I Don’t Care, Because I Love You chap 2 of 3

Published 9 Januari 2012 by shinhyukyung

Bagi yang NGGAK SUKA FF MinJongKey….Nggak usah dibaca

 

HAPPY READING CHINGUDEUL MAUPUN SR….^^

 

ya udah deh….langsung aja dah…

 

 

 

cekidoooottt…..

 

 

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : I Don’t Care, Because I Love You 

Genre                  : Romance, Comedy(?), etc

Rating                 : PG-16

Length                : Sampai ada tulisan end

Main Cast           : Kim Kibum/Key, Choi Minho, Kim Jonghyun

Suppourt Cast   : Lee Taemin, Victoria (Fx), Son Dongwoon

Disclaimer          : Ini FF mutlak milik saia. Bukan dari hasil PLAGIAT/COPAS atau semacamnya. FF ini murni hasil dari otak saia sendiri. Jika ada kesamaan tokoh atau cerita, itu berarti unsur KETIDAKSENGAJAAN.

 

 

 

 

 

Teng Teng Teng…

 

 

Tidak terasa…bunyi bel istirahat sudah terdengar. Dan ini waktunya Key kembali beraksi menjadi stalker.

 

“Mian sunbae, aku harus pergi. Annyeong” Key langsung berdiri dan membungkuk sedikit kemudia segera berlari menuju kelas Jonghyun.

“Key…kau yeoja pertama yang membuatku bisa memperhatikanmu” gumam Minho saat memandang sosok Key yang berlari meninggalkannya. Ck~

 

 

 

 

 

****

 

 

 

 

 

Hari kelima…

 

 

07.10 am

 

 

Hosh hosh hosh…

 

 

Seorang namja cantik berpenampilan yeoja sedang berlari menuju gerbang Chungdam High School. Peluh membasahai kening namja cantik itu. Bagaimana bisa terlambat, eoh? Hhaahhh…ini semua gara-gara Victoria-noonanya yang memintanya bercerita tentang aksinya menjadi stalker semalaman lewat telpon. Alhasil…Key-namja cantik itu sekarang terlambat. Gerbang juga sudah ditutup. Dan dengan terpaksa, Key mau tak mau harus memanjat gerbang itu. Ck~

 

 

Hup~

 

 

Sedikit bernafas lega saat kakinya mendarat dengan baik.

 

“YAA!! KAU!!” seorang namja paruh baya berteriak memanggil Key dari jauh saat melihat Key yang turun dari atas gerbang sekolah. Ketahuan, eoh? Yah…Key sudah ketahuan oleh seorang seonsaengnim.

“Aiisshhh…” Key yang menyadari hal itu langsung berlari secepat mungkin. Masalah!! Ini masalah!!

“YAA!! JANGAN LARI KAU!!” seonsaengnim itu kembali meneriaki Key sembari ikut berlari mengejar Key. Key pun semakin mempercepat larinya, sampai……..

 

 

 

Bruukk~

 

 

 

Auuwww…kali ini yang meringis kesakitan bukan Key. Tapi seorang namja bemata belo yang ada dibawah Key. Atau lebih tepatnya tertindih oleh tubuh Key. Yah…saking cepatnya Key berlari, ia tidak sengaja menabrak seseorang sampai terjatuh diatas orang itu gara-gara Key menoleh kebelakang saat berlari. Ckck~

 

 

[Backsound Lyn – Two as One Love Them/OST My Girlfriend is A Gumiho]

 

 

 

Hanya diam dan menatap wajah masing-masing. Saling menatap dengan posisi yang masih belum berubah.

 

 

Degh

Degh

Degh

Degh

 

 

Hanya suara degup jantung yang tidak beraturan yang mereka rasakan saat ini. Selang beberapa menit, Key langsung sadar dan segera berdiri.

“Mian, Minho sunbae” membungkuk sedikit pada Minho.

“YAA!! KAU..!” seonsaengnim tadi ternyata masih mengejar Key. Dan sekarang semakin mendekat. Key benar-benar panik. Bagaimana ini..?

 

Minho yang menyadari hal itu langsung menarik tangan Key untuk berlari kemudian bersembunyi disebuah tempat yang cukup gelap. Sepertinya itu gudang. Atau mungkin ruang yang sudah tidak terpakai? Molla. Hanya ada cahaya dari celah pintu dan juga jendela yang ada diruangan itu.

 

Saat Key akan berbicara, Minho langsung membungkam mulut Key dengan tangannya dan mengintip dari celah pintu.

“Kemana anak itu..?hahh..” terdengar suara seonsaengnim tadi. Dan tak lama kemudian, seonsaengnim itu sudah pergi.

 

Lagi-lagi Key terpesona dengan namja yang ada didepannya kini saat Minho membekap mulutnya dan mengintip dari celah pintu. Wajah Minho yang sedikit terkena cahaya dari celah pintu membuatnya semakin…terlihat…KEREN. Dan apa kau tahu? Jarak mereka saat ini sangat sangat dekat. Bahkan nafas Minho pun terasa diwajah Key. Minho yang menyadari Key menatapnya langsung melepaskan tangannya perlahan dari mulut Key. Diam. Sama-sama diam. Sepertinya Minho juga sama dengan Key.

 

 

Degh

Degh

Degh

Degh

 

 

Jantung mereka sama-sama berdetak diatas normal.

 

“Ahh…mian” Minho langsung menyadarkan dirinya sendiri dan bersikap setenang mungkin. Padahal jantungnya tidak seperti itu. Jantungnya masih berdegup kencang. Ck~

 

“Kau terlambat, eoh?”

“Ne..sunbae”

“Untung saja kau tidak tertangkap oleh Jung seonsaengnim”

“Memang kenapa sunbae..?”

“Jung seonsaengnim sangat tidak suka dengan murid yang terlambat. Dia pasti akan langsung menghukummu sangat berat. Tidak peduli kau murid baru atau tidak”

“Gomawo, sunbae. Berkat kau, aku jadi tidak dihukum”

“Jangan hanya terima kasih. Gara-gara kau, aku juga terlambat masuk kelas”

 

“Cih~ aku kira kau baik, sunbae”

“Tentu saja aku baik. Kalau tidak, aku tidak akan menolongmu tadi”

“Hah…kau ini” Key sedikit menyungginggkan senyum.

“Kau terlihat lebih cantik kalau tersenyum” Key hanya bisa mempoutkan bibirnya untuk menutupi rasa malunya saat ini. Untung saja diruangan ini cukup gelap. Kalau tidak…pasti Minho sudah melihat semburat warna merah dipipi tirus Key. Ck~

 

“Kkaja! Temani aku makan” Minho langsung menarik tangan Key. Tanpa Minho sadari, Key tersenyum tipis saat tangan Minho yang besar menggenggam tangannya yang mungil.

 

 

“Eoh..? kenapa kita kemari..? bukannya kau mengajakku makan..?” Key bingung ketika ia sadar kalau Minho mengajaknya keparkiran.

“Sudah ikut saja..bukankah kau mau berterima kasih padaku..?”

 

Key hanya mempoutkan bibirnya imut kemudian mengikuti Minho yang sedang menuntun motor sportnya ke sebuah jalan rahasia. Jalan yang cukup sempit. Jalan ini memang jalan rahasia yang digunakan siswa Chungdam kalau ingin membolos. *ngarang banget gue*

Setelah sampai dijalan yang cukup besar dan sudah keluar dari area Chungdam High School, Minho langsung menaiki motor sportnya dan memakai helmnya. KEREN.

 

 

Bbrreemm Bbrreemm…

 

 

“Ayo naik..”

“Eoh..? kau mengajakku membolos..?” baru sadar, eoh?

“Pelajaran pertama sudah terlanjur bolos. Wae..? kau tidak pernah membolos..?”

“A..ani..bukan begitu”

“Ayo cepat naik..”

 

Key pun akhirnya naik ke motor Minho. Eoh? Lalu rencana Key untuk menjadi stalker Jonghyun bagaimana? Huuhhh…bahkan Key saat ini tidak memikirkan Jonghyun sama sekali. Ck~

 

 

“Kau yakin mau duduk seperti itu?” tanya Minho samar karena tertutup suara mesin motor dan juga helm yang ia pakai.

 

“Ne..memang kenapa?” Key bingung. Memangnya ada yang salah dengan caranya duduk, eoh?

 

“Nanti jatuh..”

 

“Kenapa beg..KYAAAAA…..NAPPEUUUNNN!!!” Key reflek langsung memeluk pinggang Minho ketika namja tampan itu menjalankan motornya dengan nyaris melompat. Ck~ untung saja Key tidak sampai terjungkal kebelakang akibat kehilangan keseimbangan.

 

Minho hanya tertawa keras ketika mendengar teriakan Key tadi. Minho pun semakin menambah kecepatan motornya. Minho kembali tersenyum ketika merasakan pelukan Key semakin erat di pinggangnya. Ckck~ benar benar… (-_-“)

 

 

 

~

~

 

 

 

“Turunlah..” Minho menyuruh Key untuk turun dari motornya.

“Kenapa kita kemari..?” Key bingung karena Minho menurunkan Key didepan sebuah kedai.

“Wae..? kau tidak suka..?”

“Aniyo. Hanya saja aku belum pernah makan ramen sebelumnya” yah…ini pertama kalinya Key makan di kedai mie ramen. Sebelumnya Jonghyun ataupun Dongwoon tidak pernah mengajaknya makan di kedai.

“Kalau begitu kau harus mencobanya. Ramen disini benar-benar enak” Minho kembali menggandeng tangan Key untuk masuk ke kedai itu.

 

“Eoseo oseyo…ahh..Minho, kau datang” seorang ahjumma menyapa Minho. Sepertinya mereka sudah akrab. Minho memang sering datang ke kedai itu.

“Aku datang tidak sendiri, ahjumma. Ramen spesial 2 porsi, ne?”

 

 

Tak lama kemudian ahjumma itu membawa 2 mangkuk ramen yang Minho pesan tadi.

 

“Ini yeojachingumu, Minho?” ahjumma itu bertanya setelah meletakkan 2 mangkuk ramen ke meja Minho dan Key.

“Aniyo..” “Aniyo..” Minho dan Key serempak menjawab pertanyaan ahjumma itu.

“Ahh…kalian kompak”

“Dia hanya hoobae disekolahku, ahjumma”

“Tapi kalian terlihat serasi..” kata-kata ahjumma itu membuat suasana menjadi agak panas.

 

Minho langsung menyadarkan dirinya sendiri untuk segera makan ramennya. Sedangkan Key malah menatap Minho yang sedang lahap memakan ramennya.

 

“Kenapa melihatku seperti itu..? apa kau mau aku suapi, eoh?”

“A..aniyo” Key langsung memakan ramennya. Huuhh…sungguh. Ini membuatnya gugup.

“Otte..? bagaimana rasanya..?”

“Massita..”

“Kekeke~ kau lucu” terkekeh melihat ekspresi Key yang sangat sangat imut itu sembari mengacak rambut Key.

 

 

~~~~

 

 

Setelah selesai makan ramen, Minho kembali menggandeng tangan Key sampai ke motornya.

 

“Ayo naik..”

“Apa kita akan pulang..?”

“Aniyo..aku ingin mengajakmu ke taman hiburan. Ayo cepat naik” apa ini bisa dibilang ajakan kencan, eoh? Key hanya menurut saja. Setelah Key naik, Minho langsung menancap gas dan lagi-lagi membuat Key mengeratkan pelukannya dipinggang Minho. Sepertinya Minho memang sengaja melakukan itu.

“SUNBAEEEEEE…..” Key hanya bisa berteriak karena takut jatuh. Ck~

 

 

 

 

 

@ Lotte World

 

 

 

 

 

Setelah memarkirkan motor sportnya, Minho langsung menggandeng tangan Key untuk masuk ke Lotte World. Taman hiburan yang paling terkenal(?) di Seoul. Key sama sekali tidak merasa risih dengan perlakuan Minho itu. Entahlah! Ada perasaan hangat dan nyaman saat tangan besar Minho menggenggam tangannya yang mungil itu.

 

~~~

 

Setelah menaiki beberapa wahana disana, Key langsung menarik tangan Minho ke sebuah stand yang menjual gula kapas.

 

“Kau mau sunbae??”

“Anni. Aku tidak makan makanan anak kecil”

“Ya sudah..” Key langsung mengambil satu gula kapas kemudian memberikan beberapa lembar won.

 

Minho hanya menahan tawanya saat melihat cara makan Key yang benar-benar mirip anak kecil. KYEOPTA.

 

“Wae sunbae..?” Key yang menyadari Minho menahan tawanya langsung menoleh dan bertanya pada Minho.

“Huuhhh…ternyata benar. Gula kapas memang hanya untuk anak kecil”

“Eoh?”

“Ini buktinya..” Minho mendekatkan wajahnya ke wajah Key kemudian mengusap sisa gula kapas yang menempel disudut bibir Key dengan ibu jarinya. Seperti adegan slow motion yang lagi-lagi membuat jantung Key berdegup kencang.

 

“Kkaja! Aku antar kau pulang. Ini sudah sore” Minho kembali menggandeng tangan Key dan berjalan menuju dimana motor sport Minho terparkir.

 

“Kau tinggal dimana..?”

“Yongsan-gu..”

 

Kali ini Minho tidak mempercepat laju motornya karena harus mendengarkan Key yang sedang menunjukkan arah ke rumahnya.

 

Setelah sampai didepan rumah Key, Key pun turun dari motor Minho.

 

“Gomawo untuk hari ini, sunbae” Key menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman pada Minho. Itu pertama kalinya Minho melihat senyum paling manis yang keluar dari bibir Key. Huuuhhh…sepertinya Minho sudah jatuh cinta kepada pemilik senyum itu.

“Baiklah…aku pergi, ne? annyeong…” mengusap rambut Key sembari tersenyum sebelum pergi dari rumah Key.

 

~~~

 

“Yaa!! Kenapa kau senyum-senyum sendiri, eoh? Bagaimana aksimu kali ini? Sudah mendapatkan bukti kalau Jonghyun selingkuh?” tak menyadari Victoria yang sudah ada dikamarnya yang memandang heran karena dongsaengnya itu senyum-senyum sendiri. Ck~

“OMO~ aku lupa dengan Jonghyun noona..” menepuk jidatnya sendiri. Ckck~

 

 

 

 

****

 

 

 

 

Hari keenam…

 

 

 

Seperti hari kemarin, Key sekarang menunggu jam istirahat datang di perpustakaan. Dari pada ditaman, lebih baik disini, bukan?

 

===SKIP===

 

Dan seperti hari-hari kemarin, belum ada tanda-tanda bahwa Jonghyun selingkuh dari Key. Waktu istirahat Jonghyun habiskan di ruang musik.

 

“Huuuhhh…apa mungkin Jonghyun memang tidak selingkuh ya? Tapi…lalu siapa Minnie? Apa mungkin dongsaeng Jonghyun? Mana mungkin? Dia kan anak tunggal” Key bergumam sendiri kemudian pergi menuju perpustakaan. Entahlah! Mungkin sepertinya Key harus menyudahi penyamaran ini.

 

 

Sreett~

 

 

Key melewati seorang namja cantik yang tersenyum padanya. Key pun juga begitu. Mungkin mereka ingat tentang tabrakan saat diperpustakaan. Namja cantik itu yang menabraknya saat diperpustakaan tempo hari. Key terus berjalan menuju perpustakaan. Sedangkan namja cantik itu masuk ke ruang musik.

 

“Ahh…baby mianhae ne lama. Tadi aku harus meminjam buku ini. Kau tahu Jung seonsaengnim, bukan?” namja cantik itu langsung memeluk leher Jonghyun yang duduk memegangi sebuah gitar dari belakang.

 

“Gwaenchana, Minnie!” Jonghyun kembali memainkan gitarnya.

 

 

Chu~

 

 

Namja cantik itu mencium pipi Jonghyun sebelum melepas pelukannya, kemudian mengambil kursi, duduk didepan Jonghyun sembari memandangi kekasihnya itu memainkan gitar. Kekasih? Lalu Key? huuhhh…

 

 

~~~

 

 

Sambil menunggu bel pulang berbunyi, Key kembali menunggu di perpustakaan. Membaca beberapa buku yang menurutnya menarik.

 

 

 

Teng Teng Teng Teng Teng

 

 

 

Key semakin asik dengan membaca buku-buku di perpustakaan itu. Bukannya tujuan Key diperpustakaan hanya untuk menunggu bel pulang, eoh? Tapi sekarang Key sama sekali tidak bergeming. Padahal bel pulang sudah berbunyi sedari tadi. Lupa karena terlalu asik membaca, eoh?

 

 

 

04.15 pm

 

 

“Eoh..? kenapa langit sudah gelap ya?” bergumam sembari melihat ke jendela, kemudian melihat jam tangan pink yang bertengger manis ditangannya.

 

“OMO~ sudah jam segini?? Aigo…babo babo babo kau Key” Key langsung bergegas pergi dari perpustakaan itu dan berlari menuju tempat parkir.

 

 

Setibanya disana…sepi? terang saja tempat parkir sudah sepi. Hanya sedikit mobil ataupun motor yang masih terparkir disana. Sudah 1 jam berlalu semenjak bel pulang berbunyi. -_-“

 

Key pun akhirnya berjalan dengan wajah ditekuk. Kenapa ia selalu gagal mengikuti Jonghyun saat pulang sekolah?

 

“Key..?” sebuah motor sport langsung berhenti ketika melihat Key sedang berjalan menekuk kepalanya.

“Eoh..?” Key langsung mengarah pada suara yang memanggilnya tadi. Bingung karena namja yang mengendarai motor sport itu masih memakai helmnya.

 

“Minho sunbae..? kau belum pulang?” Key terkejut saat Minho melepas helmnya dan kemudian berjalan sedikit mendekat ke arah Minho.

“Ne..karena aku masih ada latihan basket. Kau sendiri kenapa baru pulang, eoh?”

“Emm…itu..eh..anu..aku..” Key bingung harus menjawab apa.

“Naiklah..! aku antar kau pulang..”

“A..aniyo. tidak usah Minho sunbae. Aku bisa pulang dengan naik bus”

“Kau tidak lihat langit sudah mendung, eoh? Sebentar lagi pasti hujan. Ppali!! Naiklah..”

 

Key pun akhirnya naik ke motor Minho setelah melihat langit yang memang Nampak mendung itu.

 

“Pegangan..” seru Minho saat akan melajukan motornya. Key pun hanya mengeratkan tangannya ke jaket yang Minho kenakan itu.

 

 

 

Tes

Tes

Tes

 

 

Key mendongak ke atas saat tetes-tetes air mengenenai wajahnya. Semakin lama semakin banyak tetes air yang jatuh dari langit dan mengenai baju mereka. Padahal mereka belum sampai di rumah Key. Minho langsung meminggirkan motornya saat melihat sebuah halte. Langsung berlari untuk berteduh dari hujan yang semakin deras mengguyur mereka. Key mengusap seragam yang tadi terkena hujan.

 

“Hujannya semakin deras. Sepertinya kita harus menunggu disini sampai hujannya reda” Minho menengadahkan tangannya agar terkena air hujan kemudian duduk disebelah bangku yang sudah diduduki Key tadi.

 

 

Hening. Tidak ada yang bicara sama sekali. Hanya ada suara hujan deras yang menghiasi suasana yang semakin menjadi canggung itu. Kenapa malah menjadi canggung, eoh?

 

 

 

“Mianhae sunbae..gara-gara aku kau jadi ikut terjebak disini” akhirnya Key yang memulai pembicaraan.

 

“Gwaenchana…”

 

 

Diam. Lagi-lagi hening.

 

 

“Key…” karena Key hanya menunduk, Minho berjalan ke depan, menengadahkan tangannya, dan memanggil Key. Saat Key mendongak, Minho langsung mencipratkan air ke muka Key. Ck~

 

“Hm..Yaa!! sunbae!! Ish..” Key hanya mempoutkan bibirnya sembari mengelap wajahnya yang basah.

 

“Kekeke~” Minho hanya tertawa melihat ekspresi Key yang seperti itu. Kesal tapi itu yang membuatnya lucu. Haha~

 

Key yang masih kesal langsung berjalan ke depan, lalu berjongkok, menengadahkan tangannya agar terkena air hujan.

 

“Kau marah..? dasar anak kecil..!” Minho ikutan jongkok disebelah Key.

 

“Yaa yaa yaa!” Minho kaget karena Key langsung mencipratkan air yang ada ditangannya tadi ke mukanya. Bahkan berkali-kali. Ck~

 

“Hahahaha…siapa yang marah? Aku hanya menunggu kesempatan untuk membalasmu, sunbae” tertawa keras setelah berhasil mengerjai Minho.

 

“Baiklah…kau yang memulai” Minho langsung membalas Key dengan balik mencipratkan air hujan itu. Ck~ kenapa malah jadi adu ciprat air, eoh? -_-“

 

~~~

 

“Cukup sunbae..haha..sunbae! seragamku sudah basah..ish” Key memegang tangan Minho agar tidak mencipratinya air lagi. Reaksi Minho…dia malah diam memandang wajah Key. Dan entah sejak kapan, wajah mereka jadi dekat. Key yang menyadari sikap Minho, langsung menghentikan tawanya. Sekarang sama-sama memandang wajah masing-masing.

 

Degh

Degh

Degh

 

Jantung Key tiba-tiba berdetak semakin tidak beraturan. Kenapa ini? kenapa malah jadi seperti ini? hanya diam dan saling memandang lekat. Entah setan apa yang merasuki Minho untuk mendekatkan wajahnya. Semakin lama…semakin dekat. Aigo…ini sungguh membuat Key semakin gugup. Bagaimana ini? otteokae?

 

 

 

TEBECEEEE

 

 

Gimana?? semakin ancur yah?? atau semakin gaje???

 

THANKS FOR READER YANG UDAH RCL….

 

1 comments on “I Don’t Care, Because I Love You chap 2 of 3

  • Tinggalkan komentar