Key SHINee

All posts tagged Key SHINee

Soul of Coffee – Coffee Prince

Published 24 September 2011 by shinhyukyung

Author                  : Shin Hyu Kyung

Title                       : Soul of Coffee – Coffee Prince

Genre                    : Romance

Length                  : Oneshot

Main Cast             : Kim Kibum a.k.a Key, Shin Rae Kyung

Suppourt Cast     : Shin Eunhee, Jung Nicole (KARA), Jang ahjusshi / manager coffee prince / samchon Rae Kyung

 

Key POV

04.30 pm

“Weitheo (pelayan) !” teriakku pada seorang pelayan.

“Ne..mau pesan apa tuan..?” tanya pelayan itu sembari menyodorkan menu padaku.

“Seperti biasa..!” jawabku. “Algesseumnida, jum gidaryeo juseyo (baiklah, mohon ditunggu)…!”. Setiap sore hari aku selalu berada di Coffee Prince. Kedai kopi ini adalah kedai milik Eomma sekaligus tempat kenanganku dengan Eunhee. Aku tak pernah melupakan kenangan bersama Eunhee saat mengelola kedai kopi ini. Tapi sejak kejadian itu, aku tidak mau mengelola coffee prince lagi.

“Aku tidak bisa berhenti untuk memikirkanmu Eunhee !!” seruku dalam hati.

Rae Kyung POV

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari pertamaku bekerja dikedai coffee prince, kedai kopi yang sangat terkenal di Seoul. Namaku adalah Shin Rae Kyung. Aku bekerja sebagai pelayan disana. Semenjak Appa meninggal, akulah yang menjadi tulang punggung keluarga. Untunglah ada samchonku yang mau memberiku pekerjaan ini. Samchonku bekerja sebagai manager. Walaupun sebenarnya dikedai kopi itu tidak memperbolehkan ada pelayan yeoja. Tapi untunglah itu tak jadi masalah Karena pemilik kedai itu tak pernah mengelolanya lagi. Aku menyewa sebuah rumah kecil di Seoul dan hanya aku yang tinggal disini. Sedangkan Eomma dan dongsaengku tinggal di Daegu. Coffee prince berdekatan dengan Hongik University.

Setibanya dikedai Coffee Prince

“Selamat pagi…” sapaku pada semua pekerja disini.

“Cepat ganti bajumu dan segeralah bekerja !! kedainya akan segera dibuka..!!” seru samchonku. “Geuraeyo…Pak manager!!” seruku. Aku tak memanggilnya samchon karena ia tak memperbolehkanku memanggilnya samchon saat jam kerja. ‘Teryata benar, hanya aku satu-satunya yeoja disini !’ pikirku.

*****

Sudah seminggu ini aku bekerja di coffee prince. Akupun juga sudah mulai hafal beberapa jenis kopi. “White coffee dengan creamer…selamat menikmati…!” seruku ramah pada pengunjung. Yah…itulah yang selalu kukatakan saat mengantar pesanan. Aku duduk sebentar untuk istirahat.

“Weitheo…” seru seorang pengunjung. Sepertinya semua pekerja sedang sibuk melayani pengunjung yang lain. Dan hanya aku yang saat ini sedang duduk.

“Ne…mau pesan apa tuan ?” tanyaku sembari menyodorkan menu.

“Seperti biasa!!” jawabnya singkat. Aku memandang namja ini bingung.

“Seperti biasa..? cwesonghaeyo tuan, saya tidak tahu pesanan anda! saya pelayan baru disini..! tuan pesan apa..?” tanyaku yang masih mencoba untuk bersikap ramah. Namja itu memandangku dengan tatapan yang aneh.

“Kau yeoja ?! bukankah semua pekerja disini adalah namja..? sejak kapan yeoja bisa bekerja disini..?”

“Mwo..?” pertanyaan namja ini malah membuatku bingung.

“Sudahlah..! Tanya saja dengan pelayan yang lain dan cepat antar pesananku kemari !! aku tak suka menunggu lama!!” ujarnya ketus.

“Aisshhh….menyebalkan sekali namja ini !!” batinku.

“Cwesonghaeyo tuan muda Key..! dia pelayan baru disini ! pesanan anda akan segera diantar!!” pekik samchonku.

“Cepat buat caffe Borgia !!” bisik samchonku padaku.

10 menit kemudian….

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati tuan!!” seruku pada namja tadi dan menekankan pada kata ‘tuan’ sembari mengembangkan senyum yang kupaksa keluar.

****

Key POV

“Nuguseyo..?! dia siapa eomma..?!” tanyaku bingung. Eomma hari ini mengajakku makan siang disebuah restoran.

“Dia adalah Nicole, calon istrimu!!” seru Eomma.

“Mwo..?? calon istriku..?? kenapa eomma tak membicarakannya dulu denganku..? aku sama sekali tidak menyetujuinya!!” ujarku yang kaget dengan apa yang aku alami saat ini.

“Ne…Jung Nicole imnida ! namamu Key bukan..?! semoga kita bisa cocok nanti..!” seru yeoja itu memperkenalkan dirinya dengan centil.

“Aisshhh….yeoja ini sama sekali bukan tipeku! Gayanya sangat centil dan terlalu feminine!!” batinku sembari memandang yeoja itu dari kepala sampai kaki. Aku sama sekali tak menggubris yeoja itu. “Eomma, aku tidak setuju!!” tegasku pada Eomma.

“Key, dengarkan eomma dulu! Eomma tidak tega kau terus-terusan memikirkan Eunhee. Bukalah hatimu untuk yeoja lain, sayang! Lupakan Eunhee, Key! Eunhee sudah meninggal..!! terimalah kenyataan itu, Key!! Mau sampai kapan kau seperti ini..?!” ujar Eomma.

“Sudahlah, eomma!! Aku bisa mengurus diriku sendiri ! kalau sudah waktunya, aku pasti akan membawa yeoja yang aku sukai ke hadapan eomma, tapi tidak untuk saat ini !! aku masih belum bisa melupakan Eunhee, eomma!!” ujarku pada Eomma.

“Joayo!! Eomma akan memberimu waktu untuk menemukan yeoja pilihanmu! 3 bulan pasti cukup untukmu! Bawalah yeojamu saat pesta 3 bulan lagi..! jika kau tidak membawa yeojamu pada waktu yang sudah ditentukan, pesta itu akan menjadi pesta pertunanganmu dengan Nicole!! Eomma harus pergi sekarang!! Ada rapat direksi !! nikmati makan siangmu dengan Nicole!! Jal gaseyo, Key..!” ujar Eomma sembari mencium keningku. ‘Bagaimana bisa aku melupakan Eunhee dan menyukai yeoja lain dalam waktu 3 bulan..?!’ pikirku.

1 bulan kemudian

Rae Kyung POV

04.30 pm

“Weitheo…seperti biasa!” panggil seorang namja. Aku memperhatikan namja itu. Setiap pukul 04.30pm, namja itu selalu duduk dekat kaca dan memesan kopi yang selalu sama. Raut wajah namja itu juga selalu dingin tanpa ekspresi.

“Biar aku yang mengantarkannya!!” seruku pada pelayan yang akan mengantar pesanan namja itu.

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati tuan!!” seruku pada namja itu sembari menyunggingkan senyum.

Key POV

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati tuan!!” seru pelayan itu. Setiap aku melihat yeoja itu, aku selalu teringat akan perjanjianku dengan Eomma.

“Annyeong, Key!!” sapa Nicole ramah.

“Huuhhh….” kuhela nafas panjang.

“Apa kau sudah menemukan yeoja pilihanmu..?” tanya Nicole. Sudah 2 minggu ini Nicole selalu menemuiku saat aku berada di coffee prince. Dan selama itu pula, Nicole selalu saja menanyakan yeoja pilihanku. Aku sudah sangat bosan dengan pertanyaannya itu.

“Apa kau benar ingin tahu siapa yeojachinguku..?” tanyaku padanya.

“Jadi kau sudah menemukannya..?!” tanya Nicole bingung. Aku melirik yeoja pelayan itu sedang mengantarkan pesanan.

“Dia adalah yeojachinguku !! dan dia yang akan bertunangan denganku nanti..!” seruku pada Nicole sembari menarik pelayan yeoja itu.

“Mwo..??” pelayan yeoja itu kaget dengan ucapanku. Akupun tak tau apa yang aku lakukan.

“Diam saja dan tersenyumlah!! Atau kau aku pecat!!” bisikku pada pelayan yeoja itu. Sepertinya Nicole kaget sekaligus kesal dengan apa yang aku lakukan. Tak lama kemudian dia pergi begitu saja.

Rae Kyung POV

“Diam saja dan tersenyumlah!! Atau kau aku pecat!!” bisik namja yang menarikku. Akupun yang masih bingung terpaksa tersenyum dihadapan yeoja yang bersamanya. Setelah yeoja itu pergi, namja itu melepaskan tangannya yang sedari tadi menarikku. Akupun tetap berdiri didepan namja itu untuk menunggunya memberi penjelasan atas perbuatannya itu.

“Kenapa kau masih disini..?! cepat sana! Kembali bekerja!!” serunya ketus padaku. Namja ini sangat menyebalkan. Akupun kembali melanjutkan pekerjaanku.

“Rae Kyung…apa benar kau itu yeojachingunya Key ??” tanya samchonku.

“Nugu..?? Key..??” tanyaku bingung.

“Apa kau tidak tahu siapa dia..?” tanya samchonku lagi.

“Memang dia itu siapa..?!” tanyaku kembali.

“Key itu adalah pemilik kedai kopi ini..!” jawab samchonku.

“Mwo..?” tanyaku kaget.

“Ne…dia dulunya yang mengelola tempat ini !! tapi semenjak nona Kim Eunhee meninggal akibat kecelakaan, dia sama sekali tak mau mengurus kedai kopi ini lagi. Yang dia lakukan hanyalah duduk disitu setiap sore dan memesan kopi yang sama! Apa kau tidak mengetahui hal itu..?!” ujar samchon.

“Aniyo..!” jawabku singkat. ‘Kasihan sekali dia!!’ pikirku.

2 bulan kemudian………

Author POV

04.30 pm

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati !!” seru Rae Kyung sembari meletakkan kopi dimeja Key.

“Aku belum memesannya!!” seru Key kaget.

“Aku sudah tahu kau pasti memesan Caffe Borgia lagi..!” pekik Rae Kyung. Saat Rae Kyung akan pergi, Key merengkuh tangan Rae Kyung.

“Jamkkanman!! Duduklah dan temani aku disini sebentar!!” seru Key yang kemudian menarik Rae Kyung agar duduk didepannya. Mereka berdua hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing.

“Kombinasi yang pas antara wangi jeruk dengan hangatnya kopi !! apa kau suka dengan aroma jeruknya..?!” tanya Rae Kyung memulai pembicaraan. Ucapan Rae Kyung sontak membuat Key melihat ke arahnya.

“Kata-katamu barusan mirip dengan ucapan Eunhee!” seru Key sembari menyunggingkan senyuman tipis disalah satu sudut bibirnya.

****

Sejak saat itu, Key selalu menyuruh Rae Kyung menemaninya. Mereka juga sering jalan berdua.

“Ini untukmu..!!” seru Key sembari menyodorkan sebuah kotak pada Rae Kyung.

“Ighe mweoya..?” tanya Rae Kyung.

“Pakailah saat dipesta nanti..!” seru Key.

Di pesta Key…

Rae Kyung datang dengan mengenakan gaun merah muda yang diberikan Key waktu itu. Gaun itu membuatnya tampak lebih anggun. Rae Kyung memberanikan diri menemui Key yang sedang mengobrol dengan namja lain.

“Key…” panggil Rae Kyung. Key terperangah saat melihatnya.

“Neomu yeppeo..!” puji Key yang sukses membuat pipi Rae Kyung bersemu merah.

“Akan kukenalkan kau dengan eommaku!!” seru Key sembari menarik tangan Rae Kyung.

“Eomma, kenalkan ini Rae Kyung…!” seru Key. “Ne…kau cantik sekali !!” puji Eomma Key. “Gamsahamnida…Shin Rae Kyung imnida..!” pekik Rae Kyung sembari membungkukkan badannya.

“Dia adalah calon istriku eomma!!” pekik Key sembari merangkul pudak Rae Kyung. Ucapan Key barusan berhasil membuat Rae Kyung tersontak kaget mendengarnya.

“Joayo…eomma yang akan mengurusnya nanti !! nikmati pesta kalian..!” seru Eomma Key kemudian pergi meninggalkan mereka.

“Apa yang kau lakukan..?! kita bahkan belum resmi berpacaran!!” pekik Rae Kyung.

“Berkat kau, aku sudah bisa tersenyum! Berkat kau, aku bisa merasakan cinta lagi !! pakailah cincin ini saat bertemu denganku nanti. Dan jika kau memakai cincin ini, itu berarti kau menerima lamaranku !!” ujar Key sembari menyerahkan sebuah kotak kecil.

“Ak..aku…belum bisa menjawabnya!!” jawab Rae Kyung gugup.

“Kan tadi aku sudah bilang, pakailah itu saat bertemu denganku nanti..! setelah kau siap!! Dan aku akan menunggumu!! Geuraeyo…aku ambil minuman dulu!!” pekik Key kemudian pergi. Wajah Rae Kyung merah padam saat memandang cincin itu. Wajahnya tersipu malu. Tak lama kemudian, Nicole menghampiri Rae Kyung.

“Key itu hanya memanfaatkanmu saja!!” seru Nicole dengan nada mencemooh.

“Nuguseyo..?” tanya Rae Kyung bingung.

“Aku adalah calon istri Key sebelum kau datang!!” seru Nicole ketus.

“Apa maksud ucapanmu itu..?!” tanya Rae Kyung tak mengerti.

“Apa kau tahu..?! Key itu sebenarnya memperkenalkanmu dengan eommanya hanya untuk menghindari pernikahan denganku!! Key itu sebenarnya tidak menyukaimu!! Aku yakin, Key belum bisa melupakan kekasihnya!! Dihati Key hanya ada kekasihnya! Bukan kau!! Kau itu hanya pelayan!! Berkacalah sebelum berdampingan dengan Key!!” ujar Nicole yang berhasil membuat Rae Kyung merasa dipermalukan. Rae Kyung pun berlari pergi dalam keadaan menangis. Nicole hanya tersenyum penuh kemenangan melihat Rae Kyung menangis.

“Nicole…dimana Rae Kyung?! Apa kau tahu dimana dia!! Tadi pas kutinggal dia disini !!” Tiba-tiba Key datang dan bertanya pada Nicole.

“Mollayo…mungkin dia sudah pulang!!” seru Nicole. Sementara dilain tempat, Rae Kyung pulang dengan menangis. Sesampainya dirumah pun, ia masih terisak. Hatinya begitu sakit mendengar ucapan Nicole.

2 minggu kemudian…

Key POV

Sudah 2 minggu aku tak pernah melihat Rae Kyung lagi. Aku sudah tahu, malam itu Nicole yang membuat Rae Kyung pulang dengan menangis. Saat itu temanku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Saat aku ingin menemui Rae Kyung, Jang ahjusshi mencegahku.

“Tuan Key, biarkan Rae Kyung sendiri dulu!! dia pasti butuh waktu untuk memikirkan semua yang ia hadapi!! Aku yakin, tidak lama lagi Rae Kyung pasti kembali lagi..!!”

*****

04.30 pm

Rasanya begitu sepi tak ada Rae Kyung.

“Caffe Borgia dengan whipped cream…” Suara yeoja ini sangat ku kenal.

“Kau..?!” tanyaku yang kaget saat melihat yeoja ini.

“Gwaenchanayo..?” tanyaku.

“Ye…gwaenchana!!” jawabnya.

“Mianhae…atas perkataan Nicole malam itu!! Aku benar-benar menyukaimu!! Kau yang membuatku berhenti untuk terus memikirkan Eunhee!! Aku…” aku menggantungkan kalimatku. Sebelum aku melanjutkan kata-kataku, Rae Kyung menutup mulutku dengan salah satu jarinya.

“Sssttss…aku tahu itu!! Aku sudah memikirkannya dengan matang! Kau bias lihat ini..?? aku menerimamu Key..! gomawoyo untuk semuanya!!” ujarnya sembari menujukkan jari manisnya.

“Kau memakainya…?! Gomawoyo chagiya…!” seruku sembari mengembangkan senyumanku.

“Aku janji akan selalu membuatmu bahagia!!” seruku dalam hati.

THE END

>> Tinggalkan jejak setelah baca ya… DON’T BE SILENT READER

You My Little Girl 2/2

Published 21 September 2011 by shinhyukyung

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : You My Little Girl

Genre                  : Romance

Rating                 : PG-16

Length                : Twoshot

Main Cast           : Kim Kibum a.k.a Key, Park Seung Hee

Support Cast     : Leeteuk (SUJU), Tiffany (SNSD)

 

****

Tak terasa sudah 5 jam lebih aku bersama Key.

“Yaa!! Ayo kita kesana..!” seru Key sembari menggandeng tanganku.

 

Degh!!

 

Kenapa jantungku berdetak tak beraturan begini..?! apa jangan-jangan aku mempunyai penyakit jantung..?? tapi kenapa baru sekarang aku mengalami hal seperti ini..??

“Ki..kita mau kemana..?!” tanyaku gugup. Kenapa aku jadi gugup begini..?? ada apa denganku..??

“Apa kau gugup..?!” tanya Key balik.

“Aa..niyo!! kenapa aku harus gugup..?! sebenarnya kita mau kemana..??” elakku. Mana mungkin aku mengaku kalau aku memang gugup sekarang!!

“Ke kedai ice cream!! Kau suka ice cream bukan..?!” pekik Key seraya tersenyum tipis. Bagaimana Key bisa tahu aku suka ice cream..??

“Bagaimana kau bisa tahu..?!”

“Tentu saja aku tahu! Dasar babo!!”

“Mwo..? kau bilang apa tadi..?!”

“Sudah…ayo duduk!!” serunya sembari mendudukkanku disebuah kedai ice cream yang ada di taman hiburan.

 

Setelah memakan ice cream,kami berdua diam untuk beberapa saat. Diam dengan pikiran kami masing-masing.

 

“Kau…bagaimana bisa tahu..??”

“Tahu apa..??”

“Nama dan juga ice cream..! apa kita pernah kenal sebelumnya..?!”

“Geuraeyo…akan kuceritakan semuanya! Kau ingat tidak dengan namja kecil yang dulu selalu memanggilmu najayo..?!”

“Jadi kau…tapi..bagaimana bisa..?! dulu kan kau…”

“Gendut..?! itu kan dulu..!! sekarang aku tampan bukan..?! ya…walaupun sebenarnya dulu aku juga tampan, hanya saja badanku terlalu gemuk!!” potongnya.

 

Aku benar-benar tak percaya dengan apa yang kulihat sekarang. Namja kecil yang dulu selalu mengejekku, sekarang mengajakku untuk berkencan. Dan namja kecil yang dulunya gendut, sekarang sudah berubah menjadi namja yang tampan, tinggi, dan sikapnya juga berbeda dengan yang dulu kukenal. Tidak semenyebalkan dulu.

 

“Hah…itu kan kau yang bilang?! Bukan aku!!”

“Sudahlah!! Akui saja kalau aku ini memang tampan!! Bahkan tadi kau sempat kaget kan..?!”

“Geunde (tapi)….bagaimana bisa kau mengenaliku..?? terakhir kali kita bertemu kan waktu kelas 5 SD..!”

“Aku bisa meramal bagaimana wajahmu dimasa depan!!”

“Huuhhh…kau ini!! Memang aku anak kecil yang bisa kau bohongi seperti itu..?!”

“Hahaha…15 tahun yang lalu saat aku kelas 5 SD, appa dan eomma membawaku pindah ke Amerika karena harus mengurusi perusahaannya disana!”

“Mmmm….jadi sekarang kau pindah ke Korea lagi..?!”

“Ne…disana sangat membosankan!! Aku lebih suka tinggal di Korea dari pada di Amerika!”

“Bosan..?? kalau aku jadi kau, aku tak akan bosan disana!”

“Waeyo..?”

“Karena impianku berada disana. menjadi designer dan juga mempunyai butik sendiri disana!! lalu kenapa waktu itu kau ada dikampusku..?? apa kau kuliah disana..?! apa jangan-jangan…kau menguntitku kemudian mengikutiku kuliah disana..?!!”

“Mwo..?? menguntitmu..?? hah! Yang benar saja! Aku memang kuliah disana karena halmeoni yang menyuruhku. Saat tahu aku pindah ke Korea, halmeoni langsung mendaftarkanku disana!! lagi pula, Korea University juga tidak kalah bagus dari universitasku saat di Amerika! Saat kau menabrakku waktu itu, aku menemukan gantungan pororomu yang berinisial S itu. Dan saat kau memunguti gambar2 desain bajumu, aku tak sengaja melihat namamu! Dan ternyata dugaanku benar! Kau Park Seung Hee si yeoja pendek itu! Ahahaha….sampai sekarangpun, sepertinya tubuhmu masih tetap pendek!! Ahahahaha….”

Aisshhh…kucabut ucapanku tadi..! dia masih tetap menyebalkan!!

 

“Yaa!! Hentikan!! Kibum gendut menyebalkan!!” seruku sembari berdiri akan pergi tapi tiba-tiba tanganku ditarik olehnya.

 

Degh!

 

Perasaan ini lagi. Jantungku kembali melakukan maraton lagi. Perasaan apa ini..?!

 

“Yaa!! Jangan pergi dulu!! Apa kau tak mau gantungan pororomu kembali, huh..?!” pekik Key yang membuatku sadar dan mengurungkan niatku untuk pergi.

“Duduklah!! Lagi pula aku bukan Kibum yang dulu lagi..! Kibum yang selalu memanggilmu najayo lagi..!!” sambungnya.

“Geuraeyo…ini demi pororoku kembali..!!” seruku ketus kemudian duduk dan melanjutkan memakan ice creamku yang tadi belum habis.

“Yes, I know!!” serunya seraya menyunggingkan senyuman yang disalah satu sudut bibirnya.

 

Tak lama kemudian, kami pun melanjutkan acara berkencan kami. Entah kenapa, setiap Kibum menggenggam tanganku, jantungku selalu berdegup kencang. Dan kenapa aku sama sekali tak merasa keberatan ya..?! aneh!!

 

****

Setelah kencan waktu itu, beberapa hari ini aku dan Kibum selalu bertemu ditaman setelah jam kuliah kami selesai. Yah…kurasa dia memang benar. Dia bukan Kibum yang dulu selalu mengejekku. Kibum yang selalu saja membuatku kesal setiap kali bertemu dengannya. Sosok Kibum yang sekarang memang berbeda. Sosoknya yang dewasa, selalu memperhatikan penampilan, sikapnya yang hangat, dan juga selalu bisa membuatku nyaman saat didekatnya.

 

****

Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana aku dan Kibum akan berkencan untuk yang kedua kalinya. Sesuai perjanjian kami bertemu dicafe seperti kencan pertama. Kencan hari ini rasanya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Walaupun kegiatan yang kami lakukan sama, tapi rasanya sangat berbeda. Ada perasaan senang dan juga bahagia kali ini.

 

“Kenapa kau mengajakku ke taman hiburan lagi..??”

“Ya…karena aku ingin!! Dari dulu aku ingin pergi ke taman hiburan!!”

“Hah!! Lucu sekali..!! kau seperti anak kecil saja..!!”

“Dari kecil, aku memang tak pernah pergi ke taman hiburan!! Orang tuaku terlalu sibuk untuk mengajakku kemari..!! yaa!! Bagaimana kalau kita naik itu..??” ujar Kibum seraya menunjuk salah satu wahana. Aigoo…kenapa aku jagi merasa bersalah ya..?? saat Kibum menceritakannya, terlihat aura sedih diwajahnya. Seperti kencan yang pertama, kami mampir ke kedai ice cream. Setelah selesai, Kibum mengajakku ke suatu tempat.

 

“Kita mau kemana..?!” tanyaku bingung saat dalam mobilnya.

“Kejutan!!” jawabnya singkat.

“Mwo..??” tanyaku kembali yang bertambah bingung mendengar jawabannya. Kibum hanya tersenyum. Karena terlalu lelah, aku pun terlelap saat dalam perjalanan menuju tempat yang-aku-tak-tahu-kemana.

 

“Yaa!! Seung Hee!! Ireona..! kita sudah sampai..!!” terdengar suara Key yang membangunkanku. Samar-samar terlihat cahaya sore yang menyilaukan mataku.

“Kita dimana..?!” tanyaku yang masih mengantuk.

“Kita akan melihat matahati terbenam!! Kkaja!!” seru Key yang kemudian keluar dari mobilnya.

 

Tak lama kemudian, aku pun menyusulnya. Kulihat, Key duduk dipinggir pantai seraya memainkan pasir. Perlahan, aku menghampirinya dan kemudian duduk disampingnya.

 

“Pantai ini indah sekali..!!” seruku seraya melihat sekeliling pantai.

“Tentu saja!! Kau yeoja kedua setelah eomma yang kuajak kemari..!!” ujar Key yang masih memainkan pasir.

“Chincayo..??” tanyaku kaget dan juga senang mendengarnya.

“Ummm…” jawabnya seraya mengangguk pelan.

“Apa di Amerika kau tak pernah mempunyai yeojachingu..?!”

“Tentu saja aku punya. Bahkan banyak yeoja yang selalu mengejarku disana! tapi…tak ada yang pernah kuajak kemari !”

“Hahh…kau ini!! Sepertinya…semenjak pindah ke Amerika, kau bertambah narsis!!”

“Yaa!! Aku ini bicara jujur! Enak saja kau!”

“Ne..ne..aku percaya!!” aku hanya tertawa kecil menanggapinya. Aku tak pernah mengenal sosoknya. Bahkan aku tak pernah berpikir bisa sedekat ini dengannya. Semoga saja yang kualami saat ini bukanlah mimpi.

 

“Ini…pororomu!!”

“Wuaahhh….gomawo!! tapi kenapa ada yang berbeda ya..?!”

“Tentu saja berbeda! Kau itu yeoja yang jorok sekali..! apa dari SD gantunganmu itu tak pernah kau cuci..?! saat menemukannya, gantunganmu itu terlihat kusam dan juga kotor! Makanya aku menyuruh seseorang mencuci gantunganmu itu!!”

“Iya juga ya!! Ahhh….gomowo Kibum-ah!!”

“It’s okey!!”

 

Kami pun diam seribu bahasa. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kami. Diam dengan pikiran kami masing-masing. Entahlah! Suasananya berubah menjadi canggung. Tak lama kemudian….

 

“Kibum…”

“Seung Hee…”

Disaat yang bersamaan, Key juga memanggilku.

 

“Ladies first…”

“Ne…Kibum-ah…dulu waktu SD, kenapa kau selalu mengejekku..?! kenepa setiap bertemu atau berpapasan denganku, kau selalu saja memanggilku najayo..?!”

“Apa aku harus menjawabnya..?!”

“Mulonieyo (tentu saja)!! Aku kan bertanya padamu!!”

“Geurae…sebenarnya dulu aku tak bermaksud untuk mengejekmu! Hanya saja….saat melihatmu bertengkar dengan teman lain dan saat itu pula aku senang melihat wajahmu yang kesal itu. Aku tertarik dengan wajahmu yang terlihat kesal itu. Karena itulah saat mengejekmu, aku suka melihat ekspresimu yang lucu itu. Ekspresi yang selalu membuatku ingin melihatmu terus. Dan ketika aku pindah ke Amerika, aku benar-benar merasa kehilangan. Aku merasa sangat merindukan ekspresi kecutmu saat aku mengejekmu!” ujarnya panjang lebar tapi tatapannya masih menatap matahari yang hampir terbenam.

 

Aku sangat terkejut dengan jawaban yang Kibum berikan. Perasaan saat Kibum menggenggam tanganku waktu itu kembali muncul lagi. Perasaan dimana jantungku hampir mau copot dibuatnya. Apa mungkin ini pertanda aku mulai menyukainya..? suasana canggung kembali menyelimuti kami.

 

Key POV

Kenapa suasananya jadi canggung begini ?! ahh…aku bingung harus mengatakan perasaanku dari mana! Ya…aku memang menyukai Seung Hee. Jauh dilubuk hatiku, aku memang masih menyukainya. Hari ini memang aku berencana untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Tapi setelah menjawab pertanyaannya tadi, aku jadi bingung. Ahh…padahal dulu di Amerika saat menembak yeoja aku tak pernah merasa bingung seperti ini. Bingung harus memulainya dari mana.

 

“Ng….tadi kau mau bicara apa..?!” tanya Seung Hee memulai pembicaraan.

“Mmm…itu…anu…mmm…bagaimana memulainya ya?!” tanyaku lirih.

“Ne…??” tanya Seung Hee bingung.

 

Aku benar-benar gugup saat ini. Matahari sudah mulai terbenam. Sepertinya ini waktu yang tepat. Aku pun memberanikan diri mengajaknya berdiri dan menggenggam tangannya.

 

“Seung Hee…will you be my lover..??” tanyaku sembari berlutut dihadapannya.

“Maukah kau menjadi yeojachinguku..?!” tanyaku sekali lagi.

Seung Hee terlihat kikuk dan juga bingung. Tak lama kemudian….

 

“Ummm…” jawab Seung Hee sembari mengangguk pelan.

“Mwo..??” tanyaku tak percaya.

“Ne…I will” jawabnya mantap dengan wajah yang memerah seperti udang rebus. Karena terlalu senang, akupun langsung memeluknya. Seung Hee pun membalas pelukanku. Ku lepas pelukanku dan mendekati wajahnya perlahan. Kututup mataku. Dan….yang kurasakan saat ini….basah?? apa ini..??

 

Kubuka mataku, huhhh…..dan ternyata yang kucium adalah gantungan pororo miliknya yang basah karena terkena air pantai. Pantas saja rasanya aneh! Seung Hee hanya tersenyum jahil.

 

“Yaa!! Kau mau mengerjaiku, huh..?! coba saja!” seruku sembari menggelitiki perutnya.

Seung Hee berhasil kabur dan alhasil, kami jadi bermain kejar-kejaran sambil melempari pasir. Huhhh….sangat kekanak-kanakan! Padahal akan sangat romantis jika ciuman tadi benar terjadi. Ciuman disaat matahari tenggelam. Hahahaha…..*key pervert*

“Yaa!! Jangan lari kau ya..? aku akan menangkapmu!” teriakku padanya tapi Seung Hee hanya menoleh kemudian menjulurkan lidahnya padaku.

“Merong…” balasnya.

“You really my little girl, honey!!” teriakku kembali.

 

Seung Hee POV

Key melepaskan pelukannya dan perlahan mendekatkan wajahya ke wajahku. Apa dia akan menciumku..?! aisshhh…kenapa wajahku terasa panas..?? jantungku juga kembali melakukan maraton! Aigoo…bagaimana ini ?! ahh…kuambil saja gantungan pororoku dan kudekatkan ke bibirnya. Aku hanya tersenyum jahil saat Key benar menciumnya dan kemudian membuka matanya. Ya Tuhan….wajahnya sangat-sangat tampan. Ini pertama kalinya aku melihat wajahnya dari jarak sedekat ini.

 

“Yaa!! Kau mau mengerjaiku, huh..?! coba saja!” serunya sembari menggelitikiku. Akupun kabur dan yang kami lakukan saat ini adalah malah bermain lempar pasir. Seharian ini yang kurasakan saat bersamanya hanyalah rasa bahagia. Gomawo halmeoni….kalau bukan karena gantungan ini, aku tak akan bertemu lagi dengannya. Jika saatnya sudah tiba, aku akan memberimu ciuman yang benar-benar tulus dariku!

“Yaa!! Jangan lari kau ya..? aku akan menangkapmu!” teriaknya dan hanya kubalas dengan merong.

“You really my little girl, honey!!” teriaknya kembali.

Terima kasih Tuhan…tak kusangka musuh kecilku sekarang menjadi namjachinguku. Semoga saja ceritaku berakhir dengan happy ending.

 

THE END

 

>> tinggalkan jejak kalian setelah baca ya….DON’T BE SILENT READER

You My Little Girl 1/2

Published 21 September 2011 by shinhyukyung

Author                : Shin Hyu Kyung

Title                     : You My Little Girl

Genre                 : Romance

Rating                : PG-16

Length               : Twoshot

Main Cast          : Kim Kibum a.k.a Key, Park Seung Hee

Support Cast    : Leeteuk (SUJU), Tiffany (SNSD)

Seung Hee POV

“Annyeong najayo (pendek)!!” tegur seorang namja padaku.

“Yaa!! Kau gendut!!” balasku.

“Pendek!!” seru namja itu kemudian berlari meninggalkanku.

“Genduuttt!!! Aku membencimuuu…!!!” teriakku.

“Aku juga benci padamuuu…!!” teriaknya balik padaku kemudian mehrong.

15 tahun kemudian….

Namaku adalah Park Seung Hee. Aku adalah seorang mahasiswi di Korea University, College of Art and Design, salah satu universitas swasta terkemuka di Seoul. Sejak kecil, impianku adalah menjadi designer terkenal di Seoul dan mempunyai butik sendiri.

“OMO…!! hari ini aku ada kuliah pagi..!!” seruku yang tiba-tiba sadar saat dimeja makan. Aku pun segera bergegas dan berlari menuju mobilku. Kulaju mobilku dengan kecepatan yang tidak seperti biasanya. Ya…itu gara-gara pagi ini ada kelas Leeteuk seonsaengnim atau lebih tepatnya killer seonsaengnim. Setelah memarkirkan mobil, akupun segera berlari dan membawa peralatan untuk kelas hari ini.

Brukkkk

Aisshhh…sepertinya aku menabrak seseorang. “Neomu aphayo…” seruku sembari mengelus-ngelus pantatku yang sakit. Akupun segera membereskan peralatanku yang berserakan dan meminta maaf pada seseorang yang kutabrak tadi.

“Mianhaeyo…aku sedang terburu-buru hari ini !! sekali lagi mianhaeyo…” pekikku sembari bow 90° dan kemudian berlari menuju kelas. Karena sudah terlambat, ku tinggal saja namja tinggi yang kutabrak tadi.

Tok tok tok

“Seonsaengnim cwesonghamnida, cheoneun neujeun(saya terlambat)…!!” seruku setelah membuka pintu kelas.

“Cepat duduk..!!” seru Leeteuk seonsaengnim ketus.

“Ne…gomapseumnida!!” kataku sembari bow 90°.

Key POV

“Huhhh…. lebih baik disini dari pada di Amerika!!” seruku sembari berjalan-jalan melihat universitas yang akan kujadikan tempat studyku besok pagi dan kemudian kuminum minuman kaleng yang kubeli tadi. Namaku adalah Kim Kibum tapi teman-teman Amerikaku memanggilku dengan sebutan Key. Aku sekarang tinggal bersama halmeoni di Seoul. Sedangkan Appa dan Eomma masih di Amerika karena harus mengurus perusahaannya disana. Aku kembali ke Korea lagi karena di Amerika sangat membosankan. Semenjak kelas 5 SD(?), aku harus pindah ke Amerika untuk melanjutkan study disana. Dan sekarang aku berada di Korea University, tempat studyku disini. Aku mengambil College of Business and Economics karena nanti, aku harus mengurusi perusahan Appa. Yah…universitas ini juga tak kalah dengan universitasku sebelumnya saat di Amerika.

Brukkkk

Aisshh…hoodieku basah karena minuman kalengku tadi tumpah gara-gara ada seorang yeoja yang menabrakku.

“Neomu aphayo…” seru yeoja itu dan kemudian berdiri memunguti barang-barangnya.

“Mianhaeyo…aku sedang terburu-buru hari ini !! Sekali lagi mianhaeyo…” serunya sembari membungkukkan badannya dan kemudian berlari pergi.

“Aisshh…yeoja ini menyebalkan sekali..!!” batinku sembari menatapnya kesal. Hoodie favoritku basah gara-gara yeoja itu. Saat membersihkan hoodieku dari minuman, aku tak sengaja melihat ada sesuatu dilantai. Sebuah gantungan ponsel berbentuk pororo dengan inisial S. Mungkin ini punya yeoja tadi.

“Yaa!! Jamkkanman…barangmu….!!” teriakku tapi sayang sekali yeoja itu sudah menghilang entah kemana. Tak lama kemudian, akupun kembali ke mobil dan segera pulang karena bajuku basah sekarang.

*****

“Ahjumma…tolong bersihkan hoodieku ini !! dan jangan sampai rusak atau luntur!! Ini hoodie favoritku!!” ujarku pada seorang wanita paruh baya yang bekerja dirumah Halmeoni sebagai pelayan.

“Ne…tuan muda!!” jawab ahjumma tadi.

****

“Huhhh….” kurebahkan tubuhku diatas tempat tidur. Kuambil dan kupandangi gantungan milik yeoja tadi. Ada inisial S digantungan itu. Tiba-tiba aku teringat akan yeoja kecil yang dulu selalu kuejek. Kupandangi lekat-lekat gantungan ini. Gantungan berbentuk pororo ini mirip sekali dengan milik yeoja pendek itu. Seung Hee..?? Park Seung Hee..?? apa yeoja tadi adalah Seung Hee..?? apa dia yeoja pendek itu..?? tapi bukankah Seung Hee tinggal di Daegu..?? apa dia juga pindah..?? aisshhh….pertanyaan-pertanyaan ini selalu berputar diotakku, membuat kepalaku pusing. Park Seung Hee adalah teman kecilku sewaktu kelas 4 SD(?). Bukan, lebih tepatnya adalah yeoja pertama yang aku sukai. Aku menyukai yeoja itu karena ekspresinya saat marah sangatlah lucu. Untuk itulah aku selalu mengejeknya yeoja pendek saat bertemu. “Aku harus menemukan pemilik gantungan ini..!!” batinku. Kubenamkan mataku untuk beberapa saat. Kuulang kembali memori saat yeoja tadi menabrakku. Jamkkanman!! Sepertinya saat yeoja itu memunguti barang2nya, ada buku gambar besar hitam, dan beberapa gambar baju yang berserakan. Mungkin yeoja tadi mengambil jurusan design. Ya..mungkin. “Huhhh………” kuhela nafas panjang.

*****

Seung Hee POV

“Huuhhh….akhirnya selesai juga kelas Leeteuk seonsaengnim!! Selalu membosankan!!” seru Tiffany. Aku hanya tersenyum menanggapinya.

“Seung Hee-ah…pinjam ponselmu!! Ponselku baterainya habis!!”

“Ne…”

“Seung Hee…dimana gantungan pororomu..?? tumben sekali kau melepasnya dari ponselmu!!”

“Mwo..??”

“Iya…dimana pororomu yang biasa tergantung diponselmu ini..??”

“Omona…bagaimana bisa tidak ada..??”

Betapa kagetnya aku saat Tiffany bilang pororoku tak ada. Akupun sontak langsung mencarinya di tas, saku, bahkan dibawah mejaku pun tak luput dari pencarianku. Gantungan berbentuk pororo itu selalu menempel diponselku. Ya..karena aku tak pernah dan tidak mau melepasnya walaupun sudah agak kusam. Gantungan itu sangat berarti bagiku karena itu adalah pemberian dari mendiang Halmeoni. Sejak kecil, gantungan itu selalu aku letakkan ditasku. Tapi semenjak mulai dewasa, aku memakainya sebagai gantungan untuk ponselku.

“Apa kau menghilangkannya..??”

“Aniyo…mana mungkin pororoku bisa lepas?!! Aisshh…”

“Cari dulu..!! mungkin terjatuh disekitar sini..!! kubantu mencarinya!!”

“Aigoo…!! apa mungkin…..” kugantungkan kalimatku saat mengingat kejadian tadi pagi.

“Apa kau ingat terjatuh dimana..??”

“Tiffany…tadi pagi karena sudah terlambat kelas Leeteuk seonsaengnim, aku berlari kemudian menabrak seseorang. Apa mungkin pororoku terlepas saat menabrak orang itu..??”

“Ng…mungkin saja!! Kita cari saja dimana kau menabraknya!!”

Aku dan Tiffany langsung mencarinya, tapi hasilnya nihil. Gantunganku tak ada disana. Tuhan, tolong kembalikan pororoku!! Walaupun itu hanya sebuah gantungan kecil, tapi itu adalah hadiah terakhir dari Halmeoni.

“Huuhhh….” kuhela nafas panjang. Rasanya aneh hari-hari yang biasa kujalani ini tanpa adanya pororoku. Sudah seminggu semenjak gantunganku hilang.

*****

“Seung Hee-ah…jangan lupa untuk mengerjakan tugasnya!!!” teriak Tiffany padaku saat dikantin. Akupun langsung menoleh sembari berjalan dan tersenyum pada Tiffany. Dan tanpa sadar…..

Bruukkkk

Aku menabrak seseorang lagi? “Neomu aphayo…” kataku sembari mengusap-ngusap sikuku yang terbentur lantai.

“Aisshhh…kau itu tidak bisa berjalan dengan benar, huh..?!” teriak namja yang kutabrak.

“Mianhaeyo…” seruku yang masih duduk dilantai.

“Sudahlah!! Ayo bangun..!!” seru namja itu sembari mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. Kudongakkan kepalaku melihat namja ini. Namja ini begitu tampan. Tinggi dan tampan. Matanya….neomu kyeopta!! Aisshhh…apa yang aku pikirkan sih!! Sadarlah Seung Hee…

“Kenapa kau malah melihatku seperti itu..??” tanya namja itu bingung.

“Ani…” sanggahku cepat.

Saat akan berdiri menerima uluran tangannya, aku tidak sengaja melihat gantungan yang mirip dengan pororoku ditas namja ini.

“Gantungan pororo!!” seruku pada namja ini sembari menunjuk gantungan itu.

“Mwo..??ohh…apa gantungan pororo ini milikmu..??” tanya namja itu.

“Ne..ne..!” jawabku sembari tersenyum sumringah.

“Joayo…akan kukembalikan setelah kau membayar atas insiden kemarin!! Kau sudah 2x menabrakku dan membuat hoodie favoritku basah!! Jadi temui aku ditaman sore nanti..!!dan jangan sampai terlambat!! Jal gaseyo…” ujarnya yang kemudian pergi begitu saja.

“Yaa!! Jamkkanman!! Yaa!!” teriakku tapi namja itu tak menggubrisku.

“Aisshhh…chinca?!! yang benar saja, kemarin kan aku sudah minta maaf padanya!!” gerutuku sembari tersenyum kecut.

****

04.00 pm

Di taman…

“Huhh….namja itu lama sekali sih!!” gumamku mendengus kesal.

5 menit…

10 menit…

30 menit…aku sudah menunggu, tapi namja itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

“Kau sudah menunggu lama..?!” tanya seseorang yang sontak membuatku berdiri.

“Kau…sudah membuatku menunggu selama 30 menit disini..!!” jawabku ketus pada namja itu.

Key POV

Semoga saja yeoja itu adalah si yeoja pendek itu. Sepertinya dia sudah menungguku.

“Kau sudah menunggu lama..?!” tanyaku dan membuatnya kaget dan langsung berdiri. Wajahnya juga terlihat sangat kesal.

“Kau…sudah membuatku menunggu selama 30 menit disini..!!” jawabnya ketus.

“Mianhae…ayo ikut aku!!” seruku sembari menarik tangannya.

“Yaa!! Lepaskan!! Kau mau membawaku kemana, huh..?! yaa!!” pekik yeoja ini sembari meronta melepaskan tangannya dari genggamanku tapi aku tak menggubrisnya.

“Masuklah!!”

“Mwo..??”

“Sudah cepat masuk!! Kau ingin gantunganmu kembali atau tidak..?! tenang saja, aku tak akan menyentuhmu kalau itu yang kau pikirkan!!”

Akhirnya yeoja itupun masuk kedalam mobilku. Tak lama kemudian….

“Kita mau kemana..??” tanya yeoja itu bingung.

“Sudah sampai!! Ayo turun!” seruku kemudian keluar dari mobil.

“Kita bicarakan disini..!” kataku sembari duduk disebuah meja café. Ya…cafe ini sudah menjadi tempat favoritku selama beberapa minggu ini di Korea. Kami diam beberapa saat.

“Sekarang kembalikan gantungan pororoku!!” serunya sembari menyodorkan tangannya padaku.

“Yaa!! Jamkanman! Kau harus membayar atas kesalahanmu yang sudah membuat hoodie favoritku basah gara-gara kau tabrak kemarin!!” ujarku tak kalah ketus.

“Tapi kan, aku sudah minta maaf padamu ?! ayolah..aku mohon…tolong kembalikan pororoku itu!!” rajuk yeoja itu.

“Apa gantungan ini sangat berarti bagimu..?! eits…nanti dulu!!”

Yeoja itu hampir saja meraih gantungannya saat ku tunjukkan padanya tapi tetap saja kecepatanku tak bisa dikalahkan.

“Aisshhh…geuraeyo!! apa maumu..??”

“Berkecanlah denganku selama 2 hari!! Dan dihari kencan kita yang terakhir, akan kukembalikan gantungan kesayanganmu ini! Otteokae..?”

“Berkencan denganmu..?? chinca..?! kita bahkan tak saling kenal! Bagaimana bisa kau berkencan dengan yeoja yang tak kau kenal..?!”

“Apa namamu Seung Hee..? Park Seung Hee..?!”

“Ba..bagaimana kau bisa tahu..??”

“Apa kau pernah tinggal di Daegu..?”

“Ne…”

“Cheoneun Key imnida..! aku juga kuliah disini. Dan minggu besok kita bertemu ditempat ini jam 9 pagi dan jangan terlambat..! Annyeong najayo (pendek)..!!”

“Yaa!! Jamkanman!! Yaa!!”

Seung Hee POV

“Cheoneun Key imnida..! aku juga kuliah disini. Dan minggu besok kita bertemu ditempat ini jam 9 pagi..! Annyeong najayo..!!” ujarnya sembari tersenyum dan mengacak rambutku kemudian pergi.

“Yaa!! Jamkanman!! Yaa!!” teriakku tapi namja itu sama sekali tak menggubrisku.

Aisshhh…namja itu menyebalkan sekali. Kenapa aku bisa bertemu namja super menyebalkan itu sih!! Jamkanman! Namja itu menyebutku dengan sebutan pendek..?! kenapa panggilan itu familiar sekali ya..?! Tak beberapa lama, akupun pergi dari tempat itu.

“Huuhhh….” ku hela nafas sembari merebahkan tubuhku diatas tempat tidur. Kuingat-ingat kembali sosok namja tadi.

“Pendek….pendek…siapa ya?!” gumamku sembari menatap langit-langit kamarku.

“Omona…terakhir dulu waktu kelas 5 SD aku pernah dipanggil najayo oleh namja cilik gendut!! Apa jangan-jangan dia….ahh, mana mungkin!! Tubuhnya kan gendut, sedangkan namja tadi tinggi, kurus, dan juga tampan!! Tidak mungkin itu dia!! Tidak mungkin namja itu adalah Kibum gendut!!” gumamku pada diriku sendiri.

****

08.05 am

“Huhhh….” aku menghela nafas dan kemudian menghirup udara segar dipagi hari dekat jendela kamarku. “Omona…! aku lupa hari ini aku harus berkencan dengan namja menyebalkan itu! Aisshhh…” pekikku yang teringat akan perjanjianku dengan namja itu. Akupun bergegas mandi dan bersiap-siap.

****

09.00 am

Disebuah café tempatku bertemu dengan namja itu

“Aisshh…dimana namja itu..?! kenapa aku harus selalu menunggunya seperti ini..?! benar-benar menyebalkan!!” umpatku sembari celingukan mencari batang hidung namja itu. Tak lama kemudian….

“Yaa!! Kau sudah disini rupanya!!” seru seseorang yang ternyata adalah namja itu sembari menepuk pundakku.

“Huh! Kau menyuruhku untuk jangan terlambat tapi kau sendiri terlambat!!” kataku seraya tersenyum kecut.

“Kkaja!!” serunya sembari menarik tanganku masuk kedalam mobilnya.

===SKIP===

“Kenapa kita ke taman hiburan..??” tanyaku bingung.

“Dari dulu aku ingin sekali pergi ke taman hiburan!” jawabnya seraya menarik tanganku berlari kecil membeli tiket. Setelah menaiki beberapa wahana, ternyata namja ini asik juga.

“Yaa!! Siapa namamu kemarin..?! aku lupa!!”

“Key!! panggil saja aku Key!!”

======================

TBC

>>tolong tinggalkan jejak setelah baca ya….DON’T BE SILENT READER..!!