MinKey

All posts tagged MinKey

I Don’t Care, Because I Love You chap 3 of END

Published 9 Januari 2012 by shinhyukyung

 

ANNYEONG ANNYEONG CHINGUDEUL…..

author gaje dateng lagi nih….hohoho

 

Bagi yang NGGAK SUKA FF MinJongKey….remove aja…dan NGGAK USAH DIBACA

 

 

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

ya udah deh….

 

 

 

cekidoooottt…..

 

 

 

 

 

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : I Don’t Care, Because I Love You 

Genre                  : Romance, Comedy(?), etc

Rating                 : PG-17

Length                : Sampai ada tulisan end

Main Cast           : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Kim Jonghyun

Suppourt Cast   : Lee Taemin, Victoria (Fx), Son Dongwoon

Disclaimer          : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

 

 

“Cukup sunbae..haha..sunbae! seragamku sudah basah..ish” Key memegang tangan Minho agar tidak mencipratinya air lagi. Reaksi Minho…dia malah diam memandang wajah Key. Dan entah sejak kapan, wajah mereka jadi dekat. Key yang menyadari sikap Minho, langsung menghentikan tawanya. Sekarang sama-sama memandang wajah masing-masing.

 

Degh

Degh

Degh

 

Jantung Key tiba-tiba berdetak semakin tidak beraturan. Kenapa ini? kenapa malah jadi seperti ini? hanya diam dan saling memandang lekat. Entah setan apa yang merasuki Minho untuk mendekatkan wajahnya. Semakin lama…semakin dekat. Aigo…ini sungguh membuat Key semakin gugup. Bagaimana ini? otteokae?

 

 

“Su..sunbae..sepertinya hu..hujan sudah reda” Key tiba-tiba langsung berdiri. Demi apa ini malah membuat wajahnya panas. Tubuhnya terasa panas. Ck~ bukankah udara saat ini dingin, eoh?

 

Key…kau harus kuat!! Kau tidak boleh tergoda!! Ingat, kau sudah punya Jonghyun! Jonghyun Jonghyun Jonghyun Jonghyun..batin Key.

 

“Pakai ini..!” Minho langsung melepas jaketnya dan memberikannya pada Key.

“Tapi sunbae..”

“Sudah, pakai saja. Bukankah seragammu basah, eoh? Kkaja! Kita pulang”

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

Hari ketujuh…

 

 

 

Sebenarnya Key sudah memutuskan untuk berhenti mengikuti Jonghyun. Tapi berhubung jaket Minho ada padanya, terpaksa ia hari ini harus menyamar lagi.

 

 

 

@ perpustakaan

 

 

 

“Boleh aku duduk disini..?” seorang namja tinggi dan tampan menghampiri seorang yeoja yang sedang asik membaca bukunya dimeja paling pojok dekat jendela. Sepertinya yeoja itu tidak menyadari ada yang bertanya padanya. Ck~ terlalu asik, eoh?

Karena tidak ada respon dari sang yeoja, namja itu langsung saja duduk didepannya.

 

“Kenapa setiap pagi kau selalu berada disini, eoh?”

“Eoh? Minho sunbae? Sejak kapan kau ada disini?”

“Ck~ kau terlalu asik membaca saat aku bertanya padamu”

“Kekeke~ mian sunbae”

“Kau seperti hantu penjaga perpustakaan”

“Ish…mana ada hantu cantik sepertiku, eoh?”

“Hahaha…kalau kau hantu, berarti aku sudah menyukai hantu”

“Ne?”

“Anni..lupakan”

 

~~~

 

Setelah membaca bukunya, Key kembali ke rak buku untuk mengembalikan bukunya dan mengambil satu buku lagi untuk dia baca. Saat akan menggapai buku yang jauh lebih tinggi dari tubuhnya, Minho langsung mengambilkan buku itu.

 

Degh

 

Lagi-lagi seperti adegan slow motion bagi Key. Matanya hanya terpaku pada Minho. Jarak mereka juga terlalu dekat. Minho juga semakin lekat memandang wajah Key. Sungguh ini terlalu dekat. Semakin lama, wajah Minho semakin mendekat. Aigo…otteokae?? bagaimana ini? Ini seperti lanjutan dari scene kemarin saat dihalte.

 

Degh

Degh

Degh

Degh

 

Jantung Key kembali melakukan maraton. Sungguh. Key ingin sekali menghindar, tapi…tubuhnya benar-benar kaku. Apa Key sudah terhipnotis dengan tatapan Minho? Entahlah. Semakin dekat. Bahkan deru nafas Minho bisa Key rasakan sekarang. Key langsung menutup matanya. Ia sungguh takut dan gugup saat ini.

 

 

5 detik

10 detik

30 detik

 

 

“Kau suka buku dari Enid Blyton..?” pertanyaan Minho langsung membuat Key membuka matanya. Mwo?? Apa Minho mempermainkannya?? Demi apa ini sangat membuat Key malu. Lihat saja sekarang, wajah Key langsung memerah. Kalau saja Key tidak phobia dengan ketinggian, mungkin Key akan memilih terjun dari atas gedung sekolah ini. Ck~

 

Key yang kesal dan juga malu langsung merebut buku yang ada ditangan Minho dan duduk kembali ke meja tadi. Minho juga mengikuti Key duduk di mejanya.

 

“Kenapa wajahmu memerah, eoh?” bertanya sembari menahan tawanya. Sungguh, ekspresi Key saat ini sangat lucu.

“Aaniyo..”

“Kau berharap aku menciummu?”

“Aish…siap..”

 

Degh

Degh

Degh

 

Jantung Key kembali berdetak dengan cepat. Bahkan lebih cepat dari yang tadi ia rasakan. Aigo…rasanya Key benar-benar ingin terjun dari atap gedung sekarang. Minho langsung membungkam bibir Key dengan bibirnya. Key benar-benar terkejut sampai membelalakkan matanya. Ck~

 

1 detik

5 detik

10 detik

 

Minho melepas tautan bibir mereka.

 

“Aku menyukai ekspresimu yang kaget seperti ini. Kau lucu” berbisik ditelinga Key. Kemudian berlalu pergi setelah mengacak rambut Key dan tersenyum.

 

“Ya Tuhan…” Key masih tidak percaya dengan kejadian yang barusan ia alami tadi. Meraba bibirnya yang…errr…

 

“Otteokae..? aku sudah menghianati Jonghyun hyung..” menyandarkan kepalanya dimeja.

 

Key mencoba membaca kembali, tapi pikirannya selalu terbayang kejadian tadi. Sama sekali tidak fokus dengan bukunya.

 

Aiisshh…sepertinya otakmu sudah tidak beres lagi, Key. Ayolah…anggap saja itu tidak pernah terjadi. Kau harus bisa melupakan ciuman tadi, Key. Harus!!

 

Terus bergumam seperti itu dalam hatinya. Sungguh! Ia tidak tahu harus bersikap bagaimana ketika bertemu dengan Minho lagi nantinya. Otteokae? Jonghyun…bisakah kau menolongku disaat seperti ini? Batin Key.

 

 

Teng Teng Teng

 

 

Baiklah, Key…ini misi terakhirmu. Menyudahi permainan ini setelah mengembalikan jaket minlik Minho sunbae, dan tidak akan pernah kembali ke Chungdam lagi. Ya!! Itu keputusan yang tepat!! Hwaiting!!

 

Key menyemangati dirinya sendiri, kemudian berjalan keluar perpustakaan dan menuju kelas Jonghyun tentu saja. Ini misi terakhirnya, bukan?

 

~~~

 

Key mengikuti arah kemana Jonghyun pergi. Sepertinya kali ini Jonghyun tidak pergi ke ruang musik. Terbukti Jonghyun melewatinya tadi. Setelah menuruni anak tangga, tiba-tiba Jonghyun berhenti didepan kelas. Key melihat ke atas pintu kelas yang menunjukkan itu kelas 1-2. Eoh? Untuk apa Jonghyun berhenti didepan kelas 1? Key masih memperhatikan gerak gerik Jonghyun yang sedikit mencurigakan.

 

 

Tak lama kemudian, terlihat sosok seorang namja cantik menghampiri Jonghyun. Namja cantik dengan rambut blonde dan tingginya semampai dengan Jonghyun. Eoh? Tunggu dulu! Bukankah dia…ahh! Key ingat..dia adalah namja yang menabraknya waktu diperpustakaan dan…dan…OMO~ dan dia juga yang bersama Jonghyun waktu dipusat perbelanjaan. Sial!! Kenapa ia baru ingat?? Lalu apa hubungan mereka? Dan lihat! WTF is that! Ekspresi yang ditunjukkan namja cantik itu kepada Jonghyun terkesan seperti…MANJA? dan dan dan…lihat Jonghyun sekarang. Jonghyun mengacak rambut namja cantik itu kemudian menggandeng tangannya berlalu dari kelas itu. What the hell is this?

 

 

Jonghyun masih menggandeng tangan namja cantik itu sampai tiba di kantin sekolah dan duduk disalah satu meja. Key yang mengikuti Jonghyun juga ikut duduk disalah satu meja yang dekat dengan meja Jonghyun. Hanya selisih 2 meja dari depan meja yang Key tempati.

 

Key yang takut ketahuan, langsung menutupi wajahnya dengan buku ensiklopedinya yang ia bawa tadi. Sedikit menurunkan bukunya untuk mengintip Jonghyun. Mata kucingnya tidak berhenti mengawasi tingkah Jonghyun dan namja cantik itu. Jonghyun kemudian memesan makanan dan minuman. Key pun juga ikut memesan minuman. Sepertinya lemon tea ice memang cocok untuk Key saat ini. Semoga saja bisa mendinginkan kepalanya yang panas akibat ulah Jonghyun. Ck~

 

 

Seorang namja tampan, tinggi, bermata belo terlihat celingak celinguk dikantin. Mencari meja yang kosong. Tapi sepertinya tidak ada. Semua kursi penuh…kecuali…

 

 

“Permisi…boleh aku duduk disini? Semua kursi sudah penuh. Hanya tinggal meja ini yang masih kosong” namja tampan bermata belo itu akhirnya menemukan tempat dimana seorang yeoja cantik membaca sebuah buku. Yah…hanya meja yeoja ini yang kursinya masih ada yang kosong.

 

“Duduk saja..” yeoja cantik itu tidak memperhatikan namja tampan itu karena sibuk mengawasi dari samping buku yang ia pegang didepan wajahnya. Ck~

 

“Apa kau suka membaca buku dengan terbalik?” sedikit menyeruput minuman kaleng yang ia bawa tadi kemudian menatap yeoja didepannya.

“Eoh?? Sunbae?” menggeser posisi bukunya kesamping untuk melihat namja yang ada didepannya.

 

 

 

Degh

 

 

 

Wajah cengo yang menggemaskan, neomu yeppeo. Kyeopta!

 

“Eh…em..itu..hehehee” sedikit melupakan rasa kesalnya melihat cover buku yang ia pegang terbalik. Ck~ memalukan.

 

Oh iya!! Jonghyun! Hampir saja ia melupakan Jonghyun. Menggeser sedikit bukunya kesamping untuk kembali mengintip Jonghyun. Mwo? Sekarang apalagi, eoh? Jonghyun yang sedang menggenggam tangan namja cantik itu dan tangan satunya Jonghyun gunakan untuk membelai wajah namja itu. Terlihat sekali ekspresi namja cantik itu yang tersipu-sipu melihat Jonghyun.

Aiisshhh…Key yang melihat hal itu meremas kedua sisi buku yang ia pegang. Kesal. Sangat kesal!! Namja tampan yang menyadari hal itu mengikuti arah pandang Key.

 

“Kau menyukai Jonghyun..?”

“Mwo?” meletakkan bukunya dimeja kemudian mengerutkan alis menatap namja tampan didepannya.

“Namja yang bersama Jonghyun itu adalah namjachingunya. Lee Taemin. Mereka pacaran sejak dua minggu yang lalu”

“MWO??” matanya terbelalak kaget setelah mendengar ucapan yang dilontarkan oleh namja tampan didepannya itu. Shit!! Sakit! Sebelum air mata itu tumpah…Key langsung berlari menuju taman.

 

Minho langsung mengejar Key dan membawa buku ensiklopedi milik Key yang tertinggal dimeja kantin tadi. Terus berlari mengejar Key entah kemana. Minho kehilangan jejak Key.

 

Aiisshh…kau kemana Key?? Babo kau Minho!! Kenapa kau harus mengatakan itu pada Key, eoh? Kau sudah membuat yeoja yang kau sukai menangis sekarang. Ahh…mungkin dia lari dan menangis di kelasnya, batin Minho.

 

 

~~~~

 

 

@ kelas 1-1

 

 

Minho celingukan mencari sosok Key, tapi matanya sama sekali tidak melihat adanya sosok itu disini. Beberapa siswi dikelas itu bisik-bisik ketika melihat Minho-yang mungkin notabene adalah namja populer di Chungdam berada dikelas mereka sekarang.

 

“Minho sunbae? Kau mencari siapa?” salah satu siswi bertanya saat akan keluar dan melihat Minho yang celingukan.

“Kau melihat Key??”

“Key?? Nuguya??”

“Kau tidak kenal dengannya? Dia siswi baru”

“Eoh? Tidak ada murid baru dikelas ini, sunbae”

“Mwo?”

“Kau yakin?’

“Ne..kalaupun ada, kami semua pasti tahu kan, sunbae?”

“Baiklah..gomawo”

 

Minho berpikir mungkin bukan dikelas 1-1. Minho beralih menuju kelas 1-2. Dan apa kau tahu apa yang Minho temukan?? Jawaban yang sama seperti dikelas sebelumnya. Tidak ada murid baru yang bernama Key dikelas itu. Bahkan dikelas 1-3, 1-4, sampai kelas 1-5 pun tidak ada yang mengakui kalau Key murid baru dikelas itu. What the hell is this?? Sungguh!! Minho sangat bingung sekarang. Kalau bukan murid baru, lalu Key? Siapa dia?? Hahhh…SHIT!!

 

 

Minho duduk didepan kursi yang ada didepan kelas 1-5. Dia bingung. Sebenarnya apa yang terjadi sekarang, eoh? Tak lama kemudian, Minho menyadari kalau ia membawa buku milik Key. Bukankah itu hanya buku ensiklopedi biasa? Entahlah! Minho membuka buku itu selembar demi selembar. mungkin saja ia menemukan sesuatu. Dan hey…Minho benar. Minho menemukan sesuatu.

 

Bukankah ini…kartu pelajar? Kenapa ada karu pelajar seorang namja dibuku milik Key?

Nama Kim Keybum, kelas 2-3, Shining High School. Kim Keybum…sepertinya aku pernah melihat namja ini sebelumnya.

 

1 detik

5 detik

 

Tunggu dulu!! Kim Keybum…Key…oh SHIT!! Dan wajah ini…ya Tuhan…bagaimana bisa, eoh? Ternyata Key adalah murid sekolah lain dan dia…dia seorang namja?? What??

 

 

~

~

 

 

“Huhuhu…hiks..hiks..huhuhu..” hanya suara tangisan seorang yeoja yang…anni. bukan yeoja, tapi namja. Namja yang menyamar menjadi seorang yeoja. Setelah mendengar berita dari Minho, Key langsung berlari menuju taman. Menangis dibalik pohon yang cukup besar. Taman ini begitu sepi. Hampir tidak ada siswa yang kemari.

 

“Anni..Minho pasti salah. Jonghyun tidak mungkin selingkuh dariku”

 

==SKIP==

 

Saat pulang sekolah, Key segera mengikuti Jonghyun ke tempat parkir. Dan kau tahu apa yang dilihat Key sekarang? Jonghyun menggandeng namja cantik itu lagi, membukakan pintu untuknya, kemudian pergi dari tempat parkir itu. Shit~ sungguh, ini semakin membuat Key sakit.

 

 

 

~

~

 

 

 

 

@ rumah Key

 

 

Malam ini Dongwoon mampir ke rumah Key.

 

“Yaa, Key!! Kau besok masuk sekolah lagi, kan? Ini sudah seminggu. Dan jatah waktu liburanmu sudah berakhir. Park seonsaengnim sudah menanyakanmu, kemarin” Dongwoon memberitahu Key sembari tiduran dikasur queen size milik Key. Dan tentu saja dengan PSPnya itu. Ck~

 

“Anni. Besok aku masih harus ke Chungdam lagi. Aku masih belum yakin, Dongwoon” yah…Key tidak mau memberitahukan apa yang ia lihat tadi di Chungdam pada Dongwoon. Key masih yakin kalau Jonghyun tidak selingkuh. Mungkin saja namja cantik itu saudara Jonghyun. Yah…sebenarnya mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

 

“Besok aku harus berbohong apa lagi? Tidak mungkin aku mengatakan alasan yang sama seperti kemarin”

 

“Bilang saja kalau aku sedang sakit karena terlalu lelah liburan”

 

“Huuhhh…kau ini!! Cepat selesaikan misimu itu!! Nilaimu pasti akan buruk nanti. Kau tahu Park seonsaaengnim, bukan?”

 

“Yeah…I know!”

 

 

~~~~

 

 

Chu~

 

 

Aiisshh…Minho…apa yang kau pikirkan, eoh? Kenapa kejadian saat aku mencium yeoja itu, anni. Maksudku namja itu…terus berputar diotakku?? Aishh…segera lupakan Key, Minho!! Ingat!! Dia itu namja dan dia sudah membohongimu!! Batin Minho.

 

 

10 detik kemudian…

 

 

“Argghhh…kenapa aku tidak bisa tidur, eoh? Key..Key..Key..kenapa aku terus memikirkan namja itu?? Haahhh…kau benar-benar sudah gila Minho!!” bergumam sendiri. Minho sangat frustasi kali ini. Semenjak pulang sekolah tadi, yang ada dipikiran Minho hanya Key, Key, dan Key. Bahkan ini sudah jam 2 pagi dan Minho masih belum bisa tidur dan itu karena Key?? Huuhh…sepertinya Key sudah membuat Minho gila. Ck~

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Hari kedelepan

 

 

 

Pagi ini Key belum berangkat ke Chungdam High School karena masih mencari sesuatu dalam tas selempang pinknya. Ck~

 

“Aiisshh…dimana aku menaruh buku ensiklopedi ku? Aiishh…aku yakin kemarin aku membawanya dan menaruhnya dalam tas ini” bergumam sendiri sembari mengubek-ubek tasnya.

 

“OMO~ bukuku tertinggal dikantin. Aisshh…kau babo Key!!” merutuki kebodohannya kemudian berangkat ke Chungdam High School. Begitu pentingkah buku itu? Yah…tentu saja penting. Apalagi didalamnya ada kartu pelajar Key. Kalau sampai ada yang menemukannya, habis sudah nasib Key.

 

 

@ kantin Chungdam High School

 

 

“Aigo…dimana bukuku ya?” Key langsung mencari bukunya dikantin sekolah. Mencari kesetiap bawah meja tapi tetap tidak menemukannya. Key sama sekali tidak menemukan bukunya itu. Bahkan Key juga mencarinya ditaman dan juga diperpustakaan. Dan hasilnya nihil.

 

~~~

 

Saat berjalan menuju kelas Jonghyun, Key tidak sengaja melihat Minho.

“Minho sunbae..Minho sunbae…sunbae…” Key berteriak memanggil Minho, tapi Minho langsung mempercepat langkahnya menjauhi Key. Padahal Key ingin mengembalikan jaket milik Minho yang masih ada padanya. Ada apa dengan namja itu? Aneh, pikir Key.

 

~~~~

 

Teng Teng Teng Teng

 

 

Key melewati lorong kelas yang cukup sepi karena siswa yang lain banyak yang sudah pulang, berniat menuju kelas Jonghyun. Minho yang tidak sengaja melihatnya kemudian mengikuti Key dari jauh. Semakin keras Minho berusaha menghindar dari Key, semakin besar pula rasa penasarannya terhadap Key. Sangat penasaran. Sebenarnya apa maksud Key membohonginya? Apa tujuan Key menyamar sebagai siswi disekolahnya?

 

 

Langkah Key terhenti tepat didepan kelas Jonghyun. Kelas dimana tidak ada seorang pun kecuali…kecuali 2 sejoli itu. WTF is this??

 

 

Degh

 

 

Sakit. Hati Key sakit saat melihat Jonghyun-kekasihnya berciuman dengan namja cantik itu. Shit~ air mata Key langsung tumpah. Tak bisa dibendung lagi. Sungguh, Key tidak tahan dengan semua ini. Padahal Key berniat untuk meminta penjelasan dari Jonghyun. Dan sekarang? Sepertinya Key sudah tidak perlu dengan penjelasan dari Jonghyun nantinya.

 

Key langsung menghampiri mereka yang masih berciuman. Sengaja memisahkan tautan bibir mereka. Mendorong Jonghyun dan menamparnya.

 

Plak~

 

“Brengsek kau Kim Jonghyun” Key langsung berlari keluar sembari menangis setelah mengatakan itu kepada Jonghyun.

 

“Yeoja itu siapa, oppa?”

“Molla. Aku tidak tahu”

 

~~~

 

Key terus berlari sampai tiba ditaman belakan sekolah. Menangis tersedu sedu disana. Tangisannya juga semakin menjadi. Begitu bodohnya dia selalu mempercayai Jonghyun. Dan sekarang…apa yang ia lihat barusan sudah sangat cukup untuk membuatnya sangat membenci Jonghyun. Sangat benci. Bahkan Jonghyun tidak mengejarnya. Ayolah…mana Jonghyun tahu kalau yeoja yang baru saja menamparnya tadi adalah Key. Poor Key~Ck

 

Minho menghampiri Key yang masih menangis dibawa pohon sembari menenggelamkan kepalanya diantara lututnya.

 

“Huhuhuhu..hiks..hiks..huhuhuhuhu..”

 

Minho yang tadinya ingin menanyakan kebohongan yang Key lakukan langsung emngurungkan niatnya. Mana mungkin Minho tega bertanya seperti itu ketika melihat yeoja ini, anni, maksudnya namja ini menangis seperti itu, eoh?

 

“Sudah…jagan menangis lagi!!” suara bass milik Minho langsung membuat Key mendongakkan kepalanya menatap Minho. Lihat sekarang!! Key sangat terlihat berantakan. Matanya sembab, rambutnya sedikit berantakan, serta air mata yang masih menempel dipipi tirusnya dan membuat eyelinernya luntur. Ck~ sangat berantakan, bukan?

 

“Lihat!! Kau semakin jelek kalau menangis!!” Key yang mendengar hal itu malah langsung menangis lagi. Menangis semakin keras dari yang tadi.

 

“Huweeeee…huhuhu…hiks..huweee…” bukannya menenangkan Key malah membuatnya semakin menangis keras. Ck~

 

“Huuhhh…sudah kubilang kau bertambah jelek kalau menangis!! Kau cantik kalau kau tersenyum!!” Minho menarik paksa wajah Key kemudian mengelap tangisan Key dengan sapu tangan miliknya. Membersihkan eyeliner Key.

 

“Kkaja! Kuantar kau pulang!” menarik tangan Key agar berdiri. Dan saat Key berdiri, Key langsung memeluk Minho. Key sangat membutuhkan sandaran saat ini. Mungkin kalau yang ada didepannya adalah Dongwoon, Key juga akan melakukan hal yang sama.

 

Degh

Degh

Degh

Degh

 

Pelukan tiba-tiba Key langsung membuat jantung Minho berdetak dengan sangat kencang. Jantungnya terasa seperti ingin keluar dari tempatnya. Darahnya langsung berdesir.

 

 

@ disebuah taman yang ada di Seoul

 

 

Minho mengajak Key ke taman karena Key tidak ingin pulang dalam keadaan berantakan. Tentu itu akan membuat noonanya cemas. Yah…untuk beberapa hari ini Victoria menginap dirumah Key. Minho membeli es krim rasa stroberi untuk Key dan rasa vanilla untuknya. Sepertinya es krim itu mampu membuat Key tenang sekarang. Ck~ dasar anak kecil!! Batin Minho.

 

Tidak ada yang bicara satu sama lain. Lebih memilih menghabiskan es krimnya dulu mungkin.

 

 

“Minho sunbae…ada sesuatu yang harus aku katakan padamu”

“Mwo?”

“Sebenarnya…sebenarnya aku…aku…”

“Ne?”

“Aku…sebenarnya aku bukan murid Chungdam. Aku siswa dari Shining High School”

“Aku tahu”

“Mwo?? Kau sudah tahu?? Aku kan tidak cerita pada siapapun. Bagaimana kau bisa tahu?”

“Kenapa kau setiap pagi selalu berada diperpustakaan?? Kenapa tidak pernah masuk kelas? Itu mencurigakan, kau tahu?”

 

Sepertinya Minho menikmati permainan ini. Yah…membalas sedikit perbuatan Key mungkin? Minho sudah tidak peduli lagi. Mau Key bukan murid Chungdam, mau Key yang sudah membohonginya, dan mau Key namja atau yeoja Minho sudah tidak peduli lagi. Karena ia sadar, bahwa Minho mencintai Key.

 

 

~~~

 

 

 

@ café SHINee

 

 

 

 

Sekarang Key berada disebuah café yang tak jauh dari sekolahnya. Yah…ia memutuskan untuk bertemu dengan Jonghyun disini.

 

“Kau sudah menunggu lama, baby?”

“Aniyo” suara Key sangat datar. Membuat Jonghyun mengernyitkan alisnya bingung.

“Langsung saja. Aku tidak mau lama-lama disini. Kita putus!!”

“Mwo?? Apa yang kau bicarakan, eoh?”

“Bukankah sudah cukup jelas tadi? Aku mau kita PUTUS!!” menekankan pada kata putus.

“Apa salahku, baby? Kenapa kau tiba-tiba meminta putus, eoh? Kau marah karena aku tidak pernah menjemputmu lagi? Atau kau marah karena aku jarang menghubungimu? Aku sibuk, baby”

“Hah! Sibuk katamu? Yah…kau sibuk bemesraan dengan namjamu yang baru, bukan?”

“Apa maksudmu??”

 

“Apa maksudku?? Kau tidak mengerti maksudku?? Kau selingkuh Kim Jonghyun”

“Mwo? Selingkuh? Anni!! Mana mungkin aku selingkuh”

“Hah! Kau masih bisa menyangkalnya setelah apa yang kau lakukan kemarin didepan mataku, eoh? Kau tidak ingat dengan yeoja yang menamparmu dikelas saat kau aik berciuman dengan namja itu 2 hari yang lalu??”

“Jadi…kau..”

“Ne!! aku yeoja itu!! Aku menyamar sebagai yeoja untuk mengawasimu! Betapa bodohnya aku sangat mempercayaimu. Sampai jumpa Kim Jonghyun. Semoga kita tidak bertemu lagi. Permisi”

“Jamkanman! Aku bisa menjelaskan semuanya. Aku tidak ingin kita putus, Key”

“Lepas!! Aku sudah muak denganmu!!”

 

Setelah melepas dengan paksa tangannya yang ditarik oleh Jonghyun, Key langsung berlari keluar café dan pulang. Jonghyun yang masih dicafe itu kembali duduk dan menggebrak meja sampai mebuat beberapa pengunjung melihat ke arahnya. Marah, eoh? Yah…tentu saja. Sebenarnya Jonghyun masih mencintai Key. Tapi itu percuma. Jonghyun sudah melakukan kesalahan besar dan membuat hati Key sakit.

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Seminggu kemudian…

 

 

 

Key sudah kembali pada aktivitas sebelumnya. Kembali masuk sekolah di Shining High School sebagai seorang murid namja. Key juga sudah menceritakan semuanya kepada Minho. Anni. Salah. Key hanya menceritakan tujuannya menyamar sebagai siswa di Chungdam High School. Key masih menyimpan satu kebohongan lagi, yaitu kenyataan bahwa Key adalah seorang namja, bukan yeoja. Key takut kalau kejujurannya itu membuat Minho marah. Dan Key juga takut kalau Minho akan meninggalkannya kalau dia tahu Key adalah namja. Ck~ mau sampai kapan kau terus berbohong, Key?

 

Semakin lama, Minho dan Key semakin dekat. Mereka juga sering pergi jalan-jalan keluar. Tentu saja dengan Key sebagai yeoja. Kencan, eoh? Molla. Key merasa kalau Minho berbeda. Saat bersamanya, Key merasa seperti ada yang selalu melindunginya. Tangan besar Minho yang membuat tangan mungilnya terasa hangat. Perasaan ini berbeda. Perasaan yang selalu membuatnya nyaman.

 

 

~~~~

 

 

 

Selama perjalan pulang, Key selalu mengumpat tidak jelas. Menggerutu tentang tugas yang dibebankan kepadanya. Jelas saja. Park seonsaengnim memberinya banyak tugas karena nilainya yang selalu merosot akibat tidak masuk selama seminggu lebih. Dan kau tahu tugas apa itu? Tugas mengerjakan soal-soal matematika 10 lembar. What the Hell is this?? Sungguh, Key paling benci yang namanya matematika. Lebih baik membaca 10 buku yang sangat tebal dari pada harus mengerjakan soal matematika. Ck~

 

Membuka soal lembar pertama dan mencoba mengerjakannya.

 

20 menit kemudian…

 

“Arrgghhh…kenapa susah sekali, eoh?? Shit!!” Key semakin frustasi karena sejak tadi ia sama sekali belum bisa mengerjakan soal satupun. Ck~

Tidak ada yang bisa membantunya saat ini. Dongwoon? Dia sudah menolak duluan sebelum Key meminta bantuan padanya. Ck~ teman macam apa itu? Lalu noonanya? Tidak mungkin, karena Victoria sedang berada di Daegu dengan teman-temannya. Huuuhhh…poor Key~

 

Tink~

Seperti sebuah lampu yang menyala diatas kepalanya, menandakan munculnya sebuah ide dalam otaknya. Mengambil ponsel yang ada dikasur queen sizenya, kemudian memencet nomor seseorang dan menekan tombol dial.

 

“Yeoboseyo…”

“……”

“Sunbae…bisakah aku meminta bantuanmu?”

“……”

“Ne…gomawoyo sunbae”

Akhirnya ada yang bisa membantunya.

 

~~~

 

Setelah bersiap-siap, Key menunggu Minho didepan rumah. Yah…Minho mau membantunya jika mengerjakan soal-soal itu dirumah Minho. Kembali berdandan seperti yeoja lagi.

 

 

Breemm breemm…

 

 

Key langsung berlari setelah mendengar suara motor Minho dan kemudian naik ke motornya.

 

“Pegangan, nanti kau jatuh”

“Ne..”

Saat Key akan memegang jaketnya, Minho langsung melajukan motornya. Dan alhasil, membuat Key terpaksa memeluk pinggang Minho dengan erat. Minho hanya menyunggingkan smirknya dari balik helm. Ck~

 

 

 

@ rumah Minho

 

 

 

Key dan Minho sekarang sudah berada diruang tengah. Duduk dibawah lantai yang dilapisi karpet tebal, mengeluarkan beberapa buku matematika, dan juga soal-soal tugasnya tentu saja.

 

“Sunbae…kau benar kan bisa mengerjakannya?”

“Kau meragukanku? Mana! Kemarikan tugasnya!”

 

 

20 menit kemudian…

 

 

“Wahh…sunbae…ternyata kau pintar. Ini jawabannya sudah benar, kan?” ck~ baru saja memuji Minho yang sudah menyelesaikan 20 soal, sudah mengejeknya lagi.

“Yaa!! Ya sudah! Kerjakan saja sendiri!!”

“Ahh…begitu saja marah. Sunbae…sunbae…ayolah…Ish! kau tidak malu dengan usiamu yang lebih tua dariku, eoh? Ya sudah!! Kalau kau tidak berniat membantuku, untuk apa kau mengajakku ke rumahmu segala?!” kenapa malah Key yang kesal, eoh?

“Ck~ kau ini. Sinih! Kemarikan tugasmu” Minho langsung mencegah Key yang kesal dengan merebut soal-soal itu dari tangan Key.

 

Hening. Minho diam karena mengerjakan soal-soal tugas Key. Dan Key sendiri? Dia malah asik memandangi wajah tampan Minho. Ck~ sebenarnya yang diberi tugas itu Minho atau Key, eoh?-_-“

 

 

Srett~

 

 

Geli. Kenapa tangannya terasa geli, eoh? Seperti ada…

 

 

“KYAAAAAA……” Key langsung berteriak dan mengibas-ngibaskan tangannya yang dihinggapi(?) sebuah serangga kecoa. Ihh~ demi apa itu sangat menggelikan dan menjijikan. Key langsung berjingkrak kemudian lari ke sofa yang ada dibelakang Minho.

“Waeyo?”

“Aiisshhh…sunbae…kenapa rumah sebesar ini ada kecoa, eoh?”

“Wajar bukan, kalau seorang namja yang tinggal sendirian tidak selalu bersih jika membersihkan rumahnya”

“Anni. Aku tidak”

“Mwo??” ups! Sepertinya Key keceplosan barusan. Huuuhhh…dasar babo!!

“A..a ani..a..aku ke kamar mandi dulu, sunbae” langsung gugup dan juga gemetar. Untung saja Key masih bisa untuk mencari alasan. Minho kembali menunjukkan smirknya ketika melihat sikap Key yang seperti itu.

 

Key…mau sampai kapan kau terus membohongiku?? Hhuuuhh…sepertinya ini sudah saatnya untuk membongkar identitasmu, Key. Batin Minho.

 

 

Minho menunggu Key didepan kamar mandi. Tak lama kemudian, saat sosok cantik itu membuka pintu dan keluar dari kamar mandi, Minho langsung menarik tangan Key dan menghempakan tubuh Key menempel pada dinding sebelah kamar mandi. What the hell is this?

 

“Su..sunbae…a..apa yang kau lakukan?” Key gugup setengah mati saat mendapati perlakuan seperti itu dari Minho. Kenapa jadi seperti ini? Apa yang terjadi pada Minho, eoh?

 

Aiisshhh…wajah Minho semakin dekat…dekat…sampai deru nagas Minho terasa diwajah Key. Dan sejurus kemudian…bibir mereka akhirnya menempel. Key membelalakkan matanya kaget. Sedangkan Minho malah memejamkan matanya dan sedikit demi sedikit memainkan bibirnya. Mengulumnya bagai mengemut sebuah lollipop. Memberikan sensasi aneh yang menjalas ditubuh Key. Seperti ada kupu-kupu yang berterbangan didalam perut Key. Sensasi aneh yang kemudian mampu membuat Key untuk ikut memejamkan matanya dan membalas ciuman Minho.

 

 

“Hmmhh…eummhh…” sedikit desahan yang lolos dari mulut Key ketika ciuman itu berubah menjadi ciuman panas.

“Eummhh…” tangan Key yang tadinya ditahan oleh Minho langsung lolos dan kini memeluk leher Minho. Menikmati setiap sentuhan bibir dari Minho. Ini pertama kalinya Key merasakan perasaan seperti ini. Tangan Minho kemudian meraba dada Key dan mencoba untuk membuka baju yang Key kenakan. Kancing pertama sudah dibuka, kancing kedua, kancing ketiga, dan…Key langsung menahan tangan Minho. Minho pun melepas perlahan tautan bibir mereka.

 

 

“Wae?? Kau takut?” pertanyaan Minho langsung membuat namja cantik itu menunduk dan mencengkram bagian baju yang sudah terbuka itu.

“Kau takut kalau aku tahu sebenarnya kau adalah namja?” mata Key langsung terbelalak menatap Minho. Bagaimana…bagaimana Minho bisa tahu?

“K kau..bagaimana kau bisa tahu? Sejak kapan?”

“Sejak kau meninggalkan buku ensiklopedimu yang didalamnya terdapat kartu pelajarmu dikantin”

“Ja jadi…”

“Ne..maukah kau menjadi namjachinguku, Key?”

“Ta tapi…aku seorang namja, sunbae”

“Aku tidak peduli kau yeoja ataupun namja. I don’t care, because I love you”

 

Tanpa mendengar jawaban dari Key, Minho kembali mencium bibirnya. Menekan tengkuk Key agar ciuman itu semakin dalam. Menggigit bibir bawah Key, agar mau membuka sedikit mulutnya. Dan saat terbuka, lidah Minho langsung menerobos masuk ke rongga mulutnya. Saling bertukar saliva masing-masing.

 

“Hmmhh…eummhh…eummhh…” desahan-desahan erotis langsung lolos dari mulut Key.

 

Dan

Dan

Dan…

 

 

Cukup! Biarkan mereka menikmati hari ini dengan meluapkan perasaan yang bergejolak itu.

 

 

 

THE END

 

 

Gimana?? terlalu panjangkah?? endingnya pasti jelek yah?? ugh…pasti ancur kan??

Semoga kalian suka dengan FF gajeku ini…mian kalo ada banyak typo disini

 

THANKS FOR READER YANG UDAH RCL….

 

I Don’t Care, Because I Love You chap 2 of 3

Published 9 Januari 2012 by shinhyukyung

Bagi yang NGGAK SUKA FF MinJongKey….Nggak usah dibaca

 

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

ya udah deh….langsung aja dah…

 

 

 

cekidoooottt…..

 

 

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : I Don’t Care, Because I Love You 

Genre                  : Romance, Comedy(?), etc

Rating                 : PG-16

Length                : Sampai ada tulisan end

Main Cast           : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Kim Jonghyun

Suppourt Cast   : Lee Taemin, Victoria (Fx), Son Dongwoon

Disclaimer          : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

 

 

 

Teng Teng Teng…

 

 

Tidak terasa…bunyi bel istirahat sudah terdengar. Dan ini waktunya Key kembali beraksi menjadi stalker.

 

“Mian sunbae, aku harus pergi. Annyeong” Key langsung berdiri dan membungkuk sedikit kemudia segera berlari menuju kelas Jonghyun.

“Key…kau yeoja pertama yang membuatku bisa memperhatikanmu” gumam Minho saat memandang sosok Key yang berlari meninggalkannya. Ck~

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Hari kelima…

 

 

07.10 am

 

 

Hosh hosh hosh…

 

 

Seorang namja cantik berpenampilan yeoja sedang berlari menuju gerbang Chungdam High School. Peluh membasahai kening namja cantik itu. Bagaimana bisa terlambat, eoh? Hhaahhh…ini semua gara-gara Victoria-noonanya yang memintanya bercerita tentang aksinya menjadi stalker semalaman lewat telpon. Alhasil…Key-namja cantik itu sekarang terlambat. Gerbang juga sudah ditutup. Dan dengan terpaksa, Key mau tak mau harus memanjat gerbang itu. Ck~

 

 

Hup~

 

 

Sedikit bernafas lega saat kakinya mendarat dengan baik.

 

“YAA!! KAU!!” seorang namja paruh baya berteriak memanggil Key dari jauh saat melihat Key yang turun dari atas gerbang sekolah. Ketahuan, eoh? Yah…Key sudah ketahuan oleh seorang seonsaengnim.

“Aiisshhh…” Key yang menyadari hal itu langsung berlari secepat mungkin. Masalah!! Ini masalah!!

“YAA!! JANGAN LARI KAU!!” seonsaengnim itu kembali meneriaki Key sembari ikut berlari mengejar Key. Key pun semakin mempercepat larinya, sampai……..

 

 

 

Bruukk~

 

 

 

Auuwww…kali ini yang meringis kesakitan bukan Key. Tapi seorang namja bemata belo yang ada dibawah Key. Atau lebih tepatnya tertindih oleh tubuh Key. Yah…saking cepatnya Key berlari, ia tidak sengaja menabrak seseorang sampai terjatuh diatas orang itu gara-gara Key menoleh kebelakang saat berlari. Ckck~

 

 

[Backsound Lyn – Two as One Love Them/OST My Girlfriend is A Gumiho]

 

 

 

Hanya diam dan menatap wajah masing-masing. Saling menatap dengan posisi yang masih belum berubah.

 

 

Degh

Degh

Degh

Degh

 

 

Hanya suara degup jantung yang tidak beraturan yang mereka rasakan saat ini. Selang beberapa menit, Key langsung sadar dan segera berdiri.

“Mian, Minho sunbae” membungkuk sedikit pada Minho.

“YAA!! KAU..!” seonsaengnim tadi ternyata masih mengejar Key. Dan sekarang semakin mendekat. Key benar-benar panik. Bagaimana ini..?

 

Minho yang menyadari hal itu langsung menarik tangan Key untuk berlari kemudian bersembunyi disebuah tempat yang cukup gelap. Sepertinya itu gudang. Atau mungkin ruang yang sudah tidak terpakai? Molla. Hanya ada cahaya dari celah pintu dan juga jendela yang ada diruangan itu.

 

Saat Key akan berbicara, Minho langsung membungkam mulut Key dengan tangannya dan mengintip dari celah pintu.

“Kemana anak itu..?hahh..” terdengar suara seonsaengnim tadi. Dan tak lama kemudian, seonsaengnim itu sudah pergi.

 

Lagi-lagi Key terpesona dengan namja yang ada didepannya kini saat Minho membekap mulutnya dan mengintip dari celah pintu. Wajah Minho yang sedikit terkena cahaya dari celah pintu membuatnya semakin…terlihat…KEREN. Dan apa kau tahu? Jarak mereka saat ini sangat sangat dekat. Bahkan nafas Minho pun terasa diwajah Key. Minho yang menyadari Key menatapnya langsung melepaskan tangannya perlahan dari mulut Key. Diam. Sama-sama diam. Sepertinya Minho juga sama dengan Key.

 

 

Degh

Degh

Degh

Degh

 

 

Jantung mereka sama-sama berdetak diatas normal.

 

“Ahh…mian” Minho langsung menyadarkan dirinya sendiri dan bersikap setenang mungkin. Padahal jantungnya tidak seperti itu. Jantungnya masih berdegup kencang. Ck~

 

“Kau terlambat, eoh?”

“Ne..sunbae”

“Untung saja kau tidak tertangkap oleh Jung seonsaengnim”

“Memang kenapa sunbae..?”

“Jung seonsaengnim sangat tidak suka dengan murid yang terlambat. Dia pasti akan langsung menghukummu sangat berat. Tidak peduli kau murid baru atau tidak”

“Gomawo, sunbae. Berkat kau, aku jadi tidak dihukum”

“Jangan hanya terima kasih. Gara-gara kau, aku juga terlambat masuk kelas”

 

“Cih~ aku kira kau baik, sunbae”

“Tentu saja aku baik. Kalau tidak, aku tidak akan menolongmu tadi”

“Hah…kau ini” Key sedikit menyungginggkan senyum.

“Kau terlihat lebih cantik kalau tersenyum” Key hanya bisa mempoutkan bibirnya untuk menutupi rasa malunya saat ini. Untung saja diruangan ini cukup gelap. Kalau tidak…pasti Minho sudah melihat semburat warna merah dipipi tirus Key. Ck~

 

“Kkaja! Temani aku makan” Minho langsung menarik tangan Key. Tanpa Minho sadari, Key tersenyum tipis saat tangan Minho yang besar menggenggam tangannya yang mungil.

 

 

“Eoh..? kenapa kita kemari..? bukannya kau mengajakku makan..?” Key bingung ketika ia sadar kalau Minho mengajaknya keparkiran.

“Sudah ikut saja..bukankah kau mau berterima kasih padaku..?”

 

Key hanya mempoutkan bibirnya imut kemudian mengikuti Minho yang sedang menuntun motor sportnya ke sebuah jalan rahasia. Jalan yang cukup sempit. Jalan ini memang jalan rahasia yang digunakan siswa Chungdam kalau ingin membolos. *ngarang banget gue*

Setelah sampai dijalan yang cukup besar dan sudah keluar dari area Chungdam High School, Minho langsung menaiki motor sportnya dan memakai helmnya. KEREN.

 

 

Bbrreemm Bbrreemm…

 

 

“Ayo naik..”

“Eoh..? kau mengajakku membolos..?” baru sadar, eoh?

“Pelajaran pertama sudah terlanjur bolos. Wae..? kau tidak pernah membolos..?”

“A..ani..bukan begitu”

“Ayo cepat naik..”

 

Key pun akhirnya naik ke motor Minho. Eoh? Lalu rencana Key untuk menjadi stalker Jonghyun bagaimana? Huuhhh…bahkan Key saat ini tidak memikirkan Jonghyun sama sekali. Ck~

 

 

“Kau yakin mau duduk seperti itu?” tanya Minho samar karena tertutup suara mesin motor dan juga helm yang ia pakai.

 

“Ne..memang kenapa?” Key bingung. Memangnya ada yang salah dengan caranya duduk, eoh?

 

“Nanti jatuh..”

 

“Kenapa beg..KYAAAAA…..NAPPEUUUNNN!!!” Key reflek langsung memeluk pinggang Minho ketika namja tampan itu menjalankan motornya dengan nyaris melompat. Ck~ untung saja Key tidak sampai terjungkal kebelakang akibat kehilangan keseimbangan.

 

Minho hanya tertawa keras ketika mendengar teriakan Key tadi. Minho pun semakin menambah kecepatan motornya. Minho kembali tersenyum ketika merasakan pelukan Key semakin erat di pinggangnya. Ckck~ benar benar… (-_-“)

 

 

 

~

~

 

 

 

“Turunlah..” Minho menyuruh Key untuk turun dari motornya.

“Kenapa kita kemari..?” Key bingung karena Minho menurunkan Key didepan sebuah kedai.

“Wae..? kau tidak suka..?”

“Aniyo. Hanya saja aku belum pernah makan ramen sebelumnya” yah…ini pertama kalinya Key makan di kedai mie ramen. Sebelumnya Jonghyun ataupun Dongwoon tidak pernah mengajaknya makan di kedai.

“Kalau begitu kau harus mencobanya. Ramen disini benar-benar enak” Minho kembali menggandeng tangan Key untuk masuk ke kedai itu.

 

“Eoseo oseyo…ahh..Minho, kau datang” seorang ahjumma menyapa Minho. Sepertinya mereka sudah akrab. Minho memang sering datang ke kedai itu.

“Aku datang tidak sendiri, ahjumma. Ramen spesial 2 porsi, ne?”

 

 

Tak lama kemudian ahjumma itu membawa 2 mangkuk ramen yang Minho pesan tadi.

 

“Ini yeojachingumu, Minho?” ahjumma itu bertanya setelah meletakkan 2 mangkuk ramen ke meja Minho dan Key.

“Aniyo..” “Aniyo..” Minho dan Key serempak menjawab pertanyaan ahjumma itu.

“Ahh…kalian kompak”

“Dia hanya hoobae disekolahku, ahjumma”

“Tapi kalian terlihat serasi..” kata-kata ahjumma itu membuat suasana menjadi agak panas.

 

Minho langsung menyadarkan dirinya sendiri untuk segera makan ramennya. Sedangkan Key malah menatap Minho yang sedang lahap memakan ramennya.

 

“Kenapa melihatku seperti itu..? apa kau mau aku suapi, eoh?”

“A..aniyo” Key langsung memakan ramennya. Huuhh…sungguh. Ini membuatnya gugup.

“Otte..? bagaimana rasanya..?”

“Massita..”

“Kekeke~ kau lucu” terkekeh melihat ekspresi Key yang sangat sangat imut itu sembari mengacak rambut Key.

 

 

~~~~

 

 

Setelah selesai makan ramen, Minho kembali menggandeng tangan Key sampai ke motornya.

 

“Ayo naik..”

“Apa kita akan pulang..?”

“Aniyo..aku ingin mengajakmu ke taman hiburan. Ayo cepat naik” apa ini bisa dibilang ajakan kencan, eoh? Key hanya menurut saja. Setelah Key naik, Minho langsung menancap gas dan lagi-lagi membuat Key mengeratkan pelukannya dipinggang Minho. Sepertinya Minho memang sengaja melakukan itu.

“SUNBAEEEEEE…..” Key hanya bisa berteriak karena takut jatuh. Ck~

 

 

 

 

 

@ Lotte World

 

 

 

 

 

Setelah memarkirkan motor sportnya, Minho langsung menggandeng tangan Key untuk masuk ke Lotte World. Taman hiburan yang paling terkenal(?) di Seoul. Key sama sekali tidak merasa risih dengan perlakuan Minho itu. Entahlah! Ada perasaan hangat dan nyaman saat tangan besar Minho menggenggam tangannya yang mungil itu.

 

~~~

 

Setelah menaiki beberapa wahana disana, Key langsung menarik tangan Minho ke sebuah stand yang menjual gula kapas.

 

“Kau mau sunbae??”

“Anni. Aku tidak makan makanan anak kecil”

“Ya sudah..” Key langsung mengambil satu gula kapas kemudian memberikan beberapa lembar won.

 

Minho hanya menahan tawanya saat melihat cara makan Key yang benar-benar mirip anak kecil. KYEOPTA.

 

“Wae sunbae..?” Key yang menyadari Minho menahan tawanya langsung menoleh dan bertanya pada Minho.

“Huuhhh…ternyata benar. Gula kapas memang hanya untuk anak kecil”

“Eoh?”

“Ini buktinya..” Minho mendekatkan wajahnya ke wajah Key kemudian mengusap sisa gula kapas yang menempel disudut bibir Key dengan ibu jarinya. Seperti adegan slow motion yang lagi-lagi membuat jantung Key berdegup kencang.

 

“Kkaja! Aku antar kau pulang. Ini sudah sore” Minho kembali menggandeng tangan Key dan berjalan menuju dimana motor sport Minho terparkir.

 

“Kau tinggal dimana..?”

“Yongsan-gu..”

 

Kali ini Minho tidak mempercepat laju motornya karena harus mendengarkan Key yang sedang menunjukkan arah ke rumahnya.

 

Setelah sampai didepan rumah Key, Key pun turun dari motor Minho.

 

“Gomawo untuk hari ini, sunbae” Key menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman pada Minho. Itu pertama kalinya Minho melihat senyum paling manis yang keluar dari bibir Key. Huuuhhh…sepertinya Minho sudah jatuh cinta kepada pemilik senyum itu.

“Baiklah…aku pergi, ne? annyeong…” mengusap rambut Key sembari tersenyum sebelum pergi dari rumah Key.

 

~~~

 

“Yaa!! Kenapa kau senyum-senyum sendiri, eoh? Bagaimana aksimu kali ini? Sudah mendapatkan bukti kalau Jonghyun selingkuh?” tak menyadari Victoria yang sudah ada dikamarnya yang memandang heran karena dongsaengnya itu senyum-senyum sendiri. Ck~

“OMO~ aku lupa dengan Jonghyun noona..” menepuk jidatnya sendiri. Ckck~

 

 

 

 

****

 

 

 

 

Hari keenam…

 

 

 

Seperti hari kemarin, Key sekarang menunggu jam istirahat datang di perpustakaan. Dari pada ditaman, lebih baik disini, bukan?

 

===SKIP===

 

Dan seperti hari-hari kemarin, belum ada tanda-tanda bahwa Jonghyun selingkuh dari Key. Waktu istirahat Jonghyun habiskan di ruang musik.

 

“Huuuhhh…apa mungkin Jonghyun memang tidak selingkuh ya? Tapi…lalu siapa Minnie? Apa mungkin dongsaeng Jonghyun? Mana mungkin? Dia kan anak tunggal” Key bergumam sendiri kemudian pergi menuju perpustakaan. Entahlah! Mungkin sepertinya Key harus menyudahi penyamaran ini.

 

 

Sreett~

 

 

Key melewati seorang namja cantik yang tersenyum padanya. Key pun juga begitu. Mungkin mereka ingat tentang tabrakan saat diperpustakaan. Namja cantik itu yang menabraknya saat diperpustakaan tempo hari. Key terus berjalan menuju perpustakaan. Sedangkan namja cantik itu masuk ke ruang musik.

 

“Ahh…baby mianhae ne lama. Tadi aku harus meminjam buku ini. Kau tahu Jung seonsaengnim, bukan?” namja cantik itu langsung memeluk leher Jonghyun yang duduk memegangi sebuah gitar dari belakang.

 

“Gwaenchana, Minnie!” Jonghyun kembali memainkan gitarnya.

 

 

Chu~

 

 

Namja cantik itu mencium pipi Jonghyun sebelum melepas pelukannya, kemudian mengambil kursi, duduk didepan Jonghyun sembari memandangi kekasihnya itu memainkan gitar. Kekasih? Lalu Key? huuhhh…

 

 

~~~

 

 

Sambil menunggu bel pulang berbunyi, Key kembali menunggu di perpustakaan. Membaca beberapa buku yang menurutnya menarik.

 

 

 

Teng Teng Teng Teng Teng

 

 

 

Key semakin asik dengan membaca buku-buku di perpustakaan itu. Bukannya tujuan Key diperpustakaan hanya untuk menunggu bel pulang, eoh? Tapi sekarang Key sama sekali tidak bergeming. Padahal bel pulang sudah berbunyi sedari tadi. Lupa karena terlalu asik membaca, eoh?

 

 

 

04.15 pm

 

 

“Eoh..? kenapa langit sudah gelap ya?” bergumam sembari melihat ke jendela, kemudian melihat jam tangan pink yang bertengger manis ditangannya.

 

“OMO~ sudah jam segini?? Aigo…babo babo babo kau Key” Key langsung bergegas pergi dari perpustakaan itu dan berlari menuju tempat parkir.

 

 

Setibanya disana…sepi? terang saja tempat parkir sudah sepi. Hanya sedikit mobil ataupun motor yang masih terparkir disana. Sudah 1 jam berlalu semenjak bel pulang berbunyi. -_-“

 

Key pun akhirnya berjalan dengan wajah ditekuk. Kenapa ia selalu gagal mengikuti Jonghyun saat pulang sekolah?

 

“Key..?” sebuah motor sport langsung berhenti ketika melihat Key sedang berjalan menekuk kepalanya.

“Eoh..?” Key langsung mengarah pada suara yang memanggilnya tadi. Bingung karena namja yang mengendarai motor sport itu masih memakai helmnya.

 

“Minho sunbae..? kau belum pulang?” Key terkejut saat Minho melepas helmnya dan kemudian berjalan sedikit mendekat ke arah Minho.

“Ne..karena aku masih ada latihan basket. Kau sendiri kenapa baru pulang, eoh?”

“Emm…itu..eh..anu..aku..” Key bingung harus menjawab apa.

“Naiklah..! aku antar kau pulang..”

“A..aniyo. tidak usah Minho sunbae. Aku bisa pulang dengan naik bus”

“Kau tidak lihat langit sudah mendung, eoh? Sebentar lagi pasti hujan. Ppali!! Naiklah..”

 

Key pun akhirnya naik ke motor Minho setelah melihat langit yang memang Nampak mendung itu.

 

“Pegangan..” seru Minho saat akan melajukan motornya. Key pun hanya mengeratkan tangannya ke jaket yang Minho kenakan itu.

 

 

 

Tes

Tes

Tes

 

 

Key mendongak ke atas saat tetes-tetes air mengenenai wajahnya. Semakin lama semakin banyak tetes air yang jatuh dari langit dan mengenai baju mereka. Padahal mereka belum sampai di rumah Key. Minho langsung meminggirkan motornya saat melihat sebuah halte. Langsung berlari untuk berteduh dari hujan yang semakin deras mengguyur mereka. Key mengusap seragam yang tadi terkena hujan.

 

“Hujannya semakin deras. Sepertinya kita harus menunggu disini sampai hujannya reda” Minho menengadahkan tangannya agar terkena air hujan kemudian duduk disebelah bangku yang sudah diduduki Key tadi.

 

 

Hening. Tidak ada yang bicara sama sekali. Hanya ada suara hujan deras yang menghiasi suasana yang semakin menjadi canggung itu. Kenapa malah menjadi canggung, eoh?

 

 

 

“Mianhae sunbae..gara-gara aku kau jadi ikut terjebak disini” akhirnya Key yang memulai pembicaraan.

 

“Gwaenchana…”

 

 

Diam. Lagi-lagi hening.

 

 

“Key…” karena Key hanya menunduk, Minho berjalan ke depan, menengadahkan tangannya, dan memanggil Key. Saat Key mendongak, Minho langsung mencipratkan air ke muka Key. Ck~

 

“Hm..Yaa!! sunbae!! Ish..” Key hanya mempoutkan bibirnya sembari mengelap wajahnya yang basah.

 

“Kekeke~” Minho hanya tertawa melihat ekspresi Key yang seperti itu. Kesal tapi itu yang membuatnya lucu. Haha~

 

Key yang masih kesal langsung berjalan ke depan, lalu berjongkok, menengadahkan tangannya agar terkena air hujan.

 

“Kau marah..? dasar anak kecil..!” Minho ikutan jongkok disebelah Key.

 

“Yaa yaa yaa!” Minho kaget karena Key langsung mencipratkan air yang ada ditangannya tadi ke mukanya. Bahkan berkali-kali. Ck~

 

“Hahahaha…siapa yang marah? Aku hanya menunggu kesempatan untuk membalasmu, sunbae” tertawa keras setelah berhasil mengerjai Minho.

 

“Baiklah…kau yang memulai” Minho langsung membalas Key dengan balik mencipratkan air hujan itu. Ck~ kenapa malah jadi adu ciprat air, eoh? -_-“

 

~~~

 

“Cukup sunbae..haha..sunbae! seragamku sudah basah..ish” Key memegang tangan Minho agar tidak mencipratinya air lagi. Reaksi Minho…dia malah diam memandang wajah Key. Dan entah sejak kapan, wajah mereka jadi dekat. Key yang menyadari sikap Minho, langsung menghentikan tawanya. Sekarang sama-sama memandang wajah masing-masing.

 

Degh

Degh

Degh

 

Jantung Key tiba-tiba berdetak semakin tidak beraturan. Kenapa ini? kenapa malah jadi seperti ini? hanya diam dan saling memandang lekat. Entah setan apa yang merasuki Minho untuk mendekatkan wajahnya. Semakin lama…semakin dekat. Aigo…ini sungguh membuat Key semakin gugup. Bagaimana ini? otteokae?

 

 

 

TEBECEEEE

 

 

Gimana?? semakin ancur yah?? atau semakin gaje???

 

THANKS FOR READER YANG UDAH RCL….

 

I Don’t Care, Because I Love You chap 1 of 3

Published 9 Januari 2012 by shinhyukyung

 

Bagi yang NGGAK SUKA FF MinJongKey….Nggak usah dibaca

 

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

ya udah deh….langsung aja dah…

 

 

 

cekidoooottt…..

 

 

 

 

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : I Don’t Care, Because I Love You 

Genre                  : Romance, Comedy(?), etc

Rating                 : PG-16

Length                : Sampai ada tulisan end

Main Cast           : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Kim Jonghyun

Suppourt Cast   : Lee Taemin, Victoria (Fx), Son Dongwoon

Disclaimer          : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

 

 

 

 

“Nae baby sedang apa, eoh? Serius sekali” seorang namja tampan tengah menopang dagunya menatap ke arahku. Huuhhh…apa dia tidak bisa melihat apa yang sedang aku lakukan sekarang? Ish..

“Baby…nanti malam, bagaimana kalau kita keluar? Otte?”

“Eodiga?”

“Huuuhhh…apa buku itu lebih tampan dariku, eoh?”

“Hyung…aku ada banyak tugas. Bisakah kau mengerti..?”

“Yah yah…baiklah..otte? nanti malam bisa tidak..?”

“Mianhae…sepertinya aku tidak bisa, hyung”

“Huuhh…ya sudah!”

 

 

Drrrttt… Drrrttt… Drrrttt…

 

 

“Yeoboseyo…ah, ne ne…aku akan segera kesana”

“Nugu?”

“Temanku..kau bisa pulang sendiri kan? Aku ada urusan”

“Baiklah..”

“Annyeong, baby..chu~”

“Annyeong…”

 

 

Huuuhhh…sendirian lagi. Sebenarnya aku ingin sekali bisa pergi dengannya. Tapi mau bagaimana lagi? Gara-gara nilai-nilaiku turun, Park seonsaengnim memberikanku tugas sangat banyak. Huuhh…namja yang tadi bersamaku adalah namjachinguku. Kim Jonghyun, bersekolah di Chungdam High School, dan dia satu tingkat diatasku. Yah…bisa kalian lihat kan? Aku memang gay. Kalian berpikir aku tidak normal? Yeah…whatever. aku tidak peduli. Oh iya! Perkenalkan…namaku Kim Keybum. Aku bersekolah di Shining High School dan aku masih berada dikelas 2.

 

 

“Huuuhhh…” hanya menghela nafas sembari menatap jam berwarna pink yang menghiasi tanganku. Hari sudah mulai sore. Seharian berada ditoko buku demi tugas yang diberikan Park seonsaengnim. Haaahhh…menyebalkan.

 

Menenteng beberapa buku ensiklopedia dan membawanya ke kasir. Ish…sedikit kesulitan saat membawa buku-buku ini.

 

 

 

Bruukk~

 

 

 

Auuww…iissh…kenapa harus menabrak seseorang sih! Siaalll…aku meringis kesakitan karena pantatku terbentur lantai marmer. Dan buku-bukuku sekarang berantakan. Isshh…

 

“Ahh…cwesonghamnida…aku tidak sengaja menabrakmu” namja? Hahh…tentu saja namja. Pantatku sampai sakit begini. -_-“

 

Kudongakkan kepalaku melihat namja yang menabrakku i…ni. Eoh?? Omo~ tampan. Tampaann…sekali. Aku sedang tidak bermimpi, kan?

“Hey…kau tidak apa-apa? Kenapa melihatku seperti itu?” namja itu mengibaskan tangannya ke wajahku.

“Ah..eh..emm..gwaenchana” ugh…memalukan. apa yang kulakukan tadi? Aiisshh…

 

Namja itu membantuku berdiri kemudian membereskan buku-bukuku yang berantakan.

“Cwesonghamnida…maaf sudah membuatmu jatuh”

“Gwaenchana..gamsahamnida sudah membantuku..annyeong” membungkuk kemudian kembali berjalan menuju kasir. Sepertinya aku kenal dengan seragam yang namja itu pakai. Ahh…Key…apa yang kau pikirkan? Ingat! Kau sudah punya Jonghyun. Jonghyun sangat mencintaimu!! Yah benar!!

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

“Kim Keybum, Jung Yong Ha, Kim Sora, kumpulkan tugas kalian” Park seonsaengnim memanggilku ke depan untuk mengumpulkan tugas yang dia berikan 3 hari yang lalu.

“Segera kerjakan tugas yang aku berikan tadi dan besok kumpulkan! Selamat siang..” Park seonsaengnim berseru pada kami semua. Huuuhhh…lagi-lagi tugas. Apa orang itu pernah bosan selalu memberi tugas, eoh?

 

 

“Yaa! Kau kenapa, eoh?” Son Dongwoon, namja yang duduk disebelahku, sekaligus teman baikku.

“Eh…Jonghyun hyung sudah 3 hari ini tidak pernah menghubungiku” duduk dengan menempelkan daguku ke meja. Huuhhh…

“Mungkin saja Jonghyun hyung sedang sibuk” berbicara dengan santai sembari memakan snack kripik kentangnya. Ck~ yah…Dongwoon memang tahu hubunganku dengan Jonghyun hyung.

“Yah…mungkin”

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Aiisshh…hari-hari yang membosankan. Kenapa disaat aku sedang butuh si Dino itu tidak ada. Hahh…menyebalkan. apa lebih baik aku sms saja ya?

 

 

To: Dino head

 

Hyung…apa kau sedang sibuk?? Ayo kita keluar. Aku rindu padamu, hyung..bahkan kau sudah seminggu ini tidak menjemputku disekolah..

 

 

 

Menekan touchscreen send, kemudian berbaring tiduran dikasur queen sizeku. Huuuhhh…sungguh membosankan. Akhir-akhir ini Jonghyun hyung selalu sibuk dengannya urusannya. Jarang berkunjung ke rumahku, jarang mengirimiku pesan ataupun untuk menelponku, dan juga sudah seminggu dia tidak menjemputku saat pulang sekolah. Sebenarnya urusan apa sih?! Menyebalkan. Aku bahkan tidak tahu urusan apa yang membuatnya mengabaikanku.

 

 

Drrrrttt… Drrrrttt… Drrrrttt…

 

 

 

From: Dino head

 

Ahh…mian baby. Hari ini aku sangat sibuk. Aku juga sangat merindukanmu. Jeongmal mianhae, ne? aku janji lain kali kita akan keluar bersama setelah urusanku selesai ne?

 

 

 

Huuuhhh…apa urusannya itu lebih penting dari pada aku, eoh? Ahh…membosankan…Dongwoon. ahh…lebih baik aku mengajaknya keluar.

 

 

To: Dongwoon

 

Dongwoon…kau ada dirumah? Ayo kita keluar. Aku bosan ada dirumah.

 

 

Drrrrttt… Drrrrttt… Drrrrttt…

 

 

 

From: Dongwoon

 

Baiklah…kita bertemu ditempat biasa saja. Aku ingin membeli game terbaru, kekeke~

 

 

 

 

@ pusat perbelanjaan Seoul

 

 

 

 

Saat ini aku dan Dongwoon sudah ada ditoko game. Dongwoon sedang melihat lihat game, sedangkan aku? Aku hanya duduk dikursi yang ada ditoko ini.

 

 

Eoh?? Tunggu dulu. Sepertinya tadi aku melihat Jonghyun hyung. Kemana tadi ya?

 

“Yaa! Key…kau mau kemana, eoh? Yaa!!” aiisshhh…tidak memperdulikan Dongwoon. Aku yakin aku melihat Jonghyun hyung tadi. Nah…benar kan? Itu…itu…Jonghyun hyung. Tapi…dia bersama siapa? Seorang namja kurus berambut blonde sama sepertiku. Tapi wajahnya tidak kelihatan. Siapa dia? Ahh…kesana saja.

 

 

 

Brukk~

 

 

 

“Aiisshh…pantatku. yaa! Neo…” omona…tampan. Tunggu dulu. Sepertinya aku pernah melihat namja ini. Tapi dimana ya?

“Ahh…cwesonghamnida. maaf, ne? kau tidak apa-apa?”

“Eh…gwaenchana. OMO~ Jonghyun hyung..aku lupa” aku celingukan mencari Jonghyun…sial! sudah tidak ada.

“Aiisshh…Neo! gara-gara kau aku kehilangan targetku!!” kesal. Sangat kesal dengan namja yang menabrakku tadi. Gara-gara dia aku kehilangan Jonghyun hyung. Hahh…sial.

“Cwesonghamnida. Sekali lagi aku minta maaf. Aku benar-benar tindak sengaja menabrakmu tadi” namja tampan itu membungkuk sedikit padaku.

 

“Yaa!! Kenapa kau meninggalkanku, eoh? Aku mencarimu kemana-kemana ternyata disini” Dongwoon tiba-tiba datang dan memukul kepalaku. Aiisshh~

“Yaa!! Kenapa memukul kepalaku?? Ish~ aku tadi melihat Jonghyun hyung disini dan aku mengejarnya. Tapi gara-gara namja ini aku jadi kehilangan jejaknya” melirik tajam ke arah namja itu.

“Ayo..aku belum membeli game yang aku incar dari kemarin” Dongwoon langsung menarik tanganku menuju toko game meninggalkan namja tadi. Ahh…kalau bukan gara namja tadi, aku pasti sudah bertemu dengan Jonghyun hyung. Tapi…dia dengan siapa?

 

 

 

 

Author POV

 

 

 

 

“Ck~ namja aneh…tapi yeppeo” namja tampan, tinggi, bermata belo tersenyum tipis melihat kepergian Key yang ditarik oleh Dongwoon pergi meninggalkannya.

 

 

~~~

 

 

“Yaa! Kenapa kau diam saja? Lihat! Es krimmu sudah meleleh. Oh iya! Kau bilang tadi bertemu dengan Jonghyun hyung?”

“Ne..kalau saja aku tidak bertabrakkan dengan namja tadi…aku pasti sudah menangkap Jonghyun hyung”

“Bukankah kau bilang Jonghyun hyung sibuk? Kenapa dia ada di pusat perbelanjaan, eoh?”

“Ne..dia bilang begitu. Molla. Kau tahu…tadi aku melihat Jonghyun hyung pergi bersama seorang namja. Namja itu kurus dan juga berambut blonde sepertiku”

“Mwo?? Mungkin itu temannya”

“Entahlah! Apa mungkin Jonghyun hyung selingkuh dariku?”

“Molla. Lebih baik kau menyelidikinya”

“Menyelidikinya??”

“Ne..siapa tahu dugaanmu itu salah. Selidiki dulu”

“Caranya..?”

 

“Be a stalker..”

“Stalker..? tapi kalau ketauan bagaimana?”

“Huuhh…kau ini!! Menyamar saja jadi yeoja”

“Mwo..?? ahh…shireo! kenapa harus menjadi yeoja..?”

“Kalau kau menjadi yeoja…tidak akan ketahuan. Jonghyun tidak akan menyadarinya”

“Benar juga…”

 

 

 

 

~

~

 

 

 

 

“Eoh?? Kau…OMO…ini benar kau, Key?? Ya Tuhaannn…” Dongwoon selaku sahabat Key hanya bisa melongo melihat penampilan Key sekarang. Melihatnya tanpa berkedip. Bahkan air liurnya hampir saja menetes kalau tidak disadarkan oleh seorang yeoja yang mendandani Key. Key…yang sekarang sudah berubah wujud menjadi seorang yeoja cantik dengan balutan dress simple milik noonanya. Make-up tipis yang membuatnya terlihat semakin yeppeo ditambah lagi dengan rambut wig panjang bergelombang yang menempel pada kepalanya. NEOMU YEPPEO!

 

“Otteokae..? hasil kerjaku bagus, bukan?” Victoria, yeoja yang dimintai tolong oleh adik sepupunya-Key itu muncul dari balik pintu kamar Key dengan memandang Dongwoon yang masih speechless. Ck~ terpesona, eoh?

 

“Yaa! Kenapa kau melihatku begitu?? Apa aku terlihat aneh?? Ahh…noona..memang kau mendandaniku seperti apa, eoh?” mengalihkan pandangannya kepada noonanya. Ck~

 

“Dongwoon terpesona melihatmu yang sekarang berubah menjadi yeoja cantik” Victoria pun melenggang masuk ke kamar Key untuk memberskan perlengkapan make-upnya.

 

“Victoria noona memang hebat! Kau…kau bahkan terlalu yeppeo jika disebut seorang yeoja. Sulli saja yang yeoja tercantik dikelas kita kalah jika dibandingkan denganmu. Lihat..” Dongwoon berjalan mendekati Key dan mengarahkannya untuk berdiri di depan cermin kamarnya.

 

“Mwo..? ini benar aku..? hahaha…tak kusangka aku secantik ini. Noona…gomawo sudah membantuku, ne? aku pasti tidak akan ketahuan kalau seperti ini. Kekeke~” Key yang menyadari kalau dirinya sudah menjadi namja cantik hanya terkekeh melihat pantulan dirinya sendiri dicermin. Ck~ narsis, eoh?

 

“Hahaha…ne. sepertinya kau lebih cocok jadi yeoja saja dari pada namja..hahaha” Victoria hanya tertawa melihat Key yang sekarang.

 

“Ahh…noona” mempoutkan bibirnya lucu. Ahh…KYEOPTA.

 

“Victoria noona benar, Key” Dongwoon menambahkan dengan santai sembari memainkan PSPnya. Ck~ sejak kapan dia membawa PSP itu? Dasar maniak game.

 

“Yaa! Aiisshh…” melemparkan bantal spongebob miliknya pada Dongwoon.

 

“Aiisshh…kau membuatku kalah!” hanya mengumpat kesal karena kekalahannya gara-gara lemparan Key tadi.

 

“Oh iya! Seragamnya sudah aku taruh dilemari pakaianmu, Key. Apa kau yakin Key?” Victoria bertanya kemudian duduk dipinggir kasur queen size Key. Seragam? Yah…seragam sekolah Chungdam yang ia pinjam dari noonanya itu. Untung saja ia punya noona yang pernah sekolah disana, tempat sekolah Jonghyun juga.

 

“Aku yakin, noona. Aku harus tahu, Jonghyun selingkuh atau tidak” menjawab dengan mantap kemudian kembali memandang pantulan dirinya dicermin.

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

Pagi yang cerah untuk memulai kegiatan yang melelahkan. Itu yang Key pikirkan saat ini. Yah…Key yang berubah menjadi yeoja, mengenakan seragam Chungdam, kemudian pergi dengan naik bus menuju sekolah barunya itu. Lebih tepatnya sekolah sementaranya. Ck~

Mengajukan ijin beberapa hari tidak masuk disekolahnya untuk menjalankan misinya itu. Huuhhh…kalau bukan karena rasa penasaran dan keingin tahuannya itu, Key tidak mungkin rela mengenakan seragam perempuan.

 

 

Errr…sedikit merasa takut saat memasuki gerbang Chungdam High School. Takut dia akan ketahuan kalau dia bukan siswa Chungdam. Konyol, eoh? Yah…sangat konyol. Tapi tidak bagi Key. Untung saja seragam Victoria cocok dan pas dengan tubuh Key yang ramping itu.

 

 

Berjalan menuju taman yang ada disekolah itu. Taman itu memang cukup sepi. Tepat untuk Key. Yah…sudah diberi bekal intruksi dari noonanya tentunya. Key tidak mungkin kalau mengawasi Jonghyun saat jam pelajaran, bukan? Menunggu di taman sampai jam istirahat datang. Huuhhh…menunggu memang membosankan. Hari pertama menjadi seorang stalker, hanya duduk menunggu ditaman sekolah sendirian.

 

 

 

Beberapa jam kemudian…

 

 

 

 

Teng Teng Teng…

 

 

 

[Backsound Yoona SNSD – Innisfree Day]

 

 

 

“Baiklah…sudah waktunya beraksi” bergumam sendiri kemudian berdiri dan berjalan menuju kelas Jonghyun. Tas selempang yang ia bawa sudah ia sembunyikan di taman tadi.

 

 

~~~

 

 

“Kelas 3-1, 3-3, ahh…ketemu! kelas 3-5! Jonghyun dimana yah?” setelah mencari kelas Jonghyun dan akhirnya ketemu, langsung menyembulkan kepalanya dijendela kelas. Ck~

 

“Ahh…itu dia! Aigo…dia kemari” sontak langsung duduk dibangku yang ada diluar kelas, kemudian menutupi wajahnya dengan buku biologi yang sudah ia persiapkan tadi.

 

Jonghyun berjalan melewati Key dengan santai. Yah…dia tidak tahu. -_-“

Key yang sadar akan hal itu langsung mengikuti Jonghyun dari belakang. Berjalan sedikit mengendap-ngendap. Terkadang hampir tersandung gara-gara matanya terlalu fokus pada Jonghyun. Ck~

 

 

 

~

~

 

 

 

Teng Teng Teng Teng Teng

 

 

 

Bel pulang sudah berbunyi. Itu tandanya Key juga harus pulang. Tetap mengawasi Jonghyun yang menuju tempat dimana mobil Jonghyun diparkir.

 

 

Bruukkk~

 

 

 

Iisshh…meringis kesakitan karena sikunya tergores lantai yang terbuat dari semen. Melihat sikunya kemudian meniupinya karena terasa perih.

“Kau tidak apa-apa..? maaf..aku tidak sengaja menabrakmu” suara bass seorang namja tinggi bermata belo yang menabrak Key langsung membuat Key mendongakkan kepalanya.

 

 

Degh

 

 

Mata tajam nan indah seperti kucing, pipi tirus, bibir cerry soft pink, hidung mancung, rambut panjang bergelombang yang dibiarkan terurai dengan hiasan bando lucu, aigo…neomu neomu YEPPEO!

 

 

Dia…dia…bukankah dia yang menabraknya tempo hari saat mengejar Jonghyun di pusat perbelanjaan, eoh?

 

 

“Neo..??” Key langsung membulatkan matanya setelah melihat wajah namja yang menabraknya itu.

“Eoh? Kau mengenalku..?” namja bermata belo itu hanya mengerutkan alisnya.

“Ah..eh..aniyo! kau mirip dengan temanku” Key gelagapan menjawab pertanyaan dari namja itu. Aiisshh…babo kau Key!! Hampir saja kau membunuh dirimu sendiri. Untung saja mulutnya tidak keceplosan. Dan ini masih di area Chungdam High School. Ck~

“Mmm…sikumu…kau tidak apa-apa?” kembali bertanya saat melihat warna merah disiku tangan Key.

“OMO~ aku lupa! Kemana dia..? aiisshh…neo! kau sudah membuatku kehilangan jejaknya..hahh..menyebalkan!!” Key langsung berdiri dan celingukan mencari Jonghyun. Terang saja. Mobil Jonghyun sudah pergi saat tabrakan itu terjadi. Huuuhhh…lagi-lagi namja itu membuatnya kehilangan jejak Jonghyun. Ck~

Key langsung pulang karena targetnya sudah hilang.

 

 

 

~

~

 

 

 

“Key…otteokae?? Jonghyun selingkuh tidak..?”

“Kau tidak ketahuan kan, Key? Siswa Chungdam tidak membullymu kan?”

 

Saat ini Victoria dan Dongwoon sudah ada dirumah Key dan memberikan beberapa pertanyaan. Mereka penasaran, eoh?

 

“Huuhhh…aku tidak ketahuan dan aku tidak dibully, noona. Tidak ada yang aneh dengan Jonghyun. Aku belum tahu dia benar selingkuh atau tidak. Saat istirahat dia hanya pergi ke ruang musik” Key menghela nafas sebentar kemudian menjawab pertanyaan mereka.

 

“Lalu…kenapa dengan sikumu itu?” Victoria memperhatikan siku Key yang memerah dan lecet.

“Ini…Dongwoon…kau ingat dengan namja yang menabrakku waktu di pusat perbelanjaan?”

“Ne..waeyo?”

“Ini gara-gara namja itu. Dia ternyata juga sekolah di Chungdam. Tadi saat mengikuti Jonghyun ke tempat parkir…dia menabrakku dan membuatku lagi-lagi kehilangan Jonghyun”

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Hari kedua Key menyamar sebagai siswa Chungdam High School. Berjalan santai menuju taman belakang sekolah. Taman yang cukup sepi. Dan lagi-lagi…Key harus menunggu sampai jam istirahat. Huuhhh…sungguh membosankan.

 

 

 

 

Teng Teng Teng…

 

 

Seperti kemarin, Key mengikuti Jonghyun kemana pun dia pergi. Bahkan ketika ke toilet pun, Key menunggu di samping toilet sampai Jonghyun keluar. Ck~

 

Saat Jonghyun berjalan menuju ruang musik, tiba-tiba langkahnya terhenti. Key pun ikut menghentikan langkahnya.

 

“Yeoboseyo…mian Minnie-ah. Aku sedang sibuk sekarang. Lain kali kita makan siang bersama, ne?” setelah mengangkat telpon, Jonghyun kemudian melanjutkan berjalan menuju ruang musik.

 

“Minnie?? Siapa Minnie?” Key yang mendengar hal itu semakin penasaran.

 

 

 

Beberapa jam kemudian…

 

 

 

 

Teng Teng Teng Teng Teng

 

 

 

Bel pulang sudah berbunyi. Waktunya Key kembali beraksi mengikuti Jonghyun. Berjalan mengendap-endap dibelakang Jonghyun. Tiba-tiba beberapa yeoja berjalan menghalangi matanya yang fokus pada Jonghyun.

 

“Aiisshh…yeoja-yeoja sialan!! Menghalangi jalanku!!” mengumpat tidak jelas kemudian menerobos yeoja-yeoja yang menghalanginya itu. Ck~

 

 

 

Bruukkk~

 

 

 

 

Auuww…lagi-lagi jatuh terduduk. Siapa lagi kali ini, eoh?

 

“Aigo…mianhae…kau tidak apa-apa?” suara bass itu lagi. Aiisshh…

“Aisshh…kau lagi!!” Key langsung mendongakkan kepalanya. Memandang sebentar wajah namja tampan itu kemudian berdiri. Menepuk-nepuk rok dan tangannya yang kotor terkena debu.

“Kau…” namja tampan bermata belo itu hanya bisa menggantungkan kalimatnya saat melihat yeoja yang ia tabrak adalah yeoja kemarin.

“Aiisshh…kenapa kau suka sekali menabrakku, eoh? Omo…kemana lagi dia?!” Key semakin geram karena lagi-lagi, gara-gara namja bermata kodok ini, dia kehilangan jejak Jonghyun.

“Dasar kodok!!” mengatai namja tampan itu kemudian berlari mengejar Jonghyun yang sudah menghilang.

 

 

“Kodok..? kekeke~ yeoja itu lucu sekali..” malah terkekeh saat dikatai Key kodok sembari memandang sosok Key yang berlari sampai sosok itu hilang.

 

 

 

~

~

 

 

 

“Otte..? bagaimana hari ini?? Kau menemukan bukti kalau Jonghyun selingkuh..?” Dongwoon langsung bertanya ketika melihat Key yang baru pulang. Key hanya memasang wajah lesu kemudian berjalan menuju kamarnya dengan diikuti Dongwoon yang juga ikut masuk.

 

“Yaa! Kau kenapa, eoh? Gagal lagi..?” Dongwoon kembali bertanya kemudian duduk dipinggir kasur queen size milik Key.

“Ne..saat pulang tadi lagi-lagi aku ditabrak oleh namja bermata kodok itu. Dan aku kehilangan Jonghyun lagi. Haahhh….menyebalkan!!” umpat Key sembari merebahkan tubuhnya dikasurnya.

“Jadi…besok kau tetap menyamar?”

“Ne..”

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Hari ketiga…

 

 

Seperti biasa, Key masuk ke Chungdam High School dengan tenang. Berjalan menuju taman belakang sekolah. Menunggu sampai jam istirahat datang.

 

 

 

Teng Teng Teng…

 

 

 

Key kembali mengikuti Jonghyun selama jam istirahat. Dan masih seperti biasa, tidak ada yang aneh dengan Jonghyun. Dan tidak ada tanda-tanda Jonghyun selingkuh. Kalau Jonghyun tidak selingkuh, lalu siapa Minnie? Huuhh…Key masih penasaran.

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Hari keempat…

 

 

 

Hari ini setelah menaruh dan menyembunyikan tasnya, Key memutuskan untuk pergi ke perpustakaan saja. Ia sudah sangat bosan jika harus menunggu jam istirahat tiba ditaman.

 

 

@ perpustakaan Chungdam

 

 

Bruukk~

 

 

Lagi-lagi Key jatuh terduduk dilantai gara-gara ada yang menabraknya.

 

“Aiisshh…lagi-lagi kau…eh…” Key menggantungkan kalimatnya saat melihat wajah yang menabraknya. Salah. Key sepertinya salah orang.

“Ahh…mianhae, ne? kau tidak apa-apa?” namja cantik yang menabrak Key itu langsung membantu Key berdiri.

“Eh…gwaenchana” Key langsung mengambil buku yang ada dirak buku.

“Ternyata bukan namja itu..” gumam Key.

“Ne..?” namja cantik itu ternyata mendengar gumaman Key tadi.

“Eh…anni. bukan apa-apa”

“Mmm…kau tidak masuk kelas?”

“Anni..ada tugas yang harus aku kerjakan. Kau?”

“Ahh…aku hanya ingin meminjam buku ini. Baiklah…aku harus masuk. Maaf sudah menabrakmu, ne? annyeong..”

“Annyeong…”

 

~~~~

 

Sudah dua buku yang ia baca sembari menunggu jam istirahat datang. Saat akan mengambil buku lagi, tangan Key tidak sampai untuk menggapai buku itu. Terlalu tinggi. Tiba-tiba seorang namja tinggi mengambilkan buku itu untuk Key.

 

“Eoh?” Key langsung melihat namja yang mengambilkannya buku itu dan…dan…saat Key melihat wajahnya…aigo…sepertinya Key sudah terpesona dengan senyuman namja tinggi itu. TAMPAN!! Bagaikan adegan slow motion yang mampu menghipnotis Key. Ck~

Key langsung menggelengkan kepalanya untuk bisa sadar dari lamunannya itu.

 

“Kau lagi..gomawo” ketus Key kemudian langsung mengambil buku yang ada ditangan namja tinggi itu dan kembali berjalan menuju meja paling pojok dekat jendela. Aiisshh…Key..apa yang kau lakukan, eoh? Babo! Memalukaaaannn, batin Key.

 

Tak lama kemudian, namja tinggi itu juga berjalan menuju meja yang sama dengan Key.

 

“Boleh aku duduk disini..?” tanpa mendengar jawaban dari Key, namja itu langsung duduk didepan Key.

“Yaa! Kenapa harus disini..? bukankah masih ada meja yang lain, eoh?”

“Ini tempat favoritku”

“Baiklah..aku yang akan pindah!”

“Jamkanman..duduk disini saja” saat Key berdiri, tangan Key langsung ditarik oleh namja itu. Key pun akhirnya kembali duduk.

 

Hening. Tidak ada yang bicara diantara mereka. Mereka hanya sibuk membaca satu sama lain.

 

 

“Aku…belum pernah melihatmu sebelumnya”

“Eh..mm..aku..aku..” bingung, eoh?

“Kau murid baru..?”

“Ah..ne ne..aku murid baru” Key langsung bernafas lega. Untung saja tidak jadi ketahuan.

“Namaku Choi Minho, kau?”

“Panggil saja aku Key..”

“Nama yang unik..”

“Yah…terima kasih, Minho”

“Yaa! Aku ini lebih tua darimu..”

“Eoh??” Minho yang melihat ekspresi cengo dari Key langsung gemas. Kyeopta!

“Kau anak kelas 1 bukan?”

“Oh..ne ne..mian sunbae” Key benar-benar lupa kalau seragam yang ia pakai adalah seragam kelas 1.

 

 

Teng Teng Teng…

 

 

Tidak terasa…bunyi bel istirahat sudah terdengar. Dan ini waktunya Key kembali beraksi menjadi stalker.

 

“Mian sunbae, aku harus pergi. Annyeong” Key langsung berdiri dan membungkuk sedikit kemudia segera berlari menuju kelas Jonghyun.

“Key…kau yeoja pertama yang membuatku bisa memperhatikanmu” gumam Minho saat memandang sosok Key yang berlari meninggalkannya. Ck~

 

 

 TEBECEE

 

Gimana?? baguskah?? atau ancurkah?? masih mau lanjut kagak??

kalo sedikit yang coment kagak bakalan aye lanjutin,, kekeke~

 

 

THANKS FOR READER YANG UDAH RCL….

 

Love is Hurt chap 3 of 3 END

Published 16 Desember 2011 by shinhyukyung

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

ya udah deh….langsung aja dah…

 

cekidoooottt…..

 

 

 

Author               : Shin Hyu Kyung

Title                    : Love is Hurt 

Genre                 : Romance, Angst, etc

Rating                : PG-17

Length               : Sampai ada tulisan end

Main Cast          : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Lee Taemin

Disclaimer         : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

 

PART 3

 

 

[Backsound Yoon Eun Hye and Yoon Sang Hyun – Romance/OST My Fair Lady]

 

 

Seorang namja cantik sedang berjalan menyusuri lorong kampus sembari membawa beberapa buku ditangannya.

 

Chu~

 

 

Degh

 

 

Degh

 

 

 

Langkah namja cantik itu tiba-tiba terhenti. Matanya terbelalak kaget dan kakinya terasa lemas. Buku yang dibawanya juga hampir jatuh. Demi apa ini semakin membuatnya jauh lebih sakit. Tidak sengaja melihat bibir saling bertautan dari dua sejoli itu.

 

Tes

 

Tes

 

Tes

 

 

Berlari secepat mungkin sembari menangis. Terus berlari entah kemana. Tak memperdulikan tatapan aneh dari orang-orang yang melihatnya. Shit! Dadanya terasa semakin sesak. Bahkan bernafas pun terasa sangat sulit sekali. Sampai kapan sakit ini akan terus berlanjut? Sampai kapan ia harus terus merasakan sakit seperti ini? Sampai kapan ia harus terus menangis? Sungguh! Ini sangat membuatnya lelah.

 

 

~~~

 

 

“Aaaaaaaa……hiks..hiks” berteriak sembari menangis. Berteriak sekencang mungkin untuk meredakan rasa sakit yang teramat sangat itu. Rasa sakit yang menyerang hatinya. Meremukkan hatinya sampai hancur.

 

“Aaaaaaaa…..hiks..hiks..huhuhu..appo..neomu appo..” terus berteriak sampai suaranya hampir habis. Key tak peduli. Sakit itu masih enggan untuk pergi.

 

“Hiks..hiks..appo Tuhan..appo..huhuhu..” duduk diatas batu karang yang cukup besar sembari menekuk dan memeluk lututnya. Membenamkan kepalanya. Sepertinya air matanya tidak bisa berhenti saat ini. Yah…tentu saja. Key memutuskan untuk pergi ke pantai yang cukup sepi setelah melihat Taemin mencium Minho tepat dibibirnya. Siapa yang tidak sakit, eoh?

 

“Tuhan…sampai kapan aku harus terus merasakan sakit seperti ini?? Huhuhu…kapan ini akan berakhir, Tuhan..?hiks..hiks..huhuhu”

 

 

Tes

Tes

Tes

 

 

Bukan. Kali ini bukan tintik air mata Key. Melainkan rintik air yang turun dari langit. Bahkan langit pun seakan mengerti perasaan sakit yang dirasakan Key saat ini. Semakin lama, hujan semakin deras. Membiarkan hujan itu terus mengguyur tubuhnya yang rapuh. Key sudah tidak peduli lagi kalau tubuhya pasti akan sakit nantinya. Bukankah sebelumnya sudah sering merasakan sakit, eoh? Biarlah hujan membasahi tubuhnya. Hujan akan menyamarkan air matanya.

 

 

 

~~~~

 

 

 

“Taemin-ah!! Apa yang kau lakukan..?! kau…” Minho mendorong Taemin agar terlepas dari ciuman itu. Minho kaget dan membelalakkan matanya saat tiba-tiba Taemin mencium bibirnya.

 

Kenapa kaget, eoh? Bukankah Minho sudah bersama dengan Taemin? Lalu apa arti pelukan waktu itu? Kalian pasti bertanya-tanya seperti itu. Waktu itu Taemin menyatakan perasaannya kepada Minho. Dan Minho hanya membalasnya dengan pelukan. Sebenarnya pelukan itu hanya pelampiasan karena hatinya sakit. Sakit karena Key meninggalkannya. Sejak saat itu, Taemin memang semakin dekat dengan Taemin. Tapi…Minho tak pernah membalas perasaan Taemin. Minho tak pernah menjawab pernyataan itu.

 

“Wae..?? aku mencintaimu, hyung. Tidak bisakah kau melihat hal itu? Tidak bisakah kau melihat ke arahku? Tidak bisakah kau melupakan Key hyung, eoh??” Taemin langsung meluapkan rasa lelahnya selama ini. Yah…Taemin memang sudah mengetahui tentang hubungan Minho dengan Key. Air mata Taemin kini sudah memenuhi pelupuk matanya. Siap jatuh kapan saja.

 

“Kau…sudah tahu?”

 

“Wae..? sejak awal aku sudah tahu. Aku sudah tahu semuanya. Bahkan aku sengaja memanas-manasi Key hyung dengan mencium pipimu didepannya, bersikap manja denganmu didepannya. Wae?? Kau tidak suka, huh? Aku mencintaimu, hyung. Tapi kenapa hatimu tak pernah bisa kumasuki?? Hatimu hanya untuk Key hyung. Hatimu selalu tertutup untukku. Hiks..hiks”

 

Air mata Taemin sudah tidak bisa dibendung lagi. Yah…selama ini memang Taemin sengaja membuat Key sakit hati. Hanya karena egonya, ia tega kepada Key-sahabatnya.

 

“Taemin-ah…mianhae. jeongmal mianhae, Taemin. Aku sudah berusaha menyukaimu tapi tetap tidak bisa. Rasa sayangku padamu hanya bisa sebatas sebagai dongsaeng, tak bisa lebih dari itu” Minho berusaha menenangkan Taemin dengan memeluknya. Minho tidak tega jika melihat Taemin menangis seperti itu.

 

 

 

Beberapa jam kemudian…

 

 

 

“Hyung…mianhae. mianhae aku sudah membuatmu berpisah dengan Key hyung. Aku tahu aku salah. Mianhae..”

 

“Aniyo. Kau tidak salah. Akulah yang salah”

 

“Hyung…aku ingin mengatakan sesuatu padamu”

 

“Apa?”

 

“Mmm…apa kau tahu bagaimana kau dan Key hyung bisa lost contact??”

 

“Aniyo. Entahlah! Aku juga tidak tahu alasan Key sengaja memutuskan contact denganku. Aku terus mengiriminya email tapi Key tak pernah membalasnya. Bahkan ponselnya tak pernah bisa aku hubungi. Sepertinya Key sudah lelah dan jenuh berhubungan long distance seperti ini”

 

“Ternyata kau bodoh, hyung. Kau lebih bosoh dari Key hyung”

 

“Apa maksudmu??”

 

 

 

~~~~

 

[Backsound KyuHyun (SUJU) – Hope is a Dream That Doesn’t Sleep/OST Bread Love and Dream]

 

 

 

 

Minho langsung berlari menuju mobil audynya. Segera melesatkan mobilnya menuju rumah Key. Melesatkan mobilnya diatas kecepatan normal.

Key…bagaimana kau bisa mengorbankan perasaanmu sendiri?? Dan kenapa aku begitu bodoh. Bodohnya aku bisa tertipu dengan kata-katamu waktu itu. Key…tunggu aku.

 

Selama perjalanan menuju rumah Key, yang tergiang ditelinganya hanyalah kata-kata Taemin saat ada ditaman tadi. Shit~

 

 

 

 

 

Flashback

 

 

 

 

“Ternyata kau bodoh, hyung. Kau lebih bosoh dari Key hyung”

 

“Apa maksudmu??”

 

“Dulu..Key hyung pernah bercerita padaku kalau dia pernah punya sahabat sekaligus namjachingu. Itu kau, bukan? Saat menceritakanmu, mata Key hyung selalu berbinar-binar dan tersipu malu. Tapi…saat menceritakan bagaimana kau dan dia bisa lost contact, raut wajahnya langsung berubah sedih. Bahkan Key hyung tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri akibat kecerobohannya”

 

“…..”

 

“Kau salah kalau mengira Key hyung sengaja memutuskan kontak denganmu. Seminggu sebelum hari ulang tahunmu, Key hyung berencana untuk memberikan kado spesial padamu. Saat akan membeli kado untukmu, Key hyung sengaja membawa laptopnya karena ia ingin segera membalas email darimu setelah membeli kado. Tapi…saat dibus, Key hyung tertidur. Dan saat dia bangun, laptopnya sudah tidak ada. Bahkan Key hyung juga menanyakan laptopnya pada penumpang lainnya tapi tidak ada yang tahu. Waktu Key hyung turun dari bus, dia tidak sengaja menabrak seseorang. Tiba-tiba ponselnya hilang. Entah karena jatuh atau dicuri”

 

“Tapi… yang Key hyung sesali bukan kehilangan laptop ataupun ponselnya. Yang membuatnya menyesal adalah ia tidak bisa mengingat nomer ponselmu dan akun emailnya. Beberapa bulan kemudian, Key hyung pindah rumah. Dan saat itulah aku tidak sengaja bertemu dengannya”

 

“Jadi…”

 

“Ne..aku sangat tahu kalau Key hyung masih sangat mencintaimu, hyung. Ini..! pergilah kesana dan jelaskan kalau kau juga masih sangat mencintainya. Jelaskan perasaanmu padanya”

 

“Ini…”

 

“Ne..itu alamat rumah Key hyung yang sekarang. Temuilah dia. Jangan sia-siakan dia, hyung. Key hyung sangat baik”

 

“Ne..aku tahu. Aku pergi ne? gomawo Taemin..kau sudah membuatku sadar”

 

“Eumm…oh iya! Tolong sampaikan maafku padanya. Aku sungguh menyesal sudah menyakiti perasaannya”

 

“Ne..sekali lagi gomawo Taemin”

 

Minho langsung pergi meninggalkan Taemin sendirian ditaman kampus setelah berpamitan dan mengacak rambut Taemin. Sedangkan Taemin hanya bisa tersenyum menatap kepergian cintanya. Terus memperhatikan punggung Minho sampai sosok itu menghilang dari pandangannya. Yah…ini yang seharusnya ia lakukan sejak dulu. Walaupun ia akan merasakan sakit, tapi itu tidak akan lama. Dan ini jauh lebih baik dari pada harus menjalani cinta secara sepihak. Ia sudah salah telah menyakiti sahabatnya.

 

 

~~~

 

 

 

Saat masih dalam perjalanan, tiba-tiba hujan turun dengan deras. Tak peduli. Minho tak peduli dengan derasnya hujan saat ini. Yang ia pedulikan hanyalah Key. Hanya Kittynya. Ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Kittynya

 

 

 

Ting Tong… Ting Tong… Ting Tong…

 

 

 

“Permisi…apa Kim Keybum ada?” Minho langsung bertanya saat pintu rumah Key dibuka oleh pelayan.

“Sepertinya tuan muda belum pulang”

“Baiklah. Aku akan menunggunya sampai pulang”

 

 

 

 

Beberapa jam kemudian…

 

 

 

 

 

Aigo…kenapa dia lama sekali?? Kenapa belum pulang juga?? Apa mungkin karena hujan dia tidak bisa pulang? Lebih baik aku mencarinya!

 

Minho semakin cemas karena Key belum juga pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Minho memutuskan untuk mencari Key saja. Tapi…langkahnya tiba-tiba terhenti.

 

 

 

 

Degh

 

 

 

 

“Kau…”

 

“Key…”

 

 

Saat Minho hendak mencari Key, tiba-tiba Key muncul dengan baju yang basah kuyub akibat terkena hujan. Sejenak Key dan Minho masih terpaku. Beberapa menit kemudian, Minho langsung memeluk Key. Sedangkan Key masih terkejut. Entahlah! Pikirannya sempat kosong saat merasakan pelukan dari Minho. Sungguh. Betapa ia sangat merindukan pelukan ini. Aroma mocca yang langsung menguar pada indra penciumnya.

 

 

Shit! Sakit ini kembali lagi ketika teringat akan kejadian sore tadi yang membuatnya harus terus menangis sampai matanya bengkak.

 

“Lepas, Minho!” langsung mendorong Minho agar terlepas dari pelukannya dan langsung berlari keluar dari rumahnya. Berlari menerjang hujan yang masih cukup deras. Key tidak peduli. Yang ia inginkan hanyalah menjauh dari Minho. Tidak peduli dengan teriakan Minho yang mengejarnya.

 

 

 

“Key…AKU BILANG JANGAN LARI DARIKU!!” Minho langsung menarik lengan Key dan berteriak karena kesal. Sekarang Minho juga basah kuyub akibat mengejar Key tadi. Tak peduli, eoh?

 

“Lepas Minho. Hiks..lepas..hiks..hiks” Key kembali terisak. Key tidak mampu melepaskan lengannya dari cengkraman Minho. Tentu saja kekuatan Minho jauh lebih kuat darinya. Sudah tidak ada lagi kekuatan yang ada pada tubuhnya.

 

“Dengarkan aku dulu. Taemin sudah menceritakan semuanya padaku. Kenapa kau tidak pernah menjelaskannya padaku? Kenapa malah mengorbankan perasaanmu sendiri?? Begitu bodohnya aku saat itu sudah mempercayai kata-katamu”

 

“Hiks..hiks..huhuhu..” Key hanya bisa diam dan semakin terisak. Ia tidak tahu harus mengatakan apa saat ini.

 

“Tatap mataku, Key!! Bilang kalau kau masih mencintaiku!! Sekalipun kau menyuruhku untuk bersama Taemin, tetap saja hatiku hanya untukmu!! Aku tidak bisa mencintai orang lain selain kau!! Aku mohon, Key..jangan lari dariku”

 

“Hiks..hiks..huhuhu”

 

“TATAP MATAKU KIM KEYBUM!!”

 

“AKU SANGAT MENCINTAIMU!! AKU MASIH SANGAT MENCINTAIMU!! Jeongmal sarangahe..huhuhu..kau puas, huh??”

 

Minho langsung memeluk Key sangat erat. Yang ia inginkan hanya Key. Bukan yang lain. Just Key!! Key pun sudah tidak bisa menahannya lagi. Menahan rindunya yang teramat sangat.  Membalas pelukan Minho. Entahlah! Yang ada dipikiran Key saat ini hanyalah rindu rindu dan rindu. Sangat merindukan namjanya.

 

 

Tak lama kemudian, Minho perlahan melepaskan pelukannya. Terus menatap mata Key lekat tanpa berkedip sama sekali.

 

 

“Saranghae, jeongmal saranghaeyo..” mengatup pipi Key dengan kedua tangannya. Semakin lama…jarak antara keduanya semakin dekat. Semakin dekat…sampai deru nafaspun terasa diwajah masing-masing. Sama-sama menutup mata satu sama lain.

 

Bibir mereka pun menyatu seiring terhapusnya jarak diantara keduanya. Saling menyesap rasa manis yang tercipta dari bibir yang sedikit dingin akibat hujan yang masih mengguyur mereka saat ini. Saling mengecap satu sama lain. Meluapkan rasa rindu yang tertahan selama 3 tahun. Bahkan rasa sakit yang Key rasakan sudah terasa ringan, walapun masih ada sedikit rasa sakit dihatinya.

 

Minho menekan tengkuk Key agar ciuman mereka semakin dalam. Dalam sampai menerobos rongga mulut Key saat bibir Key terbuka sedikit. Merasakan sedikit air hujan yang masuk ke dalam mulut mereka yang masih enggan untuk melepas tautan itu. Tangan Key berpindah ke leher Minho. Yah…mereka sangat menikmati ciuman itu. Tidak peduli hujan yang masih mengguyur mereka, tidak peduli hawa dingin yang menusuk tulang mereka, tidak peduli dengan nafas yang hampir habis. Tidak peduli dengan semua itu. Hanya meluapkan rindu yang teramat sangat.

 

Tiba-tiba Minho merasa aneh. Tangan dan tubuh Key tiba-tiba lemas. Eoh?? Key pingsan?? Minho langsung melepaskan ciuman itu dan menahan tubuh Key agar tidak ambruk.

 

“Key…Key…Key…” menepuk pelan pipi Key tapi Key tak kunjung membuka matanya. Minho pun langsung menggendong ala bridal style masuk ke rumah Key.

 

 

 

 

~

~

 

 

 

 

Eungghh…mata namja cantik itu sedikit demi sedikit terbuka. Eoh? Kenapa aku disini? Bukankah tadi malam…isshh…

 

Key meringis memegangi kepalanya yang terasa amat berat dan sangat pening. Saat akan mengambil air minum yang ada dimeja sebelah tempat tidurnya, tangannya tertahan sesuatu. Ternyata Minho. Key baru sadar kalau Minho tengah tertidur dengan menggenggam tangannya.

 

Mendudukkan badannya dan bersandar pada bantal. Mengelus rambut Minho sembari mengingat kejadian semalam. Ada perasaan lega saat mengingatnya. Tapi bagaimana dengan Taemin? Dia pasti akan sakit hati kalau Taemin tahu hubungannya dengan Minho. Tuhan…jebal…beritahu apa yang harus aku lakukan saat ini?

 

 

Eungghh…Minho mendongakkan kepalanya sembari mengucek matanya yang masih sedikit terpejam. Masih mengantuk, eoh? Ck~

 

“Kau sudah bangun, Kitty? Otteokae?? Apa masih pusing? Semalam kau pingsan dan demam”

 

“Gwaenchana..aku sudah tidak apa-apa”

 

“Tidak apa-apa bagaimana? Kau masih demam, baby. Jamkanman ne? aku akan membuatkan bubur untukmu. Tidak akan lama, ne?” baby? Minho memanggil Key baby? Jeongmal…ia sangat rindu. Bahkan Key masih ingat terakhir kali Minho memanggilnya baby saat akan berangkat ke New York.

 

Setelah memeriksa suhu tubuh Key dengan memegang kening Key, Minho langsung menuju ke dapur untuk membuatkan bubur. Bukankah ada pelayan, eoh? Ck~

 

 

~~~~

 

 

Karena menunggu Minho terlalu lama, Key memutuskan untuk turun ke dapur melihat Minho. Yah…walaupun masih sedikit pusing.

 

Key berdiri disamping meja makan sembari memandang punggung Minho. Bolehkah ia memeluk punggung itu? Key sangat ingin memeluknya saat ini. Jeongmal. Ia masih rindu dengan pelukan hangat Minho. Bisakah saat ini memeluknya?

 

 

Grep~

 

 

“Baby…kenapa malah turun, eoh? kau kan masih sakit. Ayo kembali ke kamarmu”

“Sebentar saja…jebal..”

 

Bukanlah Key bilang sebentar? Nyatanya sampai buburnya matang Key masih saja memeluk punggung Minho. Ck~ lupa, eoh? yah…terlalu merindukan namjanya. Bolehkah ia bilang namjanya?

 

“Buburnya sudah matang…sekarang ayo makan dan minum obat, ne?”

 

 

 

@ kamar Key

 

 

 

“Say aaa…” Minho menyodorkan sendok yang sudah berisi bubur ke mulut Key.

“Aku bisa makan sendiri..”

“Say aaa…”

“Huuhhh…aa” menghela nafas kemudian membuka mulutnya dan menerima suapan bubur dari Minho. Ck~

“Kitty…kenapa kau tidak menjelaskan kalau laptop dan ponselmu hilang?”

“Minho…aku mohon..cintai Taemin seperti kau mencintaiku”

 

“Ck~ aku tidak bisa. Sekeras apapun aku berusaha, tetap saja aku tidak bisa. Bukankah dulu aku sudah pernah bilang padamu, eoh? kalau hatiku hanya akan terbuka olehmu. Bukan orang lain. Karena kau nae Key. kunci dari hatiku. Bahkan Taemin yang membuatku sadar. Betapa bodohnya aku saat mempercayai kata-katamu waktu itu. Taemin sudah tahu hubungan kita sejak awal, Kitty. Jadi…sekarang pedulikan perasaanmu sendiri. Taemin tidak apa-apa”

“Saranghae…jeongmal saranghae…”

 

Key langsung memeluk Minho. Bolehkah sekarang ia merasa bahagia? Bolehkan sekarang ia merasa lega? Rindu yang ia rasakan selama 3 tahun terakhir sudah terbayar. Sakit yang selama ini menyerang, sedikit demi sedikit telah terobati. Mengikis luka yang ada dihatinya.

 

“Ne..aku tahu. Nado..sekarang makan buburnya dan minum obatnya. Kau masih demam, Kitty”

“Ne..aa”

 

 

 

~

~

 

 

 

Seorang namja cantik dengan hanya terbalut piyama pink bermotif bintang tengah berdiri di balkon kamarnya sembari menikmati udara sore hari. Huuuhh…sesekali menghela nafas. Sungguh lega.

 

 

 

Cklek

 

 

 

“Kau sudah bangun, Kitty?”

 

 

Grep~

 

 

“Tidurmu lama sekali. Sepertinya demammu sudah turun” Minho memeluk Key dari belakang. Menaruh kepalanya di bahu sempit Key dan mendekatkan pipinya ke pipi tirus Key. Menyesap aroma strawberi yang menguar diindra penciumnya. Ini seperti zat adiktif bagi Minho. Aroma yang membuatnya adiksi berlebihan.

 

“Kau belum pulang, eoh??”

 

“Aniyo. Kau kan sakit? Mana mungkin aku meninggalkanmu, baby”

 

Key kemudian merubah posisinya, memutar tubuhnya, kemudian melingkarkan tangannya ke leher Minho. Sedikit mendongak karena tubuhnya tidak setinggi Minho. Bolehkah seperti ini? Sekarang dia namjanya, bukan?

 

Saling memandang lekat dan Minho semakin mendekatkan wajahnya. Semakin dekat, menghapus jarak diantara keduanya.

 

Chu~

 

Manis. Sangat manis. Hanya sebuah ciuman tanpa dilandasi nafsu. Hanya saling merasakan manis lewat bibir mereka yang menyatu.

 

“Saranghae…” membenamkan kepalanya di leher Minho.

 

“Nado saranghae…” Minho semakin mengeratkan pelukannya.

 

 

Tuhan…terima kasih

Aku mohon, jangan pisahkan kami lagi

Semoga cinta ini akan terus berlanjut

Terima kasih…

 

 

THE END

 

 

Kok udah end?? Taemin gimana?? Molla…yang aye ceritain disini hanya kisah cinta KEY, bukan TAEMIN,, kekeke~

gimana?? ancur yah?? endingnya gantung yah?? kekeke~

 

RCL PLEASE….JADILAH READERS YANG BAIK ^^

 

Love is Hurt chap 2 of 3

Published 16 Desember 2011 by shinhyukyung

Author               : Shin Hyu Kyung

Title                    : Love is Hurt 

Genre                 : Romance, Angst, etc

Rating                : PG-16

Length               : Sampai ada tulisan end

Main Cast          : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Lee Taemin

Disclaimer         : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

Recap ==>

“Kau mencari siapa..?” seorang ahjumma menghampiri namja tampan itu karena mungkin sudah 1 jam ia beridiri didepan pintu.

“Aku mencari Kim Keybum, ahjumma” langsung menoleh dan menghampiri ahjumma itu.

 

“Kim Keybum anak dari keluarga Kim yang tinggal disini..?”

“Ne…apa dia sedang keluar rumah?”

“Anni. Keluarga Kim sudah lama pindah dari 2 tahun yang lalu”

“Mwo?? Pindah?? Apa ahjumma tahu mereka pindah kemana?”

“Aniyo. Aku tidak tahu”

“Ahh…kalau begitu saya permisi, ahjumma. Gamsahamnida sudah memberitahuku..” membungkuk kemudian masuk ke mobil audynya dan pergi entah kemana.

======================

 

PART 2

 

 

 

“Minho hyung…” teriak seorang namja cantik sembari berlari kecil menghampiri namja tampan yang ia panggil.

“Annyeong, Taemin-ah..” sapa Minho sembari tersenyum pada Taemin.

“Hyung sedang apa disini..? dan…itu…” Taemin bertanya sembari menunjuk beberapa kertas yang dibawa Minho.

“Ahh…aku akan kuliah disini. Ini berkas-berkas kepindahanku”

“Mwo..? jeongmal?? Hyung akan kuliah disini?? Ahh…aku senang sekali hyung kuliah disini..kekeke~”

“Kau bisa antarkan aku ke kantin? Aku lapar”

“Ne..kkaja”

 

 

~

~

 

“Annyeong Key hyung..” Taemin menyapa Key sembari menyamakan langkahnya dengan Key yang sedang berjalan menuju kelasnya.

“Aiisshh…kau ini mengagetkanku saja! Annyeong..” Key terkejut mendengar suara Taemin yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

“Hari ini aku senangggg…..sekali, hyung. Sore nanti aku tunggu di tempat biasa yah? Pokoknya harus datang…sampai jumpa nanti sore hyung..” Ck~ segera berlari meninggalkan Key setelah menyapanya. Sedangkan Key hanya menghela nafas dan kemudian masuk ke dalam kelasnya.

 

~~~

 

“Yaa! Kenapa kita duduk disini, eoh?” tanya Key ketika sampai di kedai es krim langganannya bersama Taemin. Yah…Key bingung karena memang biasanya mereka tidak duduk di meja dekat jendela melainkan duduk di meja paling pojok.

“Hari ini view disini lebih enak, hyung” jawab Taemin sembari tersenyum pada Key.

“Ada apa..?”

“Aku ingin memperkenalkanmu pada seseorang, hyung”

“Nuguya..?”

“Kita tunggu saja sampai dia datang..kita pesan es krim dulu saja, ne?”

“Baiklah…”

 

~~~

 

 

[Backsound SM The Ballad – Miss You]

 

 

 

“Taemin-ah…mianhae. aku ada sedikit urusan tadi”

 

Degh

 

 

Degh

 

 

 

Suara itu…ia kenal suara itu. Sangat familiar ditelinganya. Suara bass milik namjanya, Keroronya.

 

“Key…”

“Minho…”

 

Saling menggumamkan nama saat mendongak melihat wajah masing-masing secara bersamaan. Benar. Dia namjanya, Keroroya. Ini bukan mimpi kan? Anni Key. Kau tidak sedang bermimpi. Dia memang Minhomu. Lalu sekarang apa yang harus ia katakan? Ekspresi apa yang harus ia tunjukkan? Senangkah? Sedihkah?

 

“Eoh? Jadi kalian sudah saling kenal?? Waahh…aku jadi tidak perlu mengenalkan kalian. Key hyung, dia namja yang aku ceritakan tempo hari. Kekeke~”

 

Degh

 

Degh

 

Jadi benar kalau Taemin menyukai Minho? Lalu bagaimana dengan hubungannya?

 

“Ahh…annyeong..Minho”

 

Hanya kata annyeong yang bisa keluar dari bibir mungilnya. Sungguh, ini sangat rumit. Apa yang harus ia katakan saat ini? Apa Key harus menjelaskan bagaimana bisa lost contact dengannya? Ia sangat takut. Takut kalau penjelasannya akan percuma. Takut kalau Minho akan marah padanya. Takut kalau perasaan Taemin akan terluka. Lalu apa yang harus ia lakukan?

 

“Mmm…bagaimana kalian bisa saling kenal??” Taemin bingung saat melihat raut wajah Minho dan Key. Mengeryitkan alisnya sembari melihat keduanya. Key yang hanya menunduk sembari mengaduk-aduk es krim moccanya dan Minho yang menatap lekat Key. Aneh. Sepertinya ada yang mereka sembunyikan, batin Taemin.

 

Suasana semakin lama semakin canggung. Ada apa sebenarnya? Minho dan Key hanya diam. Tak ada yang memperdulikannya.

 

“Minho hyung…kau mau pesan apa? Aku dan Key hyung sudah pesan duluan tadi” berusaha menghilangkan kecanggungan yang ada diantara mereka. Tapi lagi-lagi pertanyaannya tidak dijawab.

 

“Hyung…”

 

“Ahh…ne?”

 

“Kau tidak mendengarku, eoh? Kau mau pesan apa?”

 

“Mmm…es krim rasa strawberi saja”

 

Eoh? Strawberi? Sejak kapan Minho menyukai rasa strawberi? Setahu Key Minho hanya menyukai rasa vanilla.

 

“Oh iya! Key hyung…Minho hyung akan kuliah dikampus kita. Aku senang…sekali”

 

“Emm…mianhae. sepertinya aku harus pulang. Ada urusan mendadak. Annyeong…” Key memutuskan untuk pergi dari kedai itu. Rasa sakit yang ia tahan kembali menyeruak dalam hatinya. Lebih baik dia segera pergi dari pada harus melihat mereka.

 

“Key…jamkanman!” Minho langsung mengejar Key tapi langsung ditahan oleh Taemin.

 

“Eodie? Key hyung kan sedang ada urusan, hyung. Kau mau meninggalkanku, eoh??” Taemin menahan lengan Minho, tapi Minho segera melepaskan tangan Taemin. Kembali mengejar Key yang sudah pergi.

 

Shit!! Langkah Minho terhenti didepan kedai es krim. Mengumpat dalam hati. Lagi-lagi ia kehilangan jejak Key. Terlambat! Key sudah menghilang.

 

“Hyung…” Taemin menghampiri Minho yag terlihat sedikit kesal. Sungguh! Ia sungguh bingung. Sebenarnya ada hubungan apa diantara Minho dan Key? Apa Minho dan Key pernah mempunyai masalah dulu?

 

 

~

~

 

“Hiks..hiks..huhuhu..”

 

Lagi-lagi menangis dan terisak dalam kamarnya sembari memegang bingkai fotonya bersama Minho saat masih SMP. Menangis menangis dan menangis. Hanya bisa seperti itu. Bukankah ia merindukan Minho? Merindukan Keroronya? Tapi kenapa malah seperti ini? Kenapa malah terasa sakit, eoh? Cinta yang ia tunggu selama 3 tahun, cinta yang membuatnya menyukai rasa mocca, cinta yang membuatnya menjadi cengeng, akankah cinta yang ia rasakan akan menjadi luka dihatinya? Neomu appo..

 

 

Drrrrtttt… Drrrrtttt… Drrrrtttt…

 

Menaruh kembali bingkai foto itu, kemudian menggapai ponselnya yang ada di meja, membuka pesan sms yang masuk.

 

 

From: Taemin

 

Hyung…kenapa tadi kau tiba-tiba pulang, eoh? ahh…aku senangggg…sekali hyung. Akhrinya aku bisa dekat lagi dengan Minho hyung. Aku sangaaattttt menyukainya. Kekeke~

oh iya! Bagaimana kau bisa mengenal Minho hyung??

 

 

Hanya sederet pesan seperti ini mampu membuat hatinya seperti disayat pisau. Sakit. Terduduk bersender pada meja. Menekuk lututnya kemudian membalas pesan dar Taemin tadi.

 

 

To: Taemin

 

Mian, Taemin. Aku ada sedikit urusan penting tadi. Jeongmal? Aku juga ikut bahagia kalau kau bahagia. Aku dan Choi Minho dulu adalah teman sewaktu masih SMP.

 

 

Menekan tombol send pada layar touchscreennya kemudian membenamkan kepalanya diantara kedua lutut sembari menangis. Menangis menangis dan menangis. Hanya bisa menangis. Bahagia, eoh? apa ini yang disebut bahagia? Sesak. Begitu sesak dan sulit bernafas ketika jantungmu serasa seperti diremas. Menangis sembari meremas ponsel yang ia pegang. So sick.

 

 

~

~

 

 

 

[Backsound Jisun – What Do I Do (Eotteokhajyo) / OST Boys Before Flower]

 

 

 

Seorang namja cantik sedang duduk ditaman kampus sembari membaca buku tentang desain yang akan menjadi project untuk tugas minggu depan. Sesekali membenarkan kacamata yang sedikit melorot. Yah…itulah akibatnya jika selalu berkutat dengan buku. Kutu buku, eoh? Anni. Key-namja cantik itu bukan kutu buku. Hanya saja buku bisa membuatnya sedikit lebih tenang. Bukan karena ia terlalu menyukai buku. Mengalihkan perasaan sakitnya hanya pada buku. Aneh, eoh? Molla. Tapi itulah yang terjadi pada Key selama 2 tahun lebih. Terkadang ia harus memakai soft lenses karena hidungnya sakit akibat terlalu sering memakai kacamata. Ck~

 

Seorang namja tampan langsung menghampiri Key ketika melihat Key duduk ditaman kampus. Kelihatannya namja cantik itu terlalu asik membaca sampai-sampai tak menyadari Minho-namja tampan itu duduk disebelahnya.

 

 

“Sekarang kau suka membaca, Key?”

 

 

Degh

 

 

Lagi-lagi mendengar suara itu. Suara bass milik namjanya dulu. Key langsung menutup bukunya dan mengalihkan pandangannya ke arah Minho.

 

Degh

 

 

Minho tersenyum manis ke arah Key. Hati ini kembali berdesir ketika melihat senyumnya. Senyum yang ia rindukan. Senyum yang tidak ia lihat selama 3 tahun terakhir.

 

Key langsung mengalihkan pandangannya dan kembali membuka buku yang sempat ia tutup tadi karena Minho. Hening. Tak ada yang bicara sama sekali. Key yang menyibukkan diri dengan bukunya karena sungguh, ia gugup saat ini. Sangat gugup sampai hanya memandang tulisan yang ada dibuku. Minho terus memandang Key. Ini semakin membuanya gugup, kau tahu? Ck~

 

Apa yang harus ia katakan? Apa yang harus ia lakukan? Ini benar-benar canggung.

 

 

“Kau…lebih pendiam sekarang” yah…pendiam. Key jadi pendiam karena kau, Minho!

 

 

 

“Annyeong, bagaimana kabarmu?” Key mengalihkan pandangannya ke arah Minho dan tersenyum sebentar kemudian kembali berkutat pada bukunya.

 

“Baik..”

 

Kembali hening. Suasana kembali menjadi canggung.

 

 

“Mmm…Key..kita harus bicara”

 

“Bukankah kita sekarang sedang bicara?”

 

“Ikut aku!”

 

Minho langsung menarik dan menggenggam tangan Key. Mengajaknya bicara disuatu tempat. Tangan ini…sentuhan ini…genggaman ini…aigo..sungguh sangat ia rindukan.

 

Tanpa mereka sadari, seorang namja cantik tengah memperhatikan mereka sampai sosok mereka menghilang dari pandangannya. Sebenarnya apa hubungan kalian?

 

 

~~~~

 

 

Hening. Hanya suara hembusan angin yang menerpa tubuh mereka. Duduk dibangku panjang yang ada di sungai Han. Bukankah Minho mengajak Key untuk bicara, eoh?? Kenapa malah diam?? Ck~

 

“Mmm…sepertinya kau sudah banyak berubah”

 

“……”

 

“2 minggu yang lalu aku berkunjung ke rumahmu. Tapi…kata ahjumma kau sudah pindah dari 2 tahun yang lalu”

 

“Ne..setelah lulus dari Chungdam, appa dan eomma memutuskan untuk pindah”

 

Lagi-lagi hening. Benar-benar sangat canggung.

 

 

“Mmm…lalu…bagaimana dengan hubungan kita?”

 

“……”

 

Sungguh, Key bingung harus menjawab apa sekarang. Disatu sisi, Key masih berharap lebih perihal hubungannya dengan Minho. Tapi…disisi lain Key juga tidak bisa menyakiti Taemin.

 

“Key…jeongmal bogoshippeo. Aku sangat merindukanmu”

 

Minho menggenggam tangan Key. Tapi Key…dia hanya bisa menundukkan kepalanya.

 

“Key…”

 

“Mianhae…mianhae Minho..hiks” Lagi-lagi air mata itu tumpah. Jatuh membasahi pipi tirusnya.

 

 

Grep~

 

 

“Sssts…uljima. Gwaenchana..” Minho langsung memeluk Key saat Key menangis. Aroma mocca kembali menguar di indra pencium Key. Rasanya ingin sekali waktu berhenti sekarang juga.

 

“Mianhae..mianhae Minho..hiks”

 

“Hey…kenapa kau terus meminta maaf, eum? Gwaenchana..yang penting sekarang kita bisa seperti dulu lagi, ne?” mengusap air mata Key dengan ibu jarinya, kemudian memeluknya lagi. Huhh…ini semakin membuat Key tidak rela untuk melepaskan Minho.

 

“Mianhae…aku tidak bisa”

 

“Apa maksudmu tidak bisa?” melepas pelukannya dan memegang lengan Key.

 

“Mianhae…aku tidak bisa bersamamu lagi”

 

“Kau jangan bercanda, Key. Ini sama sekali tidak lucu”

 

“Aku tidak bercanda, Minho”

 

“Apa ada namja lain, eoh?”

 

“Lepaskan aku dan bersamalah dengan Taemin. Dia lebih mencintaimu dari pada aku”

 

“Jadi karena Taemin? Kau mengira aku ada hubungan dengan Taemin? Kau salah paham Key. Taemin hanya kuanggap sebagai dongsaeng. Tidak lebih dari itu”

 

“Anni. Aku tidak salah paham. Lebih baik kau bersama Taemin. Aku sudah lelah, Minho. Aku sudah tidak mencintaimu lagi”

 

“Kalau begitu tatap mataku dan bilang kalau kau tidak mencintaiku lagi..”

 

“…..”

 

“Wae?? Kau tidak bisa? Aku mohon jangan bicara seperti itu, Key. Aku tidak bisa melepasmu”

 

“AKU SUDAH TIDAK MENCINTAIMU LAGI, CHOI MINHO..tidak bisakah kau mengerti?? Aku sudah lelah. Aku lelah terus menunggumu. Aku lelah terus merasakan sakit. Aku lelah selalu terus menangis. Jadi aku mohon…lepaskan aku”

 

“Jadi kau sudah lelah bersamaku? Kau sudah bosan dan jenuh dengan hubungan ini? Kau sengaja memutuskan kontak denganku dan mengganti nomer ponselmu, begitu? Kau menyerah? Fine. Kalau itu maumu…aku pergi. Maaf selama ini aku sudah membuatmu sakit. Semoga kau bisa menemukan namja yang lebih baik dariku”

 

Karena kesal dengan kata-kata Key, Minho meninggalkan Key sendirian disungai Han. Cinta yang selama ini dia rindukan, cinta yang selama ini hampir membuatnya gila, dan cinta yang membuatnya kembali ke Korea sekarang sudah pergi. Tidak ada lagi yang bisa ia lakukan selain melepasnya pergi.

 

Sementara Key…dia hanya bisa menangis memandang kepergian namjanya. Bukan. Sekarang dia bukan namjanya lagi.

 

“Hiks..aku masih mencintaimu, Minho. Hiks..hiks..jeongmal saranghaeyo..jeongmal bogoshippeoyo..huhuhu..”

 

 

 

****

 

 

 

Sudah 2 minggu ini Key sama sekali tidak bertemu dengan Taemin dan Minho. Sepertinya mereka sudah semakin dekat. Yah…sebenarnya Key selalu menghindar jika melihat mereka berdua.

 

“KEY HYUNG…JAMKANMAN” teriak Taemin ketika Key sedang berjalan menuju kelasnya.

“Ne..?”

“Aiisshh…kau kemana saja, hyung? Aku jarang melihatmu akhir-akhir ini. Jangan bilang kau selalu di perpustakaan, eoh?” Hey…kau yang membuat Key selalu berada diperpustakaan. Yah…perpustakaan memang tempat yang bagus untuk menghindar. Tidak mungkin mereka akan berduaan diperpustakaan, bukan?

 

“Ne..wae?”

“Besok hyung bisa ikut denganku? Aku dan Minho hyung besok akan pergi ke taman hiburan. Kekeke~ kau mau ikut? Pasti seru kalau kau juga ikut, hyung. Kalian kan teman sejak SMP” mwo? Ikut bersama mereka dan menjadi obat nyamuk begitu? Melihat mereka berkencan akan semakin membuat Key sakit hati.

“Ahh…mianhae. aku tidak bisa ikut. Aku harus menyelesaikan tugasku, Taemin”

“Ya sudahlah…gwaenchana. aku pergi berdua saja dengan Minho hyung, kekeke~ doakan aku yah hyung..bye”

 

Ya Tuhan…sakit ini kembali lagi.

 

 

 

~

~

 

 

 

Saat berjalan menuju taman kampus, tiba-tiba Key menghentikkan langkahnya karena melihat Minho dan Taemin.

 

 

Degh

 

 

“Saranghae…”

 

Taemin memeluk punggung Minho. Memeluknya dari belakang.

 

“Saranghae, Minho hyung..”

 

Minho pun melepas pelukan Taemin. Menghadap ke arah Taemin sejenak, kemudian memeluknya. Berpelukan didepan Key. Ya Tuhan…ini semakin membuatnya sakit.

 

Tes

 

Tes

 

Tes

 

Lagi-lagi air mata itu jatuh membasahi pipi tirusnya. Wae? Bukankah ini yang kau inginkan, Key? Kenapa malah terasa sakit? Kenapa malah menangis, eoh?

 

 

 

~

~

 

 

 

Seorang namja cantik sedang membaca sebuah buku sembari meminum lemon tea icenya di kantin kampus. Huuhhh…cuaca siang hari ini cukup panas.

 

“Annyeong Key hyung…” sapa Taemin sembari menggandeng tangan Minho dan duduk didepannya.

“Annyeong..Key” Minho juga menyapanya tapi suaranya lebih terdengar datar. Masih kesal, eoh?

“Annyeong..” Key membalas menyapa kemudian membaca bukunya lagi. Lebih tepatnya hanya memandang bukunya. Tapi tidak fokus karena ada Minho.

“Mmm…hyung kau mau minum apa? Biar aku yang pesankan untukmu” Taemin bertanya pada Minho sembari menggenggam tangan Minho di atas meja. Apa Taemin sengaja, eoh?

“Aigo…aku lupa masih ada janji dengan Mr. Park. Mian, aku masih ada urusan. Annyeong” Janji? Mr. Park? Yah…itu hanya sebuah alasan untuk menghindar dari mereka.

 

 

 

~

~

 

 

 

Key dan Taemin sedang berjalan berdua menuju perpustakaan. Karena ada bahan tugas yang harus segera dikumpulkan. Setibanya di perpustakaan, langkah mereka terhenti begitu melihat Minho sedang membaca di meja sudut ruangan yang dekat dengan jendela. Tidak terlalu jauh jarak antara mereka. Taemin pun langsung berlari kecil menghampiri Minho meninggalkan Key yang masih terpaku ditempat.

 

“Minho hyung…chu~” Taemin mencium pipi Minho kemudian duduk disebelahnya.

 

 

Degh

 

 

Demi apa ini sangat menyakitkan. Apa benar mereka sudah berpacaran? Key…kenapa kau harus sakit? Bukankah ini yang kau inginkan? Key langsung berlari keluar perpustakaan. Berlari dan bersembunyi ditoilet. Yah…tempat yang aman untuk menangis.

 

“Hiks..hiks..appo..huhuhu..”

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Seorang namja cantik sedang berjalan menyusuri lorong kampus sembari membawa beberapa buku ditangannya.

 

Chu~

 

 

Degh

 

Degh

 

 

 

 

TEBECEE

 

kekeke~ gimana?? bisa nangiskah setelah baca ini? ancur yah?? pendekkah??

 

RCL PLEASE……JADILAH READERS YANG BAIK ^^

Love is Hurt chap 1 of 3

Published 16 Desember 2011 by shinhyukyung

Bagi yang NGGAK SUKA FF 2minkey….NGGA USAH DIBACA…NO BASHING

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

 

cekidoooottt…..

 

 

 

Author               : Shin Hyu Kyung

Title                    : Love is Hurt 

Genre                 : Romance, Angst, etc

Rating                : PG-16

Length               : Sampai ada tulisan end

Main Cast          : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Lee Taemin

Disclaimer         : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

PART 1

 

 

 

 

From : Keroro

 

Kitty…bagaimana kabarmu hari ini?? Baik kan??

Bogoshippeoyo…

 

Huhh…New York semakin hari semakin dingin

Jangan khawatir…

Disini aku baik-baik saja

Aku merindukanmu…jeongmal bogoshippeo

 

 

Hanya membaca sederet pesan email yang saat ini mampu membuatnya tersenyum simpul. Membaca email dari namjanya. Namja yang selalu mengisi kekosongan dihatinya selama 1 tahun ini. Anni. Sebenarnya sudah sejak mereka menjadi sahabat dari SMP. Sampai akhirnya…mereka memutuskan untuk menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih.

 

 

To : Keroro

 

Aku baik-baik saja Keroro…

Na do bogoshippeoyo…

 

Jaga kesehatanmu ne??

Aku juga sangaaatttt merindukanmu…

 

 

Hanya email dari sang namja yang mampu menenangkan hatinya yang sangat rindu. Bagaimana tidak rindu? Menjalin hubungan long distance sangat membuatnya merindukan namjanya. Sudah 6 bulan namjanya memutuskan untuk study di luar negeri karena pekerjaan orang tuanya. Setiap hari selalu saling mengirimi email. Tidak bosankah, eoh?? Anni. Tidak ada kata bosan bagi mereka berdua.

 

 

~

~

 

 

Eunghh…mengerang ketika cahaya matahari dari jendela kamarnya masuk ke matanya. Bergegas bangun dan bersiap-siap berangkat ke sekolah.

 

“Huhhh…” menghela nafas ketika duduk dimeja makan. Kali ini harus terbiasa duduk sendirian. Tidak orang tuanya…ditambah tidak ada namjanya yang menemaninya sarapan pagi sekarang. Hanya beberapa pelayan yang ada dirumahnya. Orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya. Tak taukah kalau anaknya kesepian, eoh?

 

 

~

~

 

To : Keroro

 

Keroro…kau kemana saja?? Apa kau sibuk??

Kenapa tidak membalas emailku, eoh??

Jeongmal bogoshippeo…

 

 

~

~

 

To : Keroro

 

Keroroooooo…apa benar kau sibuk???

Kenapa tidak memberi kabar sama sekaliiii???

Ini sudah email ke 10 yang ku kirim padamu tapi tak pernah kau balas..

Iisshh…nappeun nappeun nappeun… (>, 

 

 

~

~

 

 

Sudah seminggu ia sama sekali tak mendapat balasan email dari namjanya. Setiap hari…anni. bahkan setiap jam namja cantik itu selalu membuka laptop, mengecek emailnya. Apa tidak bisa namjanya itu membalas emailnya satu kali saja? Namja cantik itu sangat merindukan namjanya, kau tahu? Huuhhh…

 

~

~

 

 

Sudah 10 hari namja cantik itu selalu memasang tampang murung. Tak ada gurat keceriaan diwajahnya. Semoga kali ini Keroro membalas emailnya…Ck~

 

 

Klik

 

 

Wajahnya namja cantik itu langsung berubah ketika melihat layar laptopnya. Bukan. Bukan laptopnya, tapi ia akhirnya mendapat balasan dari namjanya. Namja yang sangat ia rindukan itu.

 

 

 

From : Keroro

 

Ahh…mianhae ne…

1 minggu ini aku selalu sibuk..

Mengerjakan tugas-tugas sekolah yang semakin banyak..

Jeongmal mianhae ne…aku tidak akan mengulanginya lagi..

 

Nae Kitty jangan marah lagi ne..

Aku juga sangaaatttt merindukanmu, Kitty…

Jeongmal jeongmal jeongmal bogoshippeoyooo…

Bahkan aku selalu membawa fotomu saat mengerjakan tugas..

Jangan marah lagi ne..

*poppo*

 

 

Lihat wajah itu sekarang?? Senyumnya langsung melebar ketika selesai membaca sederet balasan email dari namjanya. Senyum yang membuatnya semakin manis. Yeppeo!

 

 

Drrrttt… Drrrttt… Drrrttt…

 

Eoh? Belum selesai mengetik balasan untuk Keroronya, ponsel namja cantik itu sudah bergetar. Siapa yang menelponnya malam-malam begini??

 

 

“Yeoboseyo…” langsung mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang menelpon. Ck~

“Annyeong nae Kitty…” suara itu…ia kenal suara itu. Suara bass yang sangat ia hafal.

“……” langsung tersenyum tanpa menjawab sapaan dari sang penelpon.

“Hei…kenapa diam, eoh?? Kau tidak merindukanku?? Jangan marah lagi ne?? pleaseee…”

“Nappeun…kau jahat sekali sama sekali tidak memberiku kabar. Nappeun nappeun nappeun” mempoutkan bibirnya kemudian tersenyum kembali. Ahh…rindunya sekarang sudah terobati.

 

“Ne..ne..mianhae. aku benar-benar tidak ada waktu, nae Kitty..”

“……”

“Yaksok…yaksok lain kali aku tidak akan mengabikanmu lagi. Aku akan terus mengirimu email, ne?”

“Emm…baiklah, kali ini kumaafkan. Tapi jangan diulangi lagi, ne?”

“Kekeke~ ye…nae Kitty ku..” terkekeh pelan mendengar suara Kittynya. Lucu.

“Mmm…Keroro, semenjak kau pindah…sekarang Chungdam jadi semakin ricuh, kau tahu?!”

“Jeongmal..? wae?”

 

“Mmm…4 hari yang lalu ada murid baru pindahan dari Daegu. Apa kau tahu?? Kurasa, dia namja yang cukup tampan, kekeke~”

“Yaa!! Anni!! Aku lebih tampan!! Kau mau berpaling dariku, eoh?? Andwaeee…tidak bisa!! Nae Kitty hanya milik Keroro. Begitu juga sebaliknya. Jadi…jangan pernah berpaling dariku!! Jangan pernah memikirkan namja lain selalin aku!! Dan jangan pernah menunjukkan senyuman manismu itu pada namja lain. Hanya aku yang boleh melihatnya, arasseo?!!”

 

“Wae..??”

“Isshh…kau mau membuatku frustasi karena cemburu, eoh?!”

“Kekeke~”

“Selamanya…hati ini akan selalu menjadi milikmu. Selamanya…pikiranku akan selalu ada dirimu. Dan selamanya…aku akan selalu mencintaimu…hanya kau yang bisa membuka hatiku…karena kau adalah Key. Kunci dari hatiku”

 

“hiks..hiks..”

“Key…kau menangis?? Aigo…mianhae…apa aku salah bicara??”

“Aniyo. Aku terharu Keroro babo..gomawo kau selama ini sudah menjadi semangat untukku..gomawo”

“Ne..huhhh…seandainya aku disana, aku pasti sudah menghapus air matamu. Jangan menangis lagi ne..? jangan biarkan orang lain menghapus air matamu, arasseo?”

“Ne..arasseo, nae Keroro..”

 

“Sekarang tidurlah…disana sudah malam kan?”

“Aku masih ingin bicara denganmu..”

“Bukankah besok kau juga harus sekolah, eoh?”

“Jeongmal bogoshippeoyo…”

“Me too, Kitty. Sekarang tidurlah ne…lain kali aku akan menelponmu lagi, ne? aku tidak mau kau sakit”

“Jangan menutup telponnya sebelum aku tidur, ne?”

“Ye…sekarang tidurlah..”

“Keroro…saranghae…”

“Na do…jeongmal saranghae…”

“…..”

“Kitty…kau sudah tidur??”

 

“…..”

“Kitty…mianhaeyo. mianhae saat ini aku tidak bisa berada disisimu, mianhae saat ini aku tidak bisa menemanimu, mianhaeyo. Tapi aku janji akan segera kembali. Tunggu aku sampai berada disisimu. Jangan pernah bosan dan lelah untuk menungguku, ne?”

“…..”

“Jumuseyo, baby..jeongmal saranghae..”

 

Tut tut tut tut tut…

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

3 tahun kemudian…

 

 

 

 

 

“KEY HYUNG….JAMKANMAN!!” seorang namja cantik berambut almond tengah meneriaki memanggil namja cantik yang sedang berjalan menuju kelasnya. Sebut saja Lee Taemin. Namja cantik yang selalu bersikap manja hanya kepada Kim Keybum, yang notabene adalah sunbaenya dikampus. Hanya berbeda satu tingkat dengannya. Namja yang juga tak kalah cantik, bermata indah dan tajam seperti kucing, dan pipi tirus dengan senyuman manis yang membuat lesung pipitnya terlihat. Aigoo…NEOMU YEPPEOH!!

 

Key menghentikan langkahnya dan berbalik mengarah pada Taemin yang berlari menghampirinya. Ck..selalu saja seperti itu. Bertingkah layaknya anak kecil.

 

“Hyung…sudah tidak ada kelas kan..?!” bertanya dengan memasang tampang aegyo yang ia punya.

“Aku ingin ke perpustakaan, kau mau ikut..?” tersenyum simpul memandang Taemin dengan tatapan yang…errr…yakinlah kalau dia memang neomu yeppeo.

 

“Anni. Aku ingin kau ikut denganku ke kedai es krim. Aku ingin curhat hyung…” menyilangkan kedua tangannya di depan dada sembari melayangkan puppy eyesnya. Huhhh…siapa yang akan menolak kalau melihat puppy eyes miliknya itu.

 

“Huhhh…baiklah, kkaja!” berjalan beriringan bersama Taemin menuju kedai es krim. Tempat langganan dua namja cantik itu setiap ada waktu luang. Yah…bisa dibilang mereka sahabat baik. Semua itu berawal dari semenjak Taemin yang baru pertama menginjakkan kakinya di Korea University ditambah dia baru pindah ke Korea setelah tinggal 10 tahun di New York. Key yang membantunya beradaptasi. Walapun Taemin juga orang korea, tetap saja butuh beradaptasi kembali. Waktu 10 tahun bukan waktu yang singkat, bukan? Mereka tidak sengaja bertemu. Key yang saat itu tidak sengaja melihat Taemin yang kebingungan karena tersesat, kemudian membantunya. Mereka menjadi semakin akrab karena mereka sama-sama kesepian.

 

 

~

~

 

Menyendokkan es krim rasa mocca sedikit demi sedikit ke dalam mulutnya. Rasa mocca yang selalu membuat namja cantik itu merasakan rindu saat memakannya. Rasa mocca yang persis dengan aroma tubuh namjanya. Namja yang selalu memberinya semangat. Namja yang selalu bisa membuatnya tersipu malu saat mengatakan hal-hal yang romantis. Namja yang bahkan sampai saat ini masih berada dihatinya. Tak taukah namja itu kalau ia sangat sangat sangat merindukannya??

 

“Hyung…kau tak mau mencoba rasa lain selain mocca?? Apa tidak bosan?? Setiap kemari kau tak pernah memesan rasa yang lain”

“Bukankah kita kemari karena kau mau curhat..?”

“Eumm…namja yang aku sukai saat masih sekolah di New York besok akan kemari, hyung. Dia bilang kalau dia akan tinggal menetap di Seoul. Haahhhh…aku senang…sekali, hyung”

“Jeongmal..? mm…pasti namja itu ke Seoul karena kau, Taemin. Kekeke~”

“Jinjja..? ahh…semoga saja begitu, hyung. Hihihi..”

“Taemin-ah…setelah ini kau temani aku ke toko buku ne? ada buku yang harus kubaca”

“Ne…apa hyung tidak pernah meresa bosan saat membaca buku?? Aku saja langsung merasa bosan kalau sudah memegang buku, hehe”

 

POK

 

“Aiisshh…appo hyung” meringis memegang kepalanya karena baru saja ditimpuk sebuah buku oleh Key.

“Kau ini…banyaklah membaca! Kapan kau akan pintar kalau membaca buku saja kau malas. Kkaja! Kita ke toko buku sekarang. Aku takut bukunya habis terjual. Itu limited edition! Ppali”

“Dasar maniak buku..! jamkanman, hyung!”

 

Sebenarnya bukan maniak buku. Hanya saja…buku bisa membuatnya tenang. Hanya dengan membaca, Key bisa sedikit melupakan kerinduan yang selama ini enggan untuk pergi dari hatinya. Kerinduan yang membuatnya menyukai rasa mocca. Kerinduan yang membuatnya menjadi pendiam. Huhh…terlalu banyak kata rindu dalam otaknya.

 

 

~~~

 

 

Berdiri didepan meja yang ada dikamarnya sembari memegang sebuah bingkai foto. Fotonya bersama dengan namjanya, Keroronya saat masih bersahabat ketika SMP. Sakit itu kembali menyeruak didalam hatinya. Hanya ada rindu, rindu, dan rindu. Rindu yang membuatnya sesak. Rindu yang membuat dadanya seperti dihimpit dua bongkah batu besar. Sungguh, ini sangat menyiksa.

 

Hiks…Hiks…Hiks…Hiks…Hiks…Hiks…

 

Terduduk dilantai, bersender pada meja, membenamkan kepalanya diantara kedua lututnya. Hanya bisa menangis, menangis, dan menangis. Terus menerus merutuki kebodohannya. Seandainya tidak hilang…seandainya waktu itu ia dirumah…seandainya…huhhh… hanya mengucap kata seandainya yang ia bisa. Ini begitu menyiksanya. Appo…neomu appo…

 

 

~~~

 

 

“Hyung…” menyenderkan kepalanya dibahu Key. Setelah sudah tidak ada kelas, mereka duduk di taman yang ada di kampus.

“Hmm…” hanya mendengung menjawab panggilan Taemin sembari menikmati angin semilir sore hari. Ck..terlalu sibuk membaca, eoh?

“Kenapa waktu lama sekali ya..?” kali ini melingkarkan lengannya di lengan Key. Tidak merasa risih, eoh? Tentu saja tidak. Itu sudah hal biasa. Karena mereka satu sama lain sudah menganggap mereka bersaudara. Yah…keadaan mereka yang sama-sama kesepianlah yang membuat mereka merasa seperti itu.

 

“Kau sudah tidak sabar ingin bertemu namjamu..?” masih berkutat pada buku yang ia baca.

“Kekeke~ hyung tahu…” terkekeh pelan. Pipinya kini sudah terasa hangat. Merasa malukah?

 

Drrrttt… Drrrttt… Drrrttt…

 

Membenahi posisi duduknya dan kembali tegap, kemudian meraih ponselnya. Menggeser touchscreennya untuk menjawab telpon yang masuk.

 

“Yeoboseyo…”

“……”

“Hyung sudah ada dibandara..?”

“……”

“Ahh…ne ne! aku akan menjemputmu”

“……”

“Arasseo…ne…sampai bertemu dibandara, ne? bye Minho hyung…”

 

 

 

Degh

 

 

 

Ia tidak salah dengar kan?? Anni. Jelas-jelas ia mendengarnya. Apa mungkin?? Nama itu…apa mungkin namja itu…anni. Pasti orangnya berbeda. Ya! nama Minho bukankah banyak di korea, eoh? Tapi…bukankah dia dari New York?? Anni. Ia pasti salah.

 

“Hyung…aku pergi menjemput Minho hyun dulu yah?? Bye…”

 

 

 

Degh

 

 

 

Mendengar nama itu lagi. Apa mungkin namja itu Choi Minho?? Apa mungkin namja itu Keroronya?? Namja yang membuatnya menyukai mocca..namja yang membuatnya merasakan rindu yang sangat luar biasa..namja yang membuatnya merasakan sakit. Apa mungkin??

 

 

 

Nyuutt…

 

 

 

Sakit itu kembali lagi. Menyeruak ke dalam hatinya.

 

 

Menutup bukunya kasar, kemudian bergegas pulang sebelum air mata itu menetes lagi. Air mata yang selalu membuatnya lemah. Ia tidak mau menangis di depan banyak orang.

 

~~~

 

“TAEMIN-AH….DISINI…” namja tampan jangkung, dengan mata belo, berteriak memanggil namja cantik yang sedang celingukan mencarinya. Setelah mendengar terikan dari namja tampan itu, namja cantik-Taemin langsung berlari ke arah namja tampan itu.

 

“Kau lama sekali. Aku sudah menunggu setengah jam disini”

“Ahh…mian hyung. Tadi aku masih ada dikampus waktu kau menelponku”

“Sudahlah! Kkaja..! aku lelah..! aku ingin istirahat..”

“Baiklah…”

 

 

~

~

 

“Wahh…ini apartementmu, hyung..?! ini terlalu besar untuk kau tinggali sendiri..”

“Anni..”

“Mwo?? Jadi kau tidak tinggal sendiri..? bukankah hyung anak tunggal sama sepertiku..?”

“Anni…saat ini memang terlalu besar untukku. Tapi nanti…aku tidak akan sendirian lagi. Tinggal bersama orang yang aku cintai nantinya..”

“Nugu, hyung??”

“Kau mau tahu..??”

“Ne…”

“Ra ha si a”

 

“Pulanglah…”

“Aniyo…aku ingin membantumu beres-beres dulu baru pulang…”

“Tidak perlu…aku bisa sendiri, Taemin-ah. Lagi pula aku ingin istirahat dulu. Jadi pulanglah ne? gomawo sudah menjemputku..kapan-kapan aku akan mampir ke rumahmu, ne?”

“Huhhh…baiklah baiklah…aku pulang dulu. Sampai jumpai Minho hyung…”

“Ne..sampai jumpa”

 

 

~~~

 

 

Masih tetap terpaku menatap kaca jedela dikamarnya. Masih enggan untuk berbaring sejak 3 jam lalu. Tidak merasa lelah, eoh?? Anni. Bahkan ia sudah lupa bagaimana rasanya lelah itu. Mengantuk pun tidak. Insomniakah? Maybe. Hanya diam memandang luar jendela dengan menyilangkan tangannya di depan dada.

 

Kejadian tadi sore masih berputar dalam otaknya. Memikirkan apa benar namja yang dimaksud Taemin adalah namjanya? Keroronya? Apa benar hanya kebetulan mempunyai nama yang sama dan sama-sama dari New York?? Kalau pun itu benar Keroronya…apa mungkin sekarang Keroronya itu sudah dengan Taemin?? Apa mungkin kalau hubungan yang tidak jelas ini sudah berakhir?? Apa bisa ia mejelaskan pada Keroronya bagaimana ia bisa lost contact dengannya?

 

Hahhh…semua pertanyaan-pertanyaan itu masih terus berputar dalam otaknya. Tidak ada satupun pertanyaan yang enggan keluar dari otaknya. Ini sangat membuatnya stress, kau tahu? Huhh…

 

 

~

~

 

 

Ting Tong… Ting Tong… Ting Tong…

 

Namja tampan itu terus memencet bel rumah seseorang. Seseorang yang sangat ia rindukan. Seseorang yang membuatnya pindah dan kembali ke Seoul. Seseorang yang mampu membuatnya hampir gila karena lost contact 3 tahun lalu.

 

Ting Tong… Ting Tong… Ting Tong…

 

Masih tetap memencet bel tapi pintu rumah itu tak kunjung terbuka. Namja tampan itu tidak menyerah. Masih berdiri di depan pintu rumah seseorang. Apa kau tahu? Kepindahannya ke Seoul membutuhkan perjuangan. Ia terpaksa harus bersitegang dengan appanya dan memaksa tinggal di Seoul lagi.

 

Apa mungkin Kitty sedang tidak ada dirumah?? Atau mungkin Kitty sudah pindah??

 

“Kau mencari siapa..?” seorang ahjumma menghampiri namja tampan itu karena mungkin sudah 1 jam ia beridiri didepan pintu.

“Aku mencari Kim Keybum, ahjumma” langsung menoleh dan menghampiri ahjumma itu.

 

“Kim Keybum anak dari keluarga Kim yang tinggal disini..?”

“Ne…apa dia sedang keluar rumah?”

“Anni. Keluarga Kim sudah lama pindah dari 2 tahun yang lalu”

“Mwo?? Pindah?? Apa ahjumma tahu mereka pindah kemana?”

“Aniyo. Aku tidak tahu”

“Ahh…kalau begitu saya permisi, ahjumma. Gamsahamnida sudah memberitahuku..” membungkuk kemudian masuk ke mobil audynya dan pergi entah kemana.

 

 

TEBECEE…..

Gimana?? ancurkah?? pendekkah?? kekeke~

 

RCL PLEASE…..jadilah readers yang baik…^^