Love is Hurt chap 2 of 3

Published 16 Desember 2011 by shinhyukyung

Author               : Shin Hyu Kyung

Title                    : Love is Hurt 

Genre                 : Romance, Angst, etc

Rating                : PG-16

Length               : Sampai ada tulisan end

Main Cast          : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Lee Taemin

Disclaimer         : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

Recap ==>

“Kau mencari siapa..?” seorang ahjumma menghampiri namja tampan itu karena mungkin sudah 1 jam ia beridiri didepan pintu.

“Aku mencari Kim Keybum, ahjumma” langsung menoleh dan menghampiri ahjumma itu.

 

“Kim Keybum anak dari keluarga Kim yang tinggal disini..?”

“Ne…apa dia sedang keluar rumah?”

“Anni. Keluarga Kim sudah lama pindah dari 2 tahun yang lalu”

“Mwo?? Pindah?? Apa ahjumma tahu mereka pindah kemana?”

“Aniyo. Aku tidak tahu”

“Ahh…kalau begitu saya permisi, ahjumma. Gamsahamnida sudah memberitahuku..” membungkuk kemudian masuk ke mobil audynya dan pergi entah kemana.

======================

 

PART 2

 

 

 

“Minho hyung…” teriak seorang namja cantik sembari berlari kecil menghampiri namja tampan yang ia panggil.

“Annyeong, Taemin-ah..” sapa Minho sembari tersenyum pada Taemin.

“Hyung sedang apa disini..? dan…itu…” Taemin bertanya sembari menunjuk beberapa kertas yang dibawa Minho.

“Ahh…aku akan kuliah disini. Ini berkas-berkas kepindahanku”

“Mwo..? jeongmal?? Hyung akan kuliah disini?? Ahh…aku senang sekali hyung kuliah disini..kekeke~”

“Kau bisa antarkan aku ke kantin? Aku lapar”

“Ne..kkaja”

 

 

~

~

 

“Annyeong Key hyung..” Taemin menyapa Key sembari menyamakan langkahnya dengan Key yang sedang berjalan menuju kelasnya.

“Aiisshh…kau ini mengagetkanku saja! Annyeong..” Key terkejut mendengar suara Taemin yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

“Hari ini aku senangggg…..sekali, hyung. Sore nanti aku tunggu di tempat biasa yah? Pokoknya harus datang…sampai jumpa nanti sore hyung..” Ck~ segera berlari meninggalkan Key setelah menyapanya. Sedangkan Key hanya menghela nafas dan kemudian masuk ke dalam kelasnya.

 

~~~

 

“Yaa! Kenapa kita duduk disini, eoh?” tanya Key ketika sampai di kedai es krim langganannya bersama Taemin. Yah…Key bingung karena memang biasanya mereka tidak duduk di meja dekat jendela melainkan duduk di meja paling pojok.

“Hari ini view disini lebih enak, hyung” jawab Taemin sembari tersenyum pada Key.

“Ada apa..?”

“Aku ingin memperkenalkanmu pada seseorang, hyung”

“Nuguya..?”

“Kita tunggu saja sampai dia datang..kita pesan es krim dulu saja, ne?”

“Baiklah…”

 

~~~

 

 

[Backsound SM The Ballad – Miss You]

 

 

 

“Taemin-ah…mianhae. aku ada sedikit urusan tadi”

 

Degh

 

 

Degh

 

 

 

Suara itu…ia kenal suara itu. Sangat familiar ditelinganya. Suara bass milik namjanya, Keroronya.

 

“Key…”

“Minho…”

 

Saling menggumamkan nama saat mendongak melihat wajah masing-masing secara bersamaan. Benar. Dia namjanya, Keroroya. Ini bukan mimpi kan? Anni Key. Kau tidak sedang bermimpi. Dia memang Minhomu. Lalu sekarang apa yang harus ia katakan? Ekspresi apa yang harus ia tunjukkan? Senangkah? Sedihkah?

 

“Eoh? Jadi kalian sudah saling kenal?? Waahh…aku jadi tidak perlu mengenalkan kalian. Key hyung, dia namja yang aku ceritakan tempo hari. Kekeke~”

 

Degh

 

Degh

 

Jadi benar kalau Taemin menyukai Minho? Lalu bagaimana dengan hubungannya?

 

“Ahh…annyeong..Minho”

 

Hanya kata annyeong yang bisa keluar dari bibir mungilnya. Sungguh, ini sangat rumit. Apa yang harus ia katakan saat ini? Apa Key harus menjelaskan bagaimana bisa lost contact dengannya? Ia sangat takut. Takut kalau penjelasannya akan percuma. Takut kalau Minho akan marah padanya. Takut kalau perasaan Taemin akan terluka. Lalu apa yang harus ia lakukan?

 

“Mmm…bagaimana kalian bisa saling kenal??” Taemin bingung saat melihat raut wajah Minho dan Key. Mengeryitkan alisnya sembari melihat keduanya. Key yang hanya menunduk sembari mengaduk-aduk es krim moccanya dan Minho yang menatap lekat Key. Aneh. Sepertinya ada yang mereka sembunyikan, batin Taemin.

 

Suasana semakin lama semakin canggung. Ada apa sebenarnya? Minho dan Key hanya diam. Tak ada yang memperdulikannya.

 

“Minho hyung…kau mau pesan apa? Aku dan Key hyung sudah pesan duluan tadi” berusaha menghilangkan kecanggungan yang ada diantara mereka. Tapi lagi-lagi pertanyaannya tidak dijawab.

 

“Hyung…”

 

“Ahh…ne?”

 

“Kau tidak mendengarku, eoh? Kau mau pesan apa?”

 

“Mmm…es krim rasa strawberi saja”

 

Eoh? Strawberi? Sejak kapan Minho menyukai rasa strawberi? Setahu Key Minho hanya menyukai rasa vanilla.

 

“Oh iya! Key hyung…Minho hyung akan kuliah dikampus kita. Aku senang…sekali”

 

“Emm…mianhae. sepertinya aku harus pulang. Ada urusan mendadak. Annyeong…” Key memutuskan untuk pergi dari kedai itu. Rasa sakit yang ia tahan kembali menyeruak dalam hatinya. Lebih baik dia segera pergi dari pada harus melihat mereka.

 

“Key…jamkanman!” Minho langsung mengejar Key tapi langsung ditahan oleh Taemin.

 

“Eodie? Key hyung kan sedang ada urusan, hyung. Kau mau meninggalkanku, eoh??” Taemin menahan lengan Minho, tapi Minho segera melepaskan tangan Taemin. Kembali mengejar Key yang sudah pergi.

 

Shit!! Langkah Minho terhenti didepan kedai es krim. Mengumpat dalam hati. Lagi-lagi ia kehilangan jejak Key. Terlambat! Key sudah menghilang.

 

“Hyung…” Taemin menghampiri Minho yag terlihat sedikit kesal. Sungguh! Ia sungguh bingung. Sebenarnya ada hubungan apa diantara Minho dan Key? Apa Minho dan Key pernah mempunyai masalah dulu?

 

 

~

~

 

“Hiks..hiks..huhuhu..”

 

Lagi-lagi menangis dan terisak dalam kamarnya sembari memegang bingkai fotonya bersama Minho saat masih SMP. Menangis menangis dan menangis. Hanya bisa seperti itu. Bukankah ia merindukan Minho? Merindukan Keroronya? Tapi kenapa malah seperti ini? Kenapa malah terasa sakit, eoh? Cinta yang ia tunggu selama 3 tahun, cinta yang membuatnya menyukai rasa mocca, cinta yang membuatnya menjadi cengeng, akankah cinta yang ia rasakan akan menjadi luka dihatinya? Neomu appo..

 

 

Drrrrtttt… Drrrrtttt… Drrrrtttt…

 

Menaruh kembali bingkai foto itu, kemudian menggapai ponselnya yang ada di meja, membuka pesan sms yang masuk.

 

 

From: Taemin

 

Hyung…kenapa tadi kau tiba-tiba pulang, eoh? ahh…aku senangggg…sekali hyung. Akhrinya aku bisa dekat lagi dengan Minho hyung. Aku sangaaattttt menyukainya. Kekeke~

oh iya! Bagaimana kau bisa mengenal Minho hyung??

 

 

Hanya sederet pesan seperti ini mampu membuat hatinya seperti disayat pisau. Sakit. Terduduk bersender pada meja. Menekuk lututnya kemudian membalas pesan dar Taemin tadi.

 

 

To: Taemin

 

Mian, Taemin. Aku ada sedikit urusan penting tadi. Jeongmal? Aku juga ikut bahagia kalau kau bahagia. Aku dan Choi Minho dulu adalah teman sewaktu masih SMP.

 

 

Menekan tombol send pada layar touchscreennya kemudian membenamkan kepalanya diantara kedua lutut sembari menangis. Menangis menangis dan menangis. Hanya bisa menangis. Bahagia, eoh? apa ini yang disebut bahagia? Sesak. Begitu sesak dan sulit bernafas ketika jantungmu serasa seperti diremas. Menangis sembari meremas ponsel yang ia pegang. So sick.

 

 

~

~

 

 

 

[Backsound Jisun – What Do I Do (Eotteokhajyo) / OST Boys Before Flower]

 

 

 

Seorang namja cantik sedang duduk ditaman kampus sembari membaca buku tentang desain yang akan menjadi project untuk tugas minggu depan. Sesekali membenarkan kacamata yang sedikit melorot. Yah…itulah akibatnya jika selalu berkutat dengan buku. Kutu buku, eoh? Anni. Key-namja cantik itu bukan kutu buku. Hanya saja buku bisa membuatnya sedikit lebih tenang. Bukan karena ia terlalu menyukai buku. Mengalihkan perasaan sakitnya hanya pada buku. Aneh, eoh? Molla. Tapi itulah yang terjadi pada Key selama 2 tahun lebih. Terkadang ia harus memakai soft lenses karena hidungnya sakit akibat terlalu sering memakai kacamata. Ck~

 

Seorang namja tampan langsung menghampiri Key ketika melihat Key duduk ditaman kampus. Kelihatannya namja cantik itu terlalu asik membaca sampai-sampai tak menyadari Minho-namja tampan itu duduk disebelahnya.

 

 

“Sekarang kau suka membaca, Key?”

 

 

Degh

 

 

Lagi-lagi mendengar suara itu. Suara bass milik namjanya dulu. Key langsung menutup bukunya dan mengalihkan pandangannya ke arah Minho.

 

Degh

 

 

Minho tersenyum manis ke arah Key. Hati ini kembali berdesir ketika melihat senyumnya. Senyum yang ia rindukan. Senyum yang tidak ia lihat selama 3 tahun terakhir.

 

Key langsung mengalihkan pandangannya dan kembali membuka buku yang sempat ia tutup tadi karena Minho. Hening. Tak ada yang bicara sama sekali. Key yang menyibukkan diri dengan bukunya karena sungguh, ia gugup saat ini. Sangat gugup sampai hanya memandang tulisan yang ada dibuku. Minho terus memandang Key. Ini semakin membuanya gugup, kau tahu? Ck~

 

Apa yang harus ia katakan? Apa yang harus ia lakukan? Ini benar-benar canggung.

 

 

“Kau…lebih pendiam sekarang” yah…pendiam. Key jadi pendiam karena kau, Minho!

 

 

 

“Annyeong, bagaimana kabarmu?” Key mengalihkan pandangannya ke arah Minho dan tersenyum sebentar kemudian kembali berkutat pada bukunya.

 

“Baik..”

 

Kembali hening. Suasana kembali menjadi canggung.

 

 

“Mmm…Key..kita harus bicara”

 

“Bukankah kita sekarang sedang bicara?”

 

“Ikut aku!”

 

Minho langsung menarik dan menggenggam tangan Key. Mengajaknya bicara disuatu tempat. Tangan ini…sentuhan ini…genggaman ini…aigo..sungguh sangat ia rindukan.

 

Tanpa mereka sadari, seorang namja cantik tengah memperhatikan mereka sampai sosok mereka menghilang dari pandangannya. Sebenarnya apa hubungan kalian?

 

 

~~~~

 

 

Hening. Hanya suara hembusan angin yang menerpa tubuh mereka. Duduk dibangku panjang yang ada di sungai Han. Bukankah Minho mengajak Key untuk bicara, eoh?? Kenapa malah diam?? Ck~

 

“Mmm…sepertinya kau sudah banyak berubah”

 

“……”

 

“2 minggu yang lalu aku berkunjung ke rumahmu. Tapi…kata ahjumma kau sudah pindah dari 2 tahun yang lalu”

 

“Ne..setelah lulus dari Chungdam, appa dan eomma memutuskan untuk pindah”

 

Lagi-lagi hening. Benar-benar sangat canggung.

 

 

“Mmm…lalu…bagaimana dengan hubungan kita?”

 

“……”

 

Sungguh, Key bingung harus menjawab apa sekarang. Disatu sisi, Key masih berharap lebih perihal hubungannya dengan Minho. Tapi…disisi lain Key juga tidak bisa menyakiti Taemin.

 

“Key…jeongmal bogoshippeo. Aku sangat merindukanmu”

 

Minho menggenggam tangan Key. Tapi Key…dia hanya bisa menundukkan kepalanya.

 

“Key…”

 

“Mianhae…mianhae Minho..hiks” Lagi-lagi air mata itu tumpah. Jatuh membasahi pipi tirusnya.

 

 

Grep~

 

 

“Sssts…uljima. Gwaenchana..” Minho langsung memeluk Key saat Key menangis. Aroma mocca kembali menguar di indra pencium Key. Rasanya ingin sekali waktu berhenti sekarang juga.

 

“Mianhae..mianhae Minho..hiks”

 

“Hey…kenapa kau terus meminta maaf, eum? Gwaenchana..yang penting sekarang kita bisa seperti dulu lagi, ne?” mengusap air mata Key dengan ibu jarinya, kemudian memeluknya lagi. Huhh…ini semakin membuat Key tidak rela untuk melepaskan Minho.

 

“Mianhae…aku tidak bisa”

 

“Apa maksudmu tidak bisa?” melepas pelukannya dan memegang lengan Key.

 

“Mianhae…aku tidak bisa bersamamu lagi”

 

“Kau jangan bercanda, Key. Ini sama sekali tidak lucu”

 

“Aku tidak bercanda, Minho”

 

“Apa ada namja lain, eoh?”

 

“Lepaskan aku dan bersamalah dengan Taemin. Dia lebih mencintaimu dari pada aku”

 

“Jadi karena Taemin? Kau mengira aku ada hubungan dengan Taemin? Kau salah paham Key. Taemin hanya kuanggap sebagai dongsaeng. Tidak lebih dari itu”

 

“Anni. Aku tidak salah paham. Lebih baik kau bersama Taemin. Aku sudah lelah, Minho. Aku sudah tidak mencintaimu lagi”

 

“Kalau begitu tatap mataku dan bilang kalau kau tidak mencintaiku lagi..”

 

“…..”

 

“Wae?? Kau tidak bisa? Aku mohon jangan bicara seperti itu, Key. Aku tidak bisa melepasmu”

 

“AKU SUDAH TIDAK MENCINTAIMU LAGI, CHOI MINHO..tidak bisakah kau mengerti?? Aku sudah lelah. Aku lelah terus menunggumu. Aku lelah terus merasakan sakit. Aku lelah selalu terus menangis. Jadi aku mohon…lepaskan aku”

 

“Jadi kau sudah lelah bersamaku? Kau sudah bosan dan jenuh dengan hubungan ini? Kau sengaja memutuskan kontak denganku dan mengganti nomer ponselmu, begitu? Kau menyerah? Fine. Kalau itu maumu…aku pergi. Maaf selama ini aku sudah membuatmu sakit. Semoga kau bisa menemukan namja yang lebih baik dariku”

 

Karena kesal dengan kata-kata Key, Minho meninggalkan Key sendirian disungai Han. Cinta yang selama ini dia rindukan, cinta yang selama ini hampir membuatnya gila, dan cinta yang membuatnya kembali ke Korea sekarang sudah pergi. Tidak ada lagi yang bisa ia lakukan selain melepasnya pergi.

 

Sementara Key…dia hanya bisa menangis memandang kepergian namjanya. Bukan. Sekarang dia bukan namjanya lagi.

 

“Hiks..aku masih mencintaimu, Minho. Hiks..hiks..jeongmal saranghaeyo..jeongmal bogoshippeoyo..huhuhu..”

 

 

 

****

 

 

 

Sudah 2 minggu ini Key sama sekali tidak bertemu dengan Taemin dan Minho. Sepertinya mereka sudah semakin dekat. Yah…sebenarnya Key selalu menghindar jika melihat mereka berdua.

 

“KEY HYUNG…JAMKANMAN” teriak Taemin ketika Key sedang berjalan menuju kelasnya.

“Ne..?”

“Aiisshh…kau kemana saja, hyung? Aku jarang melihatmu akhir-akhir ini. Jangan bilang kau selalu di perpustakaan, eoh?” Hey…kau yang membuat Key selalu berada diperpustakaan. Yah…perpustakaan memang tempat yang bagus untuk menghindar. Tidak mungkin mereka akan berduaan diperpustakaan, bukan?

 

“Ne..wae?”

“Besok hyung bisa ikut denganku? Aku dan Minho hyung besok akan pergi ke taman hiburan. Kekeke~ kau mau ikut? Pasti seru kalau kau juga ikut, hyung. Kalian kan teman sejak SMP” mwo? Ikut bersama mereka dan menjadi obat nyamuk begitu? Melihat mereka berkencan akan semakin membuat Key sakit hati.

“Ahh…mianhae. aku tidak bisa ikut. Aku harus menyelesaikan tugasku, Taemin”

“Ya sudahlah…gwaenchana. aku pergi berdua saja dengan Minho hyung, kekeke~ doakan aku yah hyung..bye”

 

Ya Tuhan…sakit ini kembali lagi.

 

 

 

~

~

 

 

 

Saat berjalan menuju taman kampus, tiba-tiba Key menghentikkan langkahnya karena melihat Minho dan Taemin.

 

 

Degh

 

 

“Saranghae…”

 

Taemin memeluk punggung Minho. Memeluknya dari belakang.

 

“Saranghae, Minho hyung..”

 

Minho pun melepas pelukan Taemin. Menghadap ke arah Taemin sejenak, kemudian memeluknya. Berpelukan didepan Key. Ya Tuhan…ini semakin membuatnya sakit.

 

Tes

 

Tes

 

Tes

 

Lagi-lagi air mata itu jatuh membasahi pipi tirusnya. Wae? Bukankah ini yang kau inginkan, Key? Kenapa malah terasa sakit? Kenapa malah menangis, eoh?

 

 

 

~

~

 

 

 

Seorang namja cantik sedang membaca sebuah buku sembari meminum lemon tea icenya di kantin kampus. Huuhhh…cuaca siang hari ini cukup panas.

 

“Annyeong Key hyung…” sapa Taemin sembari menggandeng tangan Minho dan duduk didepannya.

“Annyeong..Key” Minho juga menyapanya tapi suaranya lebih terdengar datar. Masih kesal, eoh?

“Annyeong..” Key membalas menyapa kemudian membaca bukunya lagi. Lebih tepatnya hanya memandang bukunya. Tapi tidak fokus karena ada Minho.

“Mmm…hyung kau mau minum apa? Biar aku yang pesankan untukmu” Taemin bertanya pada Minho sembari menggenggam tangan Minho di atas meja. Apa Taemin sengaja, eoh?

“Aigo…aku lupa masih ada janji dengan Mr. Park. Mian, aku masih ada urusan. Annyeong” Janji? Mr. Park? Yah…itu hanya sebuah alasan untuk menghindar dari mereka.

 

 

 

~

~

 

 

 

Key dan Taemin sedang berjalan berdua menuju perpustakaan. Karena ada bahan tugas yang harus segera dikumpulkan. Setibanya di perpustakaan, langkah mereka terhenti begitu melihat Minho sedang membaca di meja sudut ruangan yang dekat dengan jendela. Tidak terlalu jauh jarak antara mereka. Taemin pun langsung berlari kecil menghampiri Minho meninggalkan Key yang masih terpaku ditempat.

 

“Minho hyung…chu~” Taemin mencium pipi Minho kemudian duduk disebelahnya.

 

 

Degh

 

 

Demi apa ini sangat menyakitkan. Apa benar mereka sudah berpacaran? Key…kenapa kau harus sakit? Bukankah ini yang kau inginkan? Key langsung berlari keluar perpustakaan. Berlari dan bersembunyi ditoilet. Yah…tempat yang aman untuk menangis.

 

“Hiks..hiks..appo..huhuhu..”

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Seorang namja cantik sedang berjalan menyusuri lorong kampus sembari membawa beberapa buku ditangannya.

 

Chu~

 

 

Degh

 

Degh

 

 

 

 

TEBECEE

 

kekeke~ gimana?? bisa nangiskah setelah baca ini? ancur yah?? pendekkah??

 

RCL PLEASE……JADILAH READERS YANG BAIK ^^

1 comments on “Love is Hurt chap 2 of 3

  • omo…..kasian banget key….
    nyesek banget baca part ini….hiks T_T

    monho…..kenapa kau mudah berpaling???
    kasian key…..
    cinta segitiga…..
    key baik banget mau ngalah sama taemin….
    ayo minkey semoga bersatu…..

  • Tinggalkan komentar