[SWITCHGENDER] MY GUARDIAN ANGEL chap 2 of ?

Published 10 Januari 2012 by shinhyukyung

 

Jreng Jreng Jreng…………

ANNYEONG ANNYEONG CHINGUDEUL…..

author gaje dateng lagi nih….hohoho

 

Bagi yang NGGAK SUKA FF ini….NGGAK USAH DIBACA… and NO BASH..!!

 

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

ya udah deh….

 

 

 

cekidoooottt…..

 

 

 

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : My Guardian Angel

Genre                  : Romance, Comedy(?), Family etc

Rating                 : PG-16

Length                : Sampai ada tulisan end

Main Cast           : Kim Kibum a.k.a Kim Gwiboon, Kim Jonghyun, Choi Minho

Suppourt Cast   : Lee Taemin a.k.a Lee Taeyeon, Lee Jinki a.k.a Jinki

Disclaimer          : FF ini mutlak milik saia. bukan dari hasil plagiat, copas, atau semacamnya. alur cerita hak paten milik saia. Kecuali tokoh hanya milik Tuhan…kalau ada kesamaan karakter atau maybe cerita…saia minta maaf.

 

 

 

 

Recap :  

 

“Jonghyun…aku minta maaf atas kejadian ini. Ini benar-benar memalukan”

“Gwaenchana, ahjusshi. Aku bisa mengerti”

“Dan…aku ada satu permintaan untukmu. Bisakah kau merubah sifat Gwiboon..?? aku sebagai ayahnya sudah kualahan dengan sikap-sikapnya yang selalu bersikap seenaknya sendiri. Aku ingin kau merubahnya agar dia bisa mandiri. Kau bisa kan, Jonghyun..??”

“Ne..aku akan mencobanya, ahjusshi” Ck.. terlalu percayakah pada calon menantunya?? Yah…tentu saja. Ayah Jonghyun adalah sahabat Mr. Kim. Tentu saja Mr. Kim akan percaya sepenuhnya pada Jonghyun.

“Nanti akan ku atur semua rencananya. Baiklah! Ayo kita mulai saja makan malamnya” beranjak dari kursi kerjanya kemudian pergi menuju meja makan yang sudah tersusun rapi beberapa makanan disana.

================

 

 

 

PART 2

 

 

 

 

Still Author POV

 

 

Sudah 3 jam mereka habiskan hanya untuk duduk dibangku panjang yang ada di sungai Han. Sesekali bersenda gurau menikmati semilir angin yang menerpa tubuh mereka.

“Minho-ah…aku lapar” merengek pada Minho sembari memberikan senyuman termanis yang ia punya. Ck..demi apa itu malah membuat Minho semakin menyukai Gwiboon.

“Baiklah…kita cari restoran yang nyaman, kkaja!” berdiri dari duduknya dan berjalan menuju motor sportnya yang tidak jauh terpakir disana. Sedangkan Gwiboon hanya mengekor dibelakang Minho.

 

~

~

 

“Minho-ah…gomawo untuk hari ini. Kau sudah membutuku kabur, kekeke~ mmm…aku akan membutuhkan bantuanmu lagi nanti, ne?”

“Hahaha…yah…baiklah. aku siap mengantarmu kemanapun. Masuklah! Appamu akan bertambah marah kalau kau tidak segera masuk”

“Kekeke~ baiklah…annyeong” melambai pada Minho kemudian masuk ke dalam rumahnya.

 

Mengambil nafas dalam-dalam…kemudian berjalan masuk. Yah…Gwiboon pasti takut dengan kemarahan sang appa. Tapi mau bagaimana lagi? Gwiboon sama sekali tidak menyukai acara perjodohan itu. Bukankah ini sudah jaman modern? Ck..

“Huhhh…kapan kau bisa melihat hatiku yang tulus menyukaimu, Gwiboon..?” gumam Minho setelah melihat Gwiboon masuk, kemudian menyalakan motor sportnya dan berlalu dari rumah itu.

 

 

@Kediaman rumah keluarga Gwiboon

 

 

 

Gwiboon POV

 

 

Cklek

 

“Agassi…tuan dan nyonya besar sudah menunggu anda di ruang tengah” saat akan membuka pintu, butler Cha sudah membukakan pintu untukku dan menyuruhku untuk menghadap appa. Huuhhh…appa pasti marah besar padaku. Aigoo…membayangkannya saja sudah membuatku merinding sendiri. Aku pun segera menuju ruang tengah.

 

~

~

 

“Appa…eomma…aku pulang” sapaku pada mereka yang tengah duduk di kursi.

“Kau ingat pulang juga, huh..?! ini sudah yang keberapa kalinya kau mempermalukan appa, huh..?!” aiisshh…ini mulai menakutkan. Appa sedikit meninggikan suaranya dan berdiri menatapku. Aku hanya bisa merundukkan kepalaku.

 

“Aku tidak ingin dijodohkan, appa”

“Haahhh…kau ini!! Appa sudah lelah dengan semua sikapmu itu, Gwiboon!! Besok pagi…kau akan pindah sekolah!! Tidak ada uang dan kartu kredit untukmu!! Dan mulai besok pagi kau harus tinggal luar dan bekerja di café teman appa setelah pulang sekolah!! Dapatkan uang jajanmu dengan hasil keringatmu sendiri!! Selama kau tidak bisa merubah kebiasaan burukmu, kau tidak boleh menggunakan fasilitasmu seperti biasa!!”

 

“MWO..?? Appa!! Jadi Appa mengusirku..?? appa tidak serius kan?? aku hanya tidak ingin dijodohkan, appa!!”

“Yeobo…kau tidak serius kan menyuruh Gwiboon kita tinggal diluar..? andwae..!! eomma tidak mengijinkan!!”

“Baiklah!! Appa akan memberikan pilihan untukmu. Tetap tinggal dirumah dan sekolah disekolahmu, tapi kau harus menuruti semua perintah appa termasuk kau harus menerima perjodohan itu. Atau kau pergi dari rumah ini dan merubah sifat-sifatmu itu dan bekerja mencari uang sendiri”

“MWO..?? SHIREO!! Aku tidak mau dijodohkan!! Baiklah, kalau itu yang appa inginkan!! Aku akan keluar dari rumah ini!! Akan aku buktikan pada appa kalau aku bisa berubah dan juga mendapatkan jodohku sendiri!!”

 

Shit!! Bagaimana bisa appa memberikan pilihan seperti pada anaknya sendiri..?? cih! Jangan-jangan aku bukan anaknya..? aiishh…apa yang kau pikirkan, Gwiboon..!! aku pun berlari dan masuk ke kamarku.

 

 

BLAM

 

 

Aiisshhh…ini membuatku kesaaaalllll. Baik!! Akan aku buktikan pada appa kalau aku bisa berubah!! Aku bisa menemukan jodohku sendiri tanpa harus dijodohkan!! Hahhh…..ini menyebalkaaannnn.

 

 

Author POV 

 

 

“Yeobo…aku tidak habis pikir. Bagaimana bisa kau menyuruh anak kita untuk tinggal diluar sana..?! kau tahu kan?? Diluar sana itu sangat berbahaya bagi Gwiboon. Apa lagi dia yeoja!! Anni!! Aku tidak mengijinkan Gwiboon untuk tinggal diluar!!” menyilangkan kedua tangannya didada dan memunggungi sang nampyeon.

 

“Huuhhh…dengarkan aku, yeobo! Gwiboon akan baik-baik saja. Tidak akan ada yang mengganggunya karena ada yang menjaganya nanti. Aku tidak mungkin mencelakakan anakku sendiri, bukan? Aku hanya ingin Gwiboon berubah jadi lebih baik. Kita sudah memanjakannya terlalu berlebihan. Dia harus bisa bertanggung jawab dan bekerja keras. Dia harus bisa bersikap dewasa sekarang. Ini juga akan membantunya untuk mengurus perusahaan nantinya. Jadi…jangan terlalu khawatir untuk ini, oke!” memegang lengan anaenya dan meyakinkannya agar tidak terlalu cemas. Ck..bagaimana tidak cemas, heum?? Anak sematawayangnya harus tinggal sendirian diluar sana tanpa fasilitas apapun dari orang tuanya.

 

“Percaya padaku, ne??”

“Huuhhh…baiklah! tapi kau harus perhatikan baik-baik keselamatan anak kita! Aku tidak mau terjadi sesuatu hal sedikitpun yang terjadi pada anak kita!!”

“Baik…aku bisa jamin itu, yeobo”

 

 

****

 

 

Keesokan harinya…

 

 

Gwiboon sudah mengepak dan menaruh pakaiannya ke dalam koper yang cukup lumayan besar. Ck..

“Gwiboon…mana ponselmu?!”

“Untuk apa, appa..??” menyerahkan ponselnya pada sang appa.

“Selama kau tidak tinggal dirumah ini, kau tidak boleh memakai fasilitas apapun dari pemberian appa. Termasuk dengan ponselmu ini!!”

 

“MWO..?? appa!! Kenapa harus ponsel juga..??” merengek meminta appanya agar mengembalikan ponselnya. Ck..menjadi miskin untuk sementara, ne?

“Yeobo…jangan keterlaluan!! Bagaimana aku bisa menghubungi Gwiboon nanti..?!” Mrs. Kim semakin kesal dengan rencana nampyeonnya itu.

“Anni!! Ini sudah keputusanku!! Kapan kau bisa mandiri kalau kau terus saja meminta bantuan pada Minho..? kau kira appa tidak tahu kelakuanmu selama ini, huh..?!” suara Mr. Kim semakin meninggi. Yah…tidak ada yang berani melawan perintah Mr. Kim kalau sudah begini. Bahkan Mrs. Kim tak berani berkutik.

 

“Dua hari kedepan kau masih diantar oleh supir Jang. Tapi setelah itu…kau harus berangkat sendiri ke sekolahmu yang baru. Dan masalah tempat tinggalmu…kau bisa membicarakannya dengan teman appa nanti. Dia akan membantumu selama kau bekerja di café nanti. Ingat!! Jika kau ingin kembali kerumah ini…jangan berulah lagi!! Jaga sikapmu dan rubah sifat-sifat burukmu itu!! Dan…yeobo, jangan pernah membantunya sedikitpun!! Supir Jang…tolong antar Gwiboon ke tempat kerjanya”

 

“Baik, tuan. Mari, Agassi..” supir Jang membawa koper Gwiboon yang cukup besar itu ke dalam bagasi mobil. Sedangkan Gwiboon masih berada di ruang kerja appanya bersama dengan Mrs. Kim dan juga butler Cha.

“Appaa…ponselnyaaa…” masih merengek meminta sang appa untuk mengembalikan ponselnya. Ck..sebegitu berharganyakah ponselnya itu??

“Sekali tidak tetap tidak!! Bukankah kau sudah memilih jalan ini..?! jadi..buktikan!! jangan hanya bicara!! Cepat sanah! Sebelum appa menambah hukumanmu!!” menyuruh aegyanya untuk segera berangkat.

 

“Aisshh…eommaa…” mempoutkan bibirnya kemudian memeluk erat Mrs. Kim. Yah…Gwiboon pasti akan sangat merindukan eommanya. Kemudian pergi menyusul supir Jang yang sudah menunggunya di depan rumah tanpa berpamitan pada sang appa. Kesalkah?? Tentu saja.

 

“Aiisshh…keterlaluan!! BLAM~” merajuk kemudian pergi ke kamarnya dengan menutup keras pintu kerja nampyeonnya. Sedangkan sang pemilik ruangan itu hanya tersenyum. Anni. Lebih tepatnya menyeringai.

 

“Kepala pelayan Cha…awasi terus keadaan Gwiboon. Jangan sampai lengah mengawasinya dan jangan sampai terjadi apa-apa padanya. Aku tidak mau hal itu terjadi. Dan…tolong bawakan aku lemon tea hangat” memutar kursinya yang menghadap kaca transparan lebar yang menampakkan mobil yang tengah Gwiboon naiki itu berlalu dari rumahnya. Ck..apa dia bisa disebut appa yang kejam?? Tentu saja tidak. Bahkan dia juga khawatir dengan Gwiboon-aegya tersayangnya. Dia tidak setega itu. Membiarkan aegyanya tinggal diluar sana sendirian. Tapi hanya ini satu-satunya cara agar Gwiboon bisa berubah. Setidaknya itu yang ada dipikiran Mr. Kim saat ini.

 

“Baik, tuan besar” segera berlalu dari hadapan sang majikan dan kemudian menjalankan tugasnya.

“Baiklah…sekarang giliranmu, Jonghyun. Kuserahkan Gwiboon padamu!” bergumam sendiri sembari masih menatap kaca transparan di depannya itu.

 

 

***

 

 

“Kita sudah sampai, Agassi” pekik supir Jang kemudian keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Gwiboon. Gwiboon pun langsung turun dan masuk ke sebuah café dimana dia akan bekerja disana nantinya. Sebuah café yang cukup besar dengan interior café yang sangat klasik berpadu dengan suasananya yang cukup nyaman.

 

Ting…Ting…

 

Bunyi lonceng kecil yang pertama menyambut Gwiboon saat masuk ke café itu.

“Selamat datang…” sapa seorang pelayan sembari tersenyum ramah pada Gwiboon.

“Mmm…aku ingin bertemu pemilik café ini”

“Anda Kim Gwiboon..?”

“Ne..”

“Mari, saya antar. Manager sudah menunggu anda”

 

 

Gwiboon POV 

 

 

“Kau Kim Gwiboon..?” seorang namja bertanya padaku yang kuyakin dia adalah pemilik café ini. Tubuhnya tidak kelihatan. Namja itu duduk memunggungiku. Aiishh…tidak sopan.

“Ne..” namja itu kemudian memutar kursinya menghadap ke arahku. Namja itu…terlihat masih muda. Bukankah appa bilang dia rekan bisnis appa..? apa mungkin dia anak dari rekan appa?? Ahh…lupakan. Wajahnya biasa saja. Tidak lebih tampan dari Brad Pitt. Memakai kacamata oakley currency frame warna hitam, rambut brunette, dengan setelan kemeja berwarna cream, dan…wajahnya seperti dinosaurus.

“Aku Kim Jonghyun. Ikut aku…” namja itu berdiri dan kemudian langsung keluar dari ruangannya. Namja yang dingin.

 

“Masuklah..” namja itu menyuruhku masuk ke dalam mobil audynya.

“Kita mau kemana..?” bertanya padanya saat mobilnya sudah melesat dari parkiran café.

“Ke apartementku..” menjawabnya datar tanpa menoleh ke arahku.

“Untuk apa..?” aku bingung sekarang. Untuk apa dia membawaku ke apartementnya?

“Bisakah kau tidak terus-terusan bertanya..?!” aiishh…aku, Kim Gwiboon, tidak pernah diperakukan begini oleh namja. Biasanya aku yang bersikap seperti ini pada namja yang memuja-mujaku. Haahhh…apa ini karma untukku?!

 

~

~

 

Setelah sampai di apartementnya, namja itu langsung masuk dan menaiki anak tangga. Aku mengikutinya. Tentu saja setelah dia menyuruhku untuk mengikutinya.

“Ini kamarku…dan sebelahnya adalah kamarmu” Eoh?? Aku tinggal satu apartement dengannya?? What the hell is this??

“Aku…tinggal satu apartement denganmu?”

“Hanya sementara. Setelah kau mendapatkan uang, kau bisa menyewa tempat tinggal sendiri. Aku hanya menampungmu sementara” mwo?? Menampungku?? Hey…apa aku semiskin itu sekarang?? Hahhh…aku tidak percaya hal ini terjadi padaku.

 

“Dan…satu lagi. Di dalam kamarmu sudah ada baju dan seragam sekolahmu yang baru. Pakai itu saat bekerja besok setelah pulang sekolah di café. Dan…kau bekerja sebagai pelayan disana ~Blam” setelah memberitahuku dia langsung masuk ke kamarnya.

 

MWO??? PELAYAN??? What the Hell..?? aku, Kim Gwiboon, bekerja sebagai pelayan di café milik namja dingin itu?? Aiiisshh…harga diriku hancur sudah.

 

Sekarang aku sudah berada di dalam kamarku. Kamar ini tidak seluas kamarku dirumah. Memandang lekat-lekat baju yang akan kupakai bekerja besok. Aigo…rasanya aku ingin menangissss. Apa yang harus aku lakukan?? Aiisshhh…appa benar-benar kejam. Apa aku kabur saja dengan Minho?? Aiisshh…ponselku disita oleh appa. Bagaimana bisa aku menghubungi Minho?? Aku juga tidak ingat nomer ponselnya. Haaaahhhh…menyebalkan. Lebih baik aku menelpon appa saja. Ini tidak mungkin terjadi padaku. Ini pasti salah. Aku segera berlari menuruni anak tangga menuju ruang tengah. Yah…apartement ini cukup besar untuk seorang penghuni didalamnya.

 

Eoh??

 

Tut Tut Tut Tut Tut Tut Tut…

 

Aiisshhh…ada apa dengan telepon ini?? Teleponnya tidak berfungsi. Kuedarkan pandanganku tapi tak menemukan telepon sama sekali. Apa dirumah ini tidak ada telepon, huh?? Aiishhh…

Aku pun menaiki anak tangga menuju kamar namja itu.

 

 

Tok tok tok

 

 

“Ada apa..?” membuka pintu dengan memasang tampang datarnya. Aiisshh…menyebalkan sekali namja ini.

“Apa diapartementmu ini tidak ada telepon yang bisa digunakan??”

“Untuk apa..? kau mau menelpon Minho?? Appamu sudah menceritakan semuanya. Selama kau disini…kau tidak boleh melawan perintahku. Karena kau sekarang adalah tanggung jawabku. Aku memang sengaja memutuskan sambungan teleponnya. Kau tidak boleh menelpon Minho, ara?!”

 

 

Blam~

 

 

Hah?? Memangnya dia siapa?? Aku tidak boleh menelpon Minho?? Aiisshhh…namja yang aku kira dingin sekarang berubah jadi menyebalkan.

 

 

Tok Tok Tok

 

 

“Ada apa lagi..?!” menyembulkan kepalanya, menatap malas ke arahku. Hahh…rasanya aku ingin sekali mencolok matanya itu. -_-“

“Aku ingin menelpon appa, bukan Minho” mengedipkan mataku berkali-kali agar dia mau meminjamkan ponselnya. Dan jurusku berhasil. Kekeke~ dia menyodorkan ponselnya padaku.

 

 

Author POV

 

 

Tut…Tut…Tut…

 

“Yeoboseyo…appa”

“Gwiboon…otteokae?? bagaimana dengan rumah barumu sekarang??”

“Aiisshh…appa…appa tidak benar-benar menyuruhku untuk tinggal dengan namja ini kan?” memastikan sesuatu yang sudah pasti jawabannya pada sang appa sembari melirik Jonghyun yang menatapnya sambil menyederkan tubuhnya diambang pintu. Ck~

 

“Ne…kau akan lebih aman bersamanya”

“Mwo..?? Appa tidak takut kalau dia melakukan sesuatu padaku..??” berbisik sambil menutupi bibirnya saat mengatakan ‘dia melakukan sesuatu denganku’. Takut kalau Jonghyun mendengarnya.

“Hahahaha…tidak mungkin, sayang. Dia namja yang baik”

“Baik apanya..?? dia menyebalkan appa” mendelik ke arah Jonghyun.

“Nanti kau juga akan terbiasa dengannya”

“Appa…teganya appa menyuruhku bekerja sebagai pelayan. Tidakkah ada pekerjaan lain yang cocok untukku..? misalnya manager atau yang lain, asalkan jangan pelayan appa”

 

Tanpa Gwiboon sadari, Jonghyun terus tersenyum memandangi Gwiboon yang terus merengek protes pada appanya. Kyeopta!!

 

“Mianhae, sayang…itu bukan wewenang appa. Selama disana…jaga kelakuanmu. Ingat..kau harus menepati janjimu untuk berubah sebelum kembali lagi kerumah. Jaga dirimu baik-baik dan jangan telpon appa lagi, ara! Tut tut tut” menutup flip ponselnya dengan pandangan nanar. Menatap Jonghyun tajam sembari menyerahkan ponselnya. Benar-benar kesal dengan sikap Jonghyun. Berjalan lunglai menuju kamarnya. Aigoo…mulai sekarang hidupku akan menderita. Tuhan…apa salahku sehingga berada disini??

 

Sementara Jonghyun…dia hanya senyum-senyum sendiri sembari merebahkan tubuhnya dikasur king sizenya. Apa dia gila?? Anni. Dia hanya sedang jatuh cinta, kau tahu? Aku..akan membuatmu jatuh cinta padaku, Kim Gwiboon, batin Jonghyun.

 

 

TBC

 

 

Gimana??? makin gajekah?? pendekkah??

kekeke~ mian yah kalo banyak typo disini

THANKS BUAT READER YANG UDAH MAU RCL….

 

4 comments on “[SWITCHGENDER] MY GUARDIAN ANGEL chap 2 of ?

  • mian aq br koment d.part nie,
    Makin bgs adja crita.a, entar pasti gwiboon bkal nyesel krn udh n0lak d.jodoh.kan#sotoy..
    Ay0w cpet d.lnjudd.. Kkkkk~~

  • Tinggalkan komentar