Author : Shin hyu kyung
Title : My Brother is My Love
Genre : Family, Romance
Rating : PG-13
Length : Sequel
Main Cast : Kim Kibum a.k.a Key, Lim YoonA a.k.a Kim Yoona, Lee Taemin a.k.a Taemin
Suppourt Cast : Kim Jonghyun, Choi Minho, Lee Jinki, Seohyun (SNSD), Choi Siwon (SUJU), Donghae (SUJU), Nicole (KARA), Park Soo Hee
“Sekarang bagaimana caranya untuk turun??” gumamku sembari melihat kebawah. Walaupun pohon ini tidak terlalu tinggi tapi tetap saja aku tak bisa turun. ‘tak ada cara lain!’ pikirku sembari mencoba menuruni pohon ini.
“Kyaaaaaaaa…….”
Bruukkk
====================
Part 2
Key POV
Saat tiba di taman yang ada di Busan, Yoona langsung keluar dari mobil.
”Oppa…!!” teriak Yoona sembari melambaikan tangannya kepadaku. Aku hanya tersenyum dan membalas lambaiannya saja. Yoona terlihat bahagia dengan piknik ini. Ya…karena ada Appa dan Eomma tentunya. Yoona berlarian seperti layaknya anak kecil yang sedang bermain ditaman bermain. Dongsaengku itu benar-benar seperti anak kecil dan sangat manja.
“Sepertinya ada yang kurang!!” seru Eomma sembari memperhatikan satu persatu makanan bekal piknik.
“Key…coba kau lihat apakah masih ada makanan yang tertinggal dimobil !!” sambung Eomma dan kini aku harus berjalan ke arah mobil. Saat aku berjalan kembali, aku terkejut ketika melihat Yoona jatuh dari atas pohon.
“OMO…Yoona!!” gumamku saat melihat Yoona. Akupun langsung kembali ke mobil untuk mengambil kotak P3K dan langsung berlari menghampiri Yoona.
“Oppa…hiks hiks!!” panggilnya sembari menangis.
“Ssshhts…uljima!! sudah sudah!! Oppa ada disini..!” seruku sambil memeluknya dan menenangkannya.
“Bagian mana yang sakit?” tanyaku sembari membuka kotak P3K yang kubawa.
“Kakiku sakit sekali oppa!!” jawabnya sambil menyodorkan kakinya kepadaku.
“Bagaimana kau bisa jatuh dari atas pohon?? Dongsaeng oppa ini memang babo! Sudah tahu tak bisa turun kenapa tetap memanjat..?!!” ujarku sembari mengoleskan obat dikaki Yoona. Aku benar-benar tak habis pikir dengan Yoona. Bisa memanjat, tapi sama sekali tak bisa turun.
“Saat kucoba menuruni pohon itu, kakiku terpeleset dan akhirnya jatuh oppa!! Dan aku memanjat untuk ini oppa!!” jawabnya dan kemudian menyodorkan setangkai bunga.
“Bunga??” tanyaku heran.
“Ne oppa…bunga ini indah kan?? Ini untuk eomma !!” jawabnya sembari memandangi bunga itu. “Aigo..aigo..!! oppa kira dongsaeng oppa ini kecil, ternyata berat sekali..!!” kataku sambil menggendong Yoona. Aku hanya bisa tertawa melihatnya mengembungkan pipinya ketika mendengar kata-kata ku tadi.
“Oppa…kau itu seperti pemadam kebakaran !!” serunya. Aku hanya menatapnya bingung. “Pemadam kebakaran??” tanyaku bingung.
“Ne…apa kau tau alasannya kenapa aku menyebutmu seperti pemadam kebakaran oppa??” tanya Yoona sembari menatapku.
“Aniyo…memang apa alasannya??” tanyaku kembali sembari menatap lurus ke depan.
“Rahasia!” jawabnya sambil memunculkan tawanya.
Akhirnya kami sampai ditempat Appa & Eomma dan meletakkan Yoona di alas tempat kami piknik.
“Kenapa kau menggendong Yoona??” tanya Eomma yang telihat heran ketika melihatku menggendong Yoona.
“Aku jatuh dari atas pohon eomma..!!” kata Yoona mendahuluiku menjawab pertanyaan Eomma. “OMO…jatuh dari atas pohon?? Mana yang sakit..?? Apa perlu kita ke RS..?? Kenapa kau tidak hati-hati Yoona??” tanya Eomma yang benar-benar terlihat sangat khawatir dengan Yoona. “Anni…tidak perlu eomma!! Lagi pula kakiku hanya terkilir. Tadi oppa juga sudah mengoleskan obat ke kakiku..!!” ujar Yoona.
Yoona POV
“Aigo..aigo..!! oppa kira dongsaeng oppa ini kecil, ternyata berat sekali..!!” seru Key oppa yang menggendongku ke arah Appa dan Eomma. Akupun hanya bisa mengembungkan pipiku mendengar perkataannya tadi.
“Oppa…kau adalah malaikat penolongku!!” seruku dalam hati.
“Oppa…kau itu seperti pemadam kebakaran !!”. Key oppa sepertinya bingung dengan kata-kataku itu.
“Pemadam kebakaran??” tanyanya bingung.
“Ne…apa kau tau alasannya kenapa aku menyebutmu seperti pemadam kebakaran oppa??” tanyaku kepada oppa yang masih dalam posisi menggendongku.
“Aniyo…memang apa alasannya??” tanya oppa lagi dan tatapannya hanya menatap lurus ke depan. “Rahasia!” jawabku sambil terkekeh-kekeh sendiri. Setelah sampai ditempat kami piknik, kulihat eomma tampak heran aku digendong oleh oppa.
“Kenapa kau menggendong Yoona??” tanya Eomma kepada oppa, tapi langsung kujawab sebelum oppa menjawabnya.
“Aku jatuh dari atas pohon eomma..!!” jawabku sambil memasang muka melas kepada Eomma. Eomma terlihat kaget dengan jawabanku, sedangkan Appa hanya melihatku dengan raut wajah yang juga khawatir.
“OMO…jatuh dari atas pohon?? Mana yang sakit..?? Apa perlu kita ke RS..?? Kenapa kau tidak hati-hati Yoona??” tanya Eomma bertubi-bertubi.
“Anni…tidak perlu eomma!! Lagi pula kakiku hanya terkilir. Tadi oppa juga sudah mengoleskan obat ke kakiku !!” jawabku sembari menenangkan Eomma agar tidak terlalu khawatir.
“Kau itu ceroboh sekali Yoona!” seru Appa yang kali ini angkat bicara. Aku hanya menyunggingkan senyum termanisku kepada Appa.
“Eomma…ini untuk umma! Cantik bukan??” tanyaku sambil menyodorkan bunga yang kuambil tadi.
“Bunga?? bunga ini indah!!” kata Eomma sembari mengambil bunga itu.
“Tadi Yunyun jatuh dari atas pohon hanya untuk mengambil bunga itu untuk eomma!” ujar Key oppa dengan mulut penuh kimbab. Akupun hanya tersenyum melihat oppaku itu.
“Jadi kau menaiki pohon itu hanya untuk mengambil ini..?? Ya Tuhan Yoona…!! kau itu….” belum sempat Eomma meneruskan kata-katanya aku langsung memeluk Eomma.
“Aku sayang eomma…” kataku.
“Eomma juga menyayangimu Yoona!!” seru Eomma sembari mengelus punggungku.
“Appa bagaimana?? Kau tidak menyayangi appa juga??” tanya Appa yang kemudian menyuapkan beberapa kimbab ke mulutnya.
“Aniyo…aku juga sangat menyayangi appa!! Dan juga oppa tentunya..!!” kataku sambil melepaskan pelukan Eomma dan memasang senyuman paling manis yang kupunya.
Author POV
Setelah menghabiskan beberapa kimbab dan juga gyeranmaree (omelet telur), Yoona tiduran dipangkuan Eommanya. Sedangkan Key bermain baseball dengan Appanya. Sesaat Yoona melirik ke arah Key seraya tersenyum tipis. Raut wajah Yoona tiba-tiba berubah sedih.
“Apa kau ada masalah..?? ceritakan pada eomma..!!” tanya Eomma Yoona yang menyadari perubahan raut wajah Yoona sembari mengelus rambut Yoona.
“Anni eomma!! hanya saja…..” sebelum melanjutkan perkataannya Yoona terdiam sesaat.
“Hanya saja…aku takut sendirian eomma..!! Beberapa bulan lagi oppa akan mengikuti ujian kelulusan dan kemudian melanjutkan untuk belajar di Amerika. Aku pasti sendirian dirumah nanti eomma!!” ujar Yoona yang suaranya benar-benar terlihat sedih. Eomma Yoona hanya tersenyum mendengar perkataan Yoona.
“Dirumah kan masih ada Jang ahjusshi dan juga beberapa pelayan yang akan selalu melayanimu..!! Dan kau juga bisa sering-sering mengunjungi oppamu nanti..!!” seru Eomma Yoona.
“Itu berbeda eomma..!! sejak kecil sampai sekarang appa dan eomma jarang sekali pulang ke rumah. Dan sekarang oppa juga akan meninggalkanku sendiri dirumah!! Dan juga mereka semua bukan appa, eomma, dan Key oppa!!” ujar Yoona.
“Yoona…dengarkan eomma!! Eomma tahu selama ini kau kesepian. Tapi eomma janji kalau setelah kau lulus nanti, eomma akan mendaftarkanmu di universitas yang sama dengan oppamu. Dan eomma janji eomma akan sering-sering pulang untuk mengunjungimu!! Kau itu sudah dewasa Yoona…!!” ujar Eomma Yoona yang masih mengelus rambut Yoona.
“Yaksok??” kata Yoona dengan menyodorkan jari kelingkingnya.
“Ne..Yaksok!!” seru Eommanya sambil mengkaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Yoona.
01.16 pm
Yoona dan keluarganya segera pulang karena orang tuanya harus menghadiri sebuah rapat. Diperjalanan pulang, Yoona tertidur pulas dipangkuan Key.
TBC
>> setelah baca jangan lupa untuk RCL….jadilah readers yang baik!! ^^