Soul of Coffee – Coffee Prince

Published 24 September 2011 by shinhyukyung

Author                  : Shin Hyu Kyung

Title                       : Soul of Coffee – Coffee Prince

Genre                    : Romance

Length                  : Oneshot

Main Cast             : Kim Kibum a.k.a Key, Shin Rae Kyung

Suppourt Cast     : Shin Eunhee, Jung Nicole (KARA), Jang ahjusshi / manager coffee prince / samchon Rae Kyung

 

Key POV

04.30 pm

“Weitheo (pelayan) !” teriakku pada seorang pelayan.

“Ne..mau pesan apa tuan..?” tanya pelayan itu sembari menyodorkan menu padaku.

“Seperti biasa..!” jawabku. “Algesseumnida, jum gidaryeo juseyo (baiklah, mohon ditunggu)…!”. Setiap sore hari aku selalu berada di Coffee Prince. Kedai kopi ini adalah kedai milik Eomma sekaligus tempat kenanganku dengan Eunhee. Aku tak pernah melupakan kenangan bersama Eunhee saat mengelola kedai kopi ini. Tapi sejak kejadian itu, aku tidak mau mengelola coffee prince lagi.

“Aku tidak bisa berhenti untuk memikirkanmu Eunhee !!” seruku dalam hati.

Rae Kyung POV

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari pertamaku bekerja dikedai coffee prince, kedai kopi yang sangat terkenal di Seoul. Namaku adalah Shin Rae Kyung. Aku bekerja sebagai pelayan disana. Semenjak Appa meninggal, akulah yang menjadi tulang punggung keluarga. Untunglah ada samchonku yang mau memberiku pekerjaan ini. Samchonku bekerja sebagai manager. Walaupun sebenarnya dikedai kopi itu tidak memperbolehkan ada pelayan yeoja. Tapi untunglah itu tak jadi masalah Karena pemilik kedai itu tak pernah mengelolanya lagi. Aku menyewa sebuah rumah kecil di Seoul dan hanya aku yang tinggal disini. Sedangkan Eomma dan dongsaengku tinggal di Daegu. Coffee prince berdekatan dengan Hongik University.

Setibanya dikedai Coffee Prince

“Selamat pagi…” sapaku pada semua pekerja disini.

“Cepat ganti bajumu dan segeralah bekerja !! kedainya akan segera dibuka..!!” seru samchonku. “Geuraeyo…Pak manager!!” seruku. Aku tak memanggilnya samchon karena ia tak memperbolehkanku memanggilnya samchon saat jam kerja. ‘Teryata benar, hanya aku satu-satunya yeoja disini !’ pikirku.

*****

Sudah seminggu ini aku bekerja di coffee prince. Akupun juga sudah mulai hafal beberapa jenis kopi. “White coffee dengan creamer…selamat menikmati…!” seruku ramah pada pengunjung. Yah…itulah yang selalu kukatakan saat mengantar pesanan. Aku duduk sebentar untuk istirahat.

“Weitheo…” seru seorang pengunjung. Sepertinya semua pekerja sedang sibuk melayani pengunjung yang lain. Dan hanya aku yang saat ini sedang duduk.

“Ne…mau pesan apa tuan ?” tanyaku sembari menyodorkan menu.

“Seperti biasa!!” jawabnya singkat. Aku memandang namja ini bingung.

“Seperti biasa..? cwesonghaeyo tuan, saya tidak tahu pesanan anda! saya pelayan baru disini..! tuan pesan apa..?” tanyaku yang masih mencoba untuk bersikap ramah. Namja itu memandangku dengan tatapan yang aneh.

“Kau yeoja ?! bukankah semua pekerja disini adalah namja..? sejak kapan yeoja bisa bekerja disini..?”

“Mwo..?” pertanyaan namja ini malah membuatku bingung.

“Sudahlah..! Tanya saja dengan pelayan yang lain dan cepat antar pesananku kemari !! aku tak suka menunggu lama!!” ujarnya ketus.

“Aisshhh….menyebalkan sekali namja ini !!” batinku.

“Cwesonghaeyo tuan muda Key..! dia pelayan baru disini ! pesanan anda akan segera diantar!!” pekik samchonku.

“Cepat buat caffe Borgia !!” bisik samchonku padaku.

10 menit kemudian….

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati tuan!!” seruku pada namja tadi dan menekankan pada kata ‘tuan’ sembari mengembangkan senyum yang kupaksa keluar.

****

Key POV

“Nuguseyo..?! dia siapa eomma..?!” tanyaku bingung. Eomma hari ini mengajakku makan siang disebuah restoran.

“Dia adalah Nicole, calon istrimu!!” seru Eomma.

“Mwo..?? calon istriku..?? kenapa eomma tak membicarakannya dulu denganku..? aku sama sekali tidak menyetujuinya!!” ujarku yang kaget dengan apa yang aku alami saat ini.

“Ne…Jung Nicole imnida ! namamu Key bukan..?! semoga kita bisa cocok nanti..!” seru yeoja itu memperkenalkan dirinya dengan centil.

“Aisshhh….yeoja ini sama sekali bukan tipeku! Gayanya sangat centil dan terlalu feminine!!” batinku sembari memandang yeoja itu dari kepala sampai kaki. Aku sama sekali tak menggubris yeoja itu. “Eomma, aku tidak setuju!!” tegasku pada Eomma.

“Key, dengarkan eomma dulu! Eomma tidak tega kau terus-terusan memikirkan Eunhee. Bukalah hatimu untuk yeoja lain, sayang! Lupakan Eunhee, Key! Eunhee sudah meninggal..!! terimalah kenyataan itu, Key!! Mau sampai kapan kau seperti ini..?!” ujar Eomma.

“Sudahlah, eomma!! Aku bisa mengurus diriku sendiri ! kalau sudah waktunya, aku pasti akan membawa yeoja yang aku sukai ke hadapan eomma, tapi tidak untuk saat ini !! aku masih belum bisa melupakan Eunhee, eomma!!” ujarku pada Eomma.

“Joayo!! Eomma akan memberimu waktu untuk menemukan yeoja pilihanmu! 3 bulan pasti cukup untukmu! Bawalah yeojamu saat pesta 3 bulan lagi..! jika kau tidak membawa yeojamu pada waktu yang sudah ditentukan, pesta itu akan menjadi pesta pertunanganmu dengan Nicole!! Eomma harus pergi sekarang!! Ada rapat direksi !! nikmati makan siangmu dengan Nicole!! Jal gaseyo, Key..!” ujar Eomma sembari mencium keningku. ‘Bagaimana bisa aku melupakan Eunhee dan menyukai yeoja lain dalam waktu 3 bulan..?!’ pikirku.

1 bulan kemudian

Rae Kyung POV

04.30 pm

“Weitheo…seperti biasa!” panggil seorang namja. Aku memperhatikan namja itu. Setiap pukul 04.30pm, namja itu selalu duduk dekat kaca dan memesan kopi yang selalu sama. Raut wajah namja itu juga selalu dingin tanpa ekspresi.

“Biar aku yang mengantarkannya!!” seruku pada pelayan yang akan mengantar pesanan namja itu.

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati tuan!!” seruku pada namja itu sembari menyunggingkan senyum.

Key POV

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati tuan!!” seru pelayan itu. Setiap aku melihat yeoja itu, aku selalu teringat akan perjanjianku dengan Eomma.

“Annyeong, Key!!” sapa Nicole ramah.

“Huuhhh….” kuhela nafas panjang.

“Apa kau sudah menemukan yeoja pilihanmu..?” tanya Nicole. Sudah 2 minggu ini Nicole selalu menemuiku saat aku berada di coffee prince. Dan selama itu pula, Nicole selalu saja menanyakan yeoja pilihanku. Aku sudah sangat bosan dengan pertanyaannya itu.

“Apa kau benar ingin tahu siapa yeojachinguku..?” tanyaku padanya.

“Jadi kau sudah menemukannya..?!” tanya Nicole bingung. Aku melirik yeoja pelayan itu sedang mengantarkan pesanan.

“Dia adalah yeojachinguku !! dan dia yang akan bertunangan denganku nanti..!” seruku pada Nicole sembari menarik pelayan yeoja itu.

“Mwo..??” pelayan yeoja itu kaget dengan ucapanku. Akupun tak tau apa yang aku lakukan.

“Diam saja dan tersenyumlah!! Atau kau aku pecat!!” bisikku pada pelayan yeoja itu. Sepertinya Nicole kaget sekaligus kesal dengan apa yang aku lakukan. Tak lama kemudian dia pergi begitu saja.

Rae Kyung POV

“Diam saja dan tersenyumlah!! Atau kau aku pecat!!” bisik namja yang menarikku. Akupun yang masih bingung terpaksa tersenyum dihadapan yeoja yang bersamanya. Setelah yeoja itu pergi, namja itu melepaskan tangannya yang sedari tadi menarikku. Akupun tetap berdiri didepan namja itu untuk menunggunya memberi penjelasan atas perbuatannya itu.

“Kenapa kau masih disini..?! cepat sana! Kembali bekerja!!” serunya ketus padaku. Namja ini sangat menyebalkan. Akupun kembali melanjutkan pekerjaanku.

“Rae Kyung…apa benar kau itu yeojachingunya Key ??” tanya samchonku.

“Nugu..?? Key..??” tanyaku bingung.

“Apa kau tidak tahu siapa dia..?” tanya samchonku lagi.

“Memang dia itu siapa..?!” tanyaku kembali.

“Key itu adalah pemilik kedai kopi ini..!” jawab samchonku.

“Mwo..?” tanyaku kaget.

“Ne…dia dulunya yang mengelola tempat ini !! tapi semenjak nona Kim Eunhee meninggal akibat kecelakaan, dia sama sekali tak mau mengurus kedai kopi ini lagi. Yang dia lakukan hanyalah duduk disitu setiap sore dan memesan kopi yang sama! Apa kau tidak mengetahui hal itu..?!” ujar samchon.

“Aniyo..!” jawabku singkat. ‘Kasihan sekali dia!!’ pikirku.

2 bulan kemudian………

Author POV

04.30 pm

“Caffe Borgia dengan whipped cream…selamat menikmati !!” seru Rae Kyung sembari meletakkan kopi dimeja Key.

“Aku belum memesannya!!” seru Key kaget.

“Aku sudah tahu kau pasti memesan Caffe Borgia lagi..!” pekik Rae Kyung. Saat Rae Kyung akan pergi, Key merengkuh tangan Rae Kyung.

“Jamkkanman!! Duduklah dan temani aku disini sebentar!!” seru Key yang kemudian menarik Rae Kyung agar duduk didepannya. Mereka berdua hanya diam dengan pikiran mereka masing-masing.

“Kombinasi yang pas antara wangi jeruk dengan hangatnya kopi !! apa kau suka dengan aroma jeruknya..?!” tanya Rae Kyung memulai pembicaraan. Ucapan Rae Kyung sontak membuat Key melihat ke arahnya.

“Kata-katamu barusan mirip dengan ucapan Eunhee!” seru Key sembari menyunggingkan senyuman tipis disalah satu sudut bibirnya.

****

Sejak saat itu, Key selalu menyuruh Rae Kyung menemaninya. Mereka juga sering jalan berdua.

“Ini untukmu..!!” seru Key sembari menyodorkan sebuah kotak pada Rae Kyung.

“Ighe mweoya..?” tanya Rae Kyung.

“Pakailah saat dipesta nanti..!” seru Key.

Di pesta Key…

Rae Kyung datang dengan mengenakan gaun merah muda yang diberikan Key waktu itu. Gaun itu membuatnya tampak lebih anggun. Rae Kyung memberanikan diri menemui Key yang sedang mengobrol dengan namja lain.

“Key…” panggil Rae Kyung. Key terperangah saat melihatnya.

“Neomu yeppeo..!” puji Key yang sukses membuat pipi Rae Kyung bersemu merah.

“Akan kukenalkan kau dengan eommaku!!” seru Key sembari menarik tangan Rae Kyung.

“Eomma, kenalkan ini Rae Kyung…!” seru Key. “Ne…kau cantik sekali !!” puji Eomma Key. “Gamsahamnida…Shin Rae Kyung imnida..!” pekik Rae Kyung sembari membungkukkan badannya.

“Dia adalah calon istriku eomma!!” pekik Key sembari merangkul pudak Rae Kyung. Ucapan Key barusan berhasil membuat Rae Kyung tersontak kaget mendengarnya.

“Joayo…eomma yang akan mengurusnya nanti !! nikmati pesta kalian..!” seru Eomma Key kemudian pergi meninggalkan mereka.

“Apa yang kau lakukan..?! kita bahkan belum resmi berpacaran!!” pekik Rae Kyung.

“Berkat kau, aku sudah bisa tersenyum! Berkat kau, aku bisa merasakan cinta lagi !! pakailah cincin ini saat bertemu denganku nanti. Dan jika kau memakai cincin ini, itu berarti kau menerima lamaranku !!” ujar Key sembari menyerahkan sebuah kotak kecil.

“Ak..aku…belum bisa menjawabnya!!” jawab Rae Kyung gugup.

“Kan tadi aku sudah bilang, pakailah itu saat bertemu denganku nanti..! setelah kau siap!! Dan aku akan menunggumu!! Geuraeyo…aku ambil minuman dulu!!” pekik Key kemudian pergi. Wajah Rae Kyung merah padam saat memandang cincin itu. Wajahnya tersipu malu. Tak lama kemudian, Nicole menghampiri Rae Kyung.

“Key itu hanya memanfaatkanmu saja!!” seru Nicole dengan nada mencemooh.

“Nuguseyo..?” tanya Rae Kyung bingung.

“Aku adalah calon istri Key sebelum kau datang!!” seru Nicole ketus.

“Apa maksud ucapanmu itu..?!” tanya Rae Kyung tak mengerti.

“Apa kau tahu..?! Key itu sebenarnya memperkenalkanmu dengan eommanya hanya untuk menghindari pernikahan denganku!! Key itu sebenarnya tidak menyukaimu!! Aku yakin, Key belum bisa melupakan kekasihnya!! Dihati Key hanya ada kekasihnya! Bukan kau!! Kau itu hanya pelayan!! Berkacalah sebelum berdampingan dengan Key!!” ujar Nicole yang berhasil membuat Rae Kyung merasa dipermalukan. Rae Kyung pun berlari pergi dalam keadaan menangis. Nicole hanya tersenyum penuh kemenangan melihat Rae Kyung menangis.

“Nicole…dimana Rae Kyung?! Apa kau tahu dimana dia!! Tadi pas kutinggal dia disini !!” Tiba-tiba Key datang dan bertanya pada Nicole.

“Mollayo…mungkin dia sudah pulang!!” seru Nicole. Sementara dilain tempat, Rae Kyung pulang dengan menangis. Sesampainya dirumah pun, ia masih terisak. Hatinya begitu sakit mendengar ucapan Nicole.

2 minggu kemudian…

Key POV

Sudah 2 minggu aku tak pernah melihat Rae Kyung lagi. Aku sudah tahu, malam itu Nicole yang membuat Rae Kyung pulang dengan menangis. Saat itu temanku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Saat aku ingin menemui Rae Kyung, Jang ahjusshi mencegahku.

“Tuan Key, biarkan Rae Kyung sendiri dulu!! dia pasti butuh waktu untuk memikirkan semua yang ia hadapi!! Aku yakin, tidak lama lagi Rae Kyung pasti kembali lagi..!!”

*****

04.30 pm

Rasanya begitu sepi tak ada Rae Kyung.

“Caffe Borgia dengan whipped cream…” Suara yeoja ini sangat ku kenal.

“Kau..?!” tanyaku yang kaget saat melihat yeoja ini.

“Gwaenchanayo..?” tanyaku.

“Ye…gwaenchana!!” jawabnya.

“Mianhae…atas perkataan Nicole malam itu!! Aku benar-benar menyukaimu!! Kau yang membuatku berhenti untuk terus memikirkan Eunhee!! Aku…” aku menggantungkan kalimatku. Sebelum aku melanjutkan kata-kataku, Rae Kyung menutup mulutku dengan salah satu jarinya.

“Sssttss…aku tahu itu!! Aku sudah memikirkannya dengan matang! Kau bias lihat ini..?? aku menerimamu Key..! gomawoyo untuk semuanya!!” ujarnya sembari menujukkan jari manisnya.

“Kau memakainya…?! Gomawoyo chagiya…!” seruku sembari mengembangkan senyumanku.

“Aku janji akan selalu membuatmu bahagia!!” seruku dalam hati.

THE END

>> Tinggalkan jejak setelah baca ya… DON’T BE SILENT READER

Tinggalkan komentar